Hyunae bergegas memasukkan barang-barang miliknya dan juga Seokjin setelah menerima pesan dari sang suami bahwa mereka akan kembali ke Jeju malam ini. Tiga minggu sudah cukup bagi Kim Seokjung menghabiskan waktu cutinya bersama dengan istri dan kedua buah hatinya.
Hyunae masuk ke dalam taksi setelah semua kopernya masuk ke dalam bagasi. Ya, dia dan Seokjin memutuskan untuk bertemu langsung di bandara agar tak banyak membuang waktu jika Seokjin harus menjemputnya ke Gwacheon. Selain itu Seokjin juga harus menyelesaikan pekerjaannya di kantor sebelum ia kembali ke Jeju.
Hyunae mendorong dua koper di tangannya setelah supir taksi membantunya menurunkan barang-barangnya tersebut. Kepalanya menoleh mencari-cari keberadaan Seokjin karena sang suami sudah menghubunginya bahwa dia telah lebih dulu sampai di bandara.
Mata Hyunae tertuju pada pria yang dicarinya. Masih dengan setelan kerjanya berdiri sekitar dua puluh meter dari tempat Hyunae berada.
“Oppa!”
Langkah Hyunae terhenti saat ia berniat menghampiri Seokjin. Matanya beralih pada seorang wanita yang baru saja melepaskan genggamannya dari sang kekasih dan berlari menuju Seokjin.
Mata Hyunae membulat sempurna saat wanita itu memeluk sang suami. Terlihat senyum terpancar di sana. Tak jauh berbeda dengan Seokjin yang juga tersenyum seraya membalas pelukan dari sang wanita—Han Soojin.
Aura panas menyelimuti pandangan Hyunae. Menerka-nerka apa yang mereka bicarakan. Bahkan Jimin yang juga bersama Seokjin dan Soojin tak terlihat seperti Hyunae. Hanya tersenyum dan saling melempar tawa.
*
*
*Flashback
“Hyunae-ya, kau di mana?”
[Aku masih di taksi. Kau sudah sampai?]
“Hmm, aku baru sampai. Kalau begitu aku tunggu di depan. Hati-hati.”
[Hmm, aku sebentar lagi sampai.]
“Baiklah.”
Flashback END
*
*
*Sepuluh menit sudah Seokjin menunggu setelah memutuskan panggilannya dengan Hyunae. Seokjin memutuskan untuk tak berpindah tempat sejak kedatangannya agar Hyunae tak kesulitan mencarinya nanti. Matanya terus tertuju pada setiap taksi yang baru saja tiba, siapa tahu itu taksi yang membawa Hyunae.
“Oppa!”
Seokjin menoleh ke belakang. Mendapatkan Soojin yang berlari ke arahnya diikuti Jimin di belakangnya.
Bruk!
Soojin langsung membentur tubuhnya saat sampai di hadapannya. Seokjin dan Jimin hanya tertawa melihat kelakuan Soojin. Tangannya terulur membalas pelukan Soojin.
“Aigoo, jangan lari-lari ibu hamil. Berbahaya tahu?” ujar Seokjin setelah melepas pelukannya.
“Ah, Hyung. Kau sangat mengenalnya. Dia susah sekali diatur,” sahut Jimin seraya terkekeh. Soojin hanya mendengus.
“Oppa, kenapa tak bilang padaku kalau mau kembali ke Jeju?” tanya Soojin.
“Hmm, nanti kau minta ikut kalau aku bilang padamu. Jadi kurasa cukup Jimin yang tahu,” jawab Seokjin. Soojin yang makin mengerucutkan bibirnya kian membuat kedua pria di depannya tertawa.
“Istrimu belum datang, Hyung?” tanya Jimin.
“Hmm, dia bilang sebentar lagi sampai,” ujar Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A HUSBAND
Fanfiction💕 (KIM SEOKJIN 31)-Terpaksa menikahi putri dari sahabat orang tuanya. Semua tak akan terjadi manakala hal tersebut bukanlah permintaan terakhir sang ayah. Seokjin berjanji akan menuruti apapun yang menjadi permintaan ayahnya. Namun siapa sangka jik...