5

3.7K 321 9
                                    

Chanyeol membawa Baekhyun ke tempat makan pizza yang berada didaerah terpencil ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chanyeol membawa Baekhyun ke tempat makan pizza yang berada didaerah terpencil ini. Baekhyun hanya pasrah mengikuti kemana pun Chanyeol pergi sekarang.

"Kau pasti lapar bukan?". Tanya Chanyeol dengan senyuman menggodanya.

Baekhyun hanya memutar kedua bola matanya malas sambil melipat kedua tangannya di dada. Untuk informasi saat ini Baekhyun tidak membawa ponselnya dan juga ia masih pakai pakaian kerja biru lautnya yang terdapat beberapa noda darah disana. Ia sedang kesal sekarang.

Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya. Masa bodo dengan Baekhyun yang tengah merajuk kepadanya untuk minta dipulangkan ke rumahnya. Alih alih saat ia menggelengkan kepalanya, kedua matanya melihat Kris pemuda keturunan China-Kanada itu yang saat ini tengah tersenyum remeh kepadanya.

Sial! Mereka tertangkap lagi. Karena tidak ingin Baekhyun melihat wajah terkutuk Kris, Chanyeol merangkul pundak sempit Baekhyun yang membuat Baekhyun memandangnya tajam.

"Jangan menyentuh ku!". Ketus Baekhyun sambil melepas kasar lengan kekarnya.

"Hey kau ini bagaimana sih. Aku ini kekasih mu jadi sudah sepatutnya aku melindungi mu seperti ini". Baekhyun berdecak kesal kepada Chanyeol.

Kasir penjaga pizza itu hanya memandang keduanya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Chanyeol berbisik pada kasir penjaga pizza yang masih terdengar oleh Baekhyun. "Maaf kekasih ku memang begini, tsundere".

Baekhyun menatap nyalang Chanyeol. "Kekasih pantat mu, cepat pesankan aku beberapa pizza. Aku sudah mulai lapar sekarang!".

"Ah kekasih ku sudah mulai lapar, heum? Tuan putri tunggu disampingku aku akan memesan makanan untuk mu". Chanyeol menarik paksa lengan mungil milik Baekhyun yang membuat pemilik tangan mengaduh karena kesakitan.

Chanyeol selesai memesan beberapa pizza dan cola untuk mereka berdua. Mereka mulai mencari cari tempat duduk yang kosong.

"Kau ini kenapa cemberut mulu sih? Apa kau tidak sadar jika kau sangat jelek ketika berekspresi seperti itu".

Okay, saat ini Baekhyun tengah menahan amarahnya sekarang. Jangan ingatkan Chanyeol jika ia sudah ahli dalam menembak.

Baekhyun menghela nafasnya kemudian tersenyum sambil menangkup wajah Chanyeol dan kemudian...

Plak~

"Yak! kenapa kau menampar ku?!" Chanyeol mengelus kedua pipinya yang saat ini terasa sangat panas. Walaupun tangan Baekhyun kecil tapi- tidak main main dengan pukulannya.

"Habis tidak ada pelampiasan untuk kekesalan ku jadinya aku menampar mu saja sebagai pelampiasan ku".

Chanyeol menganga tidak percaya. Kedua matanya membulat sempurna kala mendengar pernyataan yang keluar dari mulut pria cantik nan mungil tersebut.

Shot!; ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang