Byun Baekhyun pemuda berumur 26 tahun ini seorang pegawai Bank yang hidupnya tentram tentram saja dari dulu. Saat ia menemui partner kencan butanya itu yang sialnya sangat tampan. Ia tidak tau kalau pertemuannya dengan pria itu membuat hidupnya amat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana keadaanya?". Tanya pria mungil berambut merah menghampiri pria bertubuh sama sepertinya yang sedang memeriksa keadan pasien pria.
Pria tersebut membalikkan badannya sambil tersenyum. "Dia akan baik baik saja Baekhyun tenang lah, dia itu kuat".
Pria bernama Baekhyun hanya diam sambil menatap pasien pria yang terbaring lemah disana dengan beberapa luka disekujur tubuhnya.
"Aku pergi". Baekhyun mengangguki ucapan pria tersebut.
"Kyungsoo-". Pria bernama Kyungsoo membalikkan tubuhnya menatap Baekhyun dengan dahi mengkerut.
Baekhyun tersenyum." Terimakasih".
Kyungsoo menanggapinya dengan senyum manis di wajahnya setelah itu pergi meninggalkan Baekhyun yang berada didalam kamar tersebut.
"Tangan dan kaki mu patah". Baekhyun menyentuh tangan dan kaki pasien pria itu yang dibalut oleh perban elastis berwarna krem.
"Chanyeol, bangunlah sudah 3 hari kau tertidur apa mimpi mu sangat indah?".
Chanyeol, pasien pria yang saat ini terbaring tidak berdaya di bangsal rumah sakit selama 3 hari paska aksi baku hantam nya dengan seorang pria berkewarganegaraan China.
Baekhyun yang tidak tau apa permasalahannya ikut terlibat dalam kejadian berbahaya itu. Tangan kirinya sampai patah akibat jatuh dari motor dan tangan kanannya yang luka akibat aksi penyelamatan diri pada borgol yang di pasang oleh anak buah suruhan Kris.
Baekhyun tidak menyesal sama sekali. Bahkan ia menikmatinya dengan sangat senang. Yah senang karena 2 bulan penuh ia jalani bersama dengan Chanyeol. Entah sejak kapan perasaan aneh ini muncul didalam dirinya.
Brak
Kyuungsoo membuka pintu tersebut dengan sangat keras membuat Baekhyun tergolanjak kaget. "Ada apa, Kyung? Kenapa kau terlihat panik?"
"Baekhyun, kau harus membawa pergi Chanyeol dari sini seseorang mencari keberadaan kalian disini, aku sudah menghubungu teman ku untuk membantu kalian pergi dari sini dan helikopter sudah siap diatap gedung rumah sakit".
"Tapi- sebelum itu kau harus menyamar terlebih dahulu". Baekhyun menatap Kyungsoo yang sedang membuka jubah dokternya dan jangan lupakan masker yang sudah siap di kantong jubah putih tersebut.
Kyungsoo memberikan jubah dokternya dan juga masker yang sempat ia bawa kepada Baekhyun. "Pakai ini agar semua orang tidak mengenali mu".
Baekhyun mulai memakai jubah dokter dan juga masker. Jangan lupakan Kyungsoo yang sedang melepas alat medis yang berada di tubuh Chanyeol. Semuanya sudah selesai Kyungsoo menutupi wajah Chanyeol dengan selimut putih.
"Selesai, aku akan memberitahu mu rute menuju atap gedung". Baekhyun mengangguk patuh sambil mendengarkan penjelasan yang keluar dari mulut Kyungsoo.
Baekhyun menghelakan nafasnya. Ia memegang kuat pada besi penyangga bangsal tersebut. Ia berjalan keluar dari kamar tersebut dengan hati hati sambil mendorong bangsal rumah sakit yang terdapat Chanyeol disana yang masih terbaring lemah.
Okay, Baekhyun sudah terbiasa dengan acara mengendap ngendapnya. Ia melihat sekeliling koridor rumah sakit. Netranya menangkap 2 orang pria yang ia yakini adalah suruhan dari pria China itu. Salah satu dari mereka sedang bertanya kepada salah satu perawat rumah sakit sambil menunjukan photo dirinya dan juga Chanyeol.
Segera Baekhyun berjalan sedikit cepat agar tidak terlihat oleh 2 orang tersebut. Ia sempat melirik Chanyeol. "Kita akan terbebas sebentar lagi".
🔫🔫🔫
Akhirnya Baekhyun dan Chanyeol sampai di tanah kelahirannya dengan selamat. Ngomong ngomong tentang Chanyeol, pria itu sudah sadar saat perjalanan dari China menuju Korea Selatan. Tapi- pria itu tidak sadarkan diri lagi karena Baekhyun memberikan sedikit obat bius yang ia dapati dari Kyungsoo agar Chanyeol istirahat lebih lama lagi. Dan Baekhyun pun mengantarkan Chanyeol ke kediaman Park, rumah Chanyeol.
Baekhyun mengendarai mobil dengan hati senang. Ia melirik sedikit ke kaca spion mobil yang menampilkan Chanyeol yang masih tertidur pulas di kursi belakang sana. Mengenai tangan kirinya itu masih belum sembuh jadi ia menyetir menggunakan tangan kanan yang masih sakit. Biarkan ia akan tahan selama diperjalanan.
Bagaimana Baekhyun bisa mengetahui rumah Chanyeol? Itu Kyungsoo yang memberitahunya karena Kyungsoo pernah bercerita sedikit kepadanya saat masih disana. Ia baru mengetahui fakta jika Kyungsoo adalah mantan kekasih Chanyeol. Yah sudahlah yah masa lalu itu jangan diungkit lagi.
Mobil berwarna hitam yang dikendarai oleh Baekhyun berhenti tepat dirumah besar dengan pepohonan yang mengelilingi rumah tersebut. Ia sempat mengecek alamat yang dikirim Kyungsoo melalui ponsel barunya. Alamatnya sama. Ia tersenyum sambil menatap Chanyeol yang masih keadaan tidur di dalam mobilnya.
Baekhyun memasuki mobil yang terdapat Chanyeol disana. "Chan, kita sudah sampai".
Baekhyun tersenyum saat Chanyeol mulai membuka matanya. "Baek, kita berada di mana?".
"Kita berada di Jeju". Baekhyun menangkup wajah Chanyeol sambil mengusap lembut.
"Benark- arghh". Chanyeol meringis sakit saat ia menggerakan tangan kanannya sedikit.
"Tidak apa ini akan sembuh secepatnya". Ucap Baekhyun dengan lembut
"Kau ingin keluar?". Chanyeol mengangguk.
Baekhyun tersenyum manis sambil mengulurkan tangan kanannya. "Mari aku bantu".
"Tangan mu?". Chanyeol menunjuk tangan kanan Baekhyun yang terdapat perbanan disana.
"Tidak apa, ini tidak sakit". Chanyeol menggapai tangan Baekhyun dengan menggunakan tangan kirinya.
Akhirnya Chanyeol bisa menghirup udara segar. Ia menatap Baekhyun yang tengah memapahnya.
"Kau tidak ingin menggunakan kruk mu?".
Chanyeol menggeleng sambil mengecup bibir Baekhyun. "Tidak, aku senang saat kau membantu ku seperti ini".
"Kau ingin masuk?". Chanyeol mengangguk.
Baekhyun mulai memapah Chanyeol untuk masuk ke rumahnya. Chanyeol melihat ibunya yang sedang menyirami tanaman bunga di taman. Netranya juga menangkap ayahnya yang sedang membaca koran di teras rumah. Baekhyun melihat semuanya. Seketika ia jadi merindukan neneknya dan juga kedua kakaknya itu.
Ibu Park dan ayah Park melihat Chanyeol. Beliau langsung menghampiri Chanyeol kemudian memeluk Chanyeol. "Chanyeol".
Baekhyun memberikan Chanyeol kepada ibunya. Ia hanya bisa menatap mereka dari tempat dimana awal mereka berdiri. Setelah ini, ia berjanji akan mengunjungi makam ayah dan ibunya nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo! Sebenernya chapter 12 itu chapter ending. Saya lupa buat ngasih keterangannya. Maaf yah dan ini story ini sudah selesai 😊 Terimakasih yang udah vote dan comment. Love you guys ❤
