Chanyeol melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Untung saja kawasan disini tidak terlalu ramai orang. Jadi, ia lebih leluasa mengendarainya dengan kecepatan penuh.Beberapa bodyguard milik Kris sedang mengejar mereka dan beberapa dari mereka menembaki motornya yang membuat dirinya sedikit oleng. Untung saja Chanyeol sudah ahli dalam hal begini. Tentu saja diajarkan oleh mendiang hyung-nya itu.
Orang yang berada di boncengannya tidak mau diam. Menggeliat kesana kemari yang membuat dirinya hilang fokus. Chanyeol merutuki orang suruhan Kris yang bodohnya setengah mati. Chanyeol pikir untuk apa memasukan obat perangsang ke minuman Baekhyun. Sumpah orang orang itu benar benar bodoh.
Dor
Sekilas Chanyeol mau pun Baekhyun menundukkan kepala mereka untuk menghindar tembakan yang dilayangkan oleh salah satu bodyguard yang saat ini berada tidak jauh dari motornya. Reflek Baekhyun menengok kebelakang. Seketika ia membulatkan matanya karena melihat sekawanan bodyguard yang tengah membidikan tembakannya ke arah mereka.
"Kau tau apa yang harus kau lakukan?". Tanya Chanyeol yang diangguki oleh Baekhyun. Walaupun ia masih setengah sadar tapi- ia masih paham apa yang diucapkan Chanyeol di sela mengemudinya.
Baekhyun memutarkan posisinya menjadi didepan Chanyeol. Ia mulai merogoh saku jaket Chanyeol yang terdapat 2 pistol di saku celana belakang Chanyeol.
Tepat wajah Chanyeol berhadapan langsung dengan ceruk leher Baekhyun yang basah akibat keringat hasil pergulatannya dengan obat perangsang. Wangi manis strawberry menguar di hidungnya. Chanyeol sesekali melirik wajah Baekhyun yang penuh dengan keringat saat Baekhyun menembaki para bodyguard itu dengan pistol di kedua tangannya.
Chanyeol pikir Baekhyun sekarabg sudah sangat ahli tembak menembak.
Pwessshhh....
Ban motor Chanyeol tertembak yang menyebabkan motornya menjadi oleng kemudian dirinya dan Baekhyun terpental dengan sangat jauh jaraknya.
"Akhh...". Baekhyun meringis kesakitan pada bahu kanannya. Ia mengedarkan pandangan untuk mencari Chanyeol. Dan yeah ia menemukan Chanyeol yang saat ini tengah dipukuli oleh para bodyguard Kris.
"Lepaskan!". Tubuh Baekhyun terangkat oleh 2 bodyguard di kanan dan kirinya.
Baekhyun meronta agar dilepaskan oleh 2 bodyguard yang sudah menyeretnya untuk masuk kedalam mobil. "CHANYEOL! HEY, HENTIKAN! JANGAN MEMUKULINYA".
"CHANYEOL!". Mata mereka bertemu. Baekhyun tidak kuasa menahan tangisnya kala melihat senyum Chanyeol. Pria itu, Chanyeol masih sempat sempatnya tersenyum disaat bodyguard Kris memukulinya seperti orang kesetanan.
Hati Baekhyun mencolos ketika Chanyeol mengisyaratkan dirinya agar menunggunya disana dengan senyum yang terukir di bibirnya. Baekhyun masih meronta untuk keluar dari mobil Kris agar ia bisa menolong Chanyeol disana. Tapi- 2 bodyguard tengah menahannya.
Chanyeol yang dipukuli tapi- ia juga yang merasa sakit di seluruh badannya termasuk juga hatinya. Jantungnya pun seperti berhenti berdetak kala melihat Chanyeol yang tidak sadarkan diri di tengah jalan yang sangat sepi.
🔫🔫🔫
Ceklek
"Sialan lepaskan aku atau aku akan membunuh mu dengan tangan ku sendiri!". Baekhyun mendelik tajam kepada bodyguard yang tengah memborgol kedua tangannya.
"Sebelum kau membunuh ku, aku yang lebih dahulu membunuh mu". Bodyguard tersebut melempar tubuh Baekhyun di kursi penumpang sampai tubuhnya terbentur pintu mobil.
Sialan! Lihat saja Baekhyun akan membunuhnya terlebih dahulu. Lihat saja nanti.
Mobil mereka berhenti di bahu jalan yang tidak jauh mungkin dari kejadian tadi. Baekhyun melirik kesana kemari untuk mencari celah agar dirinya bisa melarikan diri dengan tangan yang di borgol. Untung tangannya saja yang di borgol. 2 bodyguard yang berada di kursi kemudi dan sampingnya keluar dari mobil karena seseorang memerintahkan mereka.
Ini kesempatan emas untuk Baekhyun agar keluar dari mobil sini. Sisi kanan pintu mobil sudah tidak ada penjaga. Baekhyun mulai merangkak sedikit demi sedikit untuk meraih knop pintu mobil. Tapi- pada saat ia menyentuh knop pintu mobil tersebut. Seseorang menarik kerah bajunya yang membuat dirinya tersungkur di paha seseorang.
"Oh Byun kau sangat cantik jika dilihat dari atas sini". Sialan. Itu Kris Wu yang sedang tersenyum meremehkan kepadanya.
Duakk
Baekhyun membenturkan kepalanya sendiri ke kepala milik Kris yang membuat pria itu kesakitan kemudian menatapnya tajam. Persetanan dengan kepalanya yang terpenting adalah kepalanya yang tidak menyentuh pahanya itu.
"Shhh... kau sangat berani sekali Byun, aku tau kelemahan mu jadi jangan macam macam dengan ku". Baekhyun sangat frustasi. Pria ini sangat tau titik kelemahannya.
"Hey jalankan mobilnya!". Kris memberi perintah kepada bodyguard nya tersebut dan mobil pun melaju dengan sangat cepat.
Baekhyun mendelik tajam kepada pria yang berada di sampingnya. "Lepaskan aku brengsek!".
Kris hanya tertawa meremehkan sambil mengusap pipinya. "Orang cantik tidak boleh berkata kasar, sayang".
Baekhyun memalingkan wajahnya ke samping yang membuat pria itu sedikit tertawa kemudian balik ke posisi semula.
Selama 2 bulan berada disekitar mereka. Baekhyun tidak ada habis habisnya mengumpati mereka dengan kata kata kasar. Setelah ini selesai, ia berjanji akan segera pergi ke Gereja untuk berdoa memohon ampun kepada Tuhan.
"Sudah sampai tuan". Kris mengangguki ucapan sang bodyguard. Baekhyun melirik kesana kemari. Ia tengah berada di pelabuhan yang terdapat pesawat amfibi dan kapal pesiar yang tengah berjejer disana.
Kris menarik kerah bajunya yang membuat dirinya mengumpat lagi dan lagi. "Heyy turun".
"Aku akan membunuh mu, Kris jika kau menarik kerah baju ku lagi". Baekhyun meronta setelah itu menjauhkan dirinya dari Kris.
Kris mengelus rambut cokelat milik Baekhyun. "Maafkan aku calon istri ku".
Baekhyun melirik kesana kemari untuk mencari keberadaan Chanyeol. Mungkin saja para bodyguard itu membawa jasad- astaga tidak tidak ia yakin jika Chanyeolnya masih hidup.
Tunggu apa Chanyeolnya? Ia sudah mengklaim Chanyeol jadi milik nya?
Mohon dukungannya!
EXO is EXO
KAMU SEDANG MEMBACA
Shot!; ChanBaek
Short StoryByun Baekhyun pemuda berumur 26 tahun ini seorang pegawai Bank yang hidupnya tentram tentram saja dari dulu. Saat ia menemui partner kencan butanya itu yang sialnya sangat tampan. Ia tidak tau kalau pertemuannya dengan pria itu membuat hidupnya amat...