Humaira ♥8♥

3.2K 122 0
                                    

Jadikan bacaan al-qur'an jadi bacaan utama:)

(Afwan jika terdapat banyak typo dan ceritanya makin ngaur hehe)

Selamat membaca...............
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Setelah menyetorkan hafalan ku pada ayah.ayahpun tersenyum pada ku.

"Alhamdulillah kamu menghafalkan 1 juz ini dengan lancar,ayah harap kamu tetap istiqomah dengan hafalan mu.ayah sangat menyayangi kalian berdua anak-anak ayah!!."ujar ayah.

"Hehehe insyaallah ayah"ujarku.

"Betul betul betul insyaallah ayah"ucap adiku juga sambil mencium pipi ayah.aku jadi pengen mencium pipi ayah juga.

"Ih Kayla kok kamu cium ayah sih,kakak kan jadi pengen cium juga:("rengek ku dan di sambut tawa mereka.

"Cie........cemburu serah Adek dong weee"ujar adek ku dambil menjalurkan lidahnya ke arahku dan tentu membuat ku semakin kesal.

"Adeeeeek......gak boleh gitu ah,dosa menjalur-jalurkan lidah kasian tuh kakak kamu jadi cemberut gitu"ujar ayah.

"Maaf ayah,kak Maira adek khilaf hehe"ujar adiku dan di angguki oleh kami.

"Yaudah,kakak jangan cemberut gitudong,jelek tau.kakak juga boleh kok cium ayah"ujar ayah menghibur ku.

"Beneran yah"jawabku dengan berbinar menatap ayah dan ayah menganggukinya.

Cup

Cup

"Hehehe yey kakak menang,dari kamu dek.kakak cium dua-duanya ayah dan ibu dan kamu mah cuma ayah doang hahaha"ujar ku pada Kayla.

"Ih kakak kenapa cium ibu juga sih"kesal adiku.

"Ya biar ibu ngga cemburulah kamu sih ga ngertiin perasaan ibu ups"ujar ku dam mendapat tatapan tajam.

"MAIRA........"ujar ayah dan ibu kompak.

"Maaf bu,yah:D"jawabku sambil nyengir kuda.

"Aih......gak kerasa ternyata sekarang udah jam 22:00 udah malem kalian tidur sanah udaranya sekarang dingin banget hujan juga belum reda"ujar ayah.

"Astagfirullah bener ayah,udah malem besok Maira harus berangkat pagi-pagi buat berangkat ke sekolah,dan oh iyah pesanan kueh ibu buat besok gimana udah di kemas belum bu"ujar ku.

"Alhamdulillah udah sayang kamu tenang aja"jawab ibu.

Yaudah Maira sama adek pamit tiduryah ke kamar ayo dek"ujarku pada ayah dan ibu dan di angguki oleh mereka.

tak lupa sebelum tidur kami sudah terbiasa untuk mencium,memeluk,dan bersalamanan dengan ibu dan ayah karena kata ayah,tidur itu setengah meninggal,maka dari itu kamu membiasakan untuk saling mencium,memelukdan berpamitan.karena siapa tau pas kita tidur,malaikant izroil mencabut nyawa kita atas izin dari allah maka dari itu kita semua membiasakan hal itu.

"Yaudah sanah,jangan lupa sebelum tidur berwudhu dulu lalu membaca doa ok"ujar ayah nengingatkan.

"Siap 86 komandan ayah"ujarku dan adiku kompak sambil memberi hormat.

"Lailatu sa'idah ayah,ibu"ujar ku lalu pergi meninggal kan ayah dan ibu untuk pergi kekamar bersama adik ku.

♡♡♡

(Skip tengah malam)

Aku mengerjip-ejip kan mataku mennyasuaikan diri dengan cahaya yang ada di kamar ku,aku gak visa tidur sejak tadi nemikir kan untuk besok aku masih bingung ingin ikut apa tidak yah walaupun ibu dan ayah telah nengizinkan tapi tetap saja masih bingung.

Aku melirik ke arah ham dinding yang ada di kamar ku yang telah menunjukkan pukul 02:30 dan aku akhirnya memutuskan untuk melaksanakan solat malam agar hatiku lebih tenang dan tentram menvurahkan segala kebingungan dan keluh kesah ku kepada robb ku karena hanya pada allah saja tempat betkeluh kesah dan mencurahkan segalanya.

Akupunbangun dan beranjak dari tempat tidurku untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan solat malam atau bisa di sebut juga solah sunnah tahajjud dan di lanjutkan juga dengan solat witir 3 roka'at

Setelah berwudhu akupun mengenakan mukenaku dan mengawalinya dengan takbirotuikhrom.

"Allahu akbar"
.
.
.
.
.
.
.
.
"Assalamu'alaikum warohmatullah"
"Assalamu'alaikum warohmatullah"

Setelah selesai melaksanakan solat tahajjud 2 roka'at dan solat witir 3 roka'at akupun mulai mencurahkan isi hatiku kepada robbku dengan berdoa.perlahan-lahan namun pasti air mataku pun tumpah begitu saja dengan derasnya tanpa bisa di hentikan.

"Bismillah........ya Allah,ya Rohmaan,nu ya Rohiim.ampunilah dosa-dosa hamba dam dosa-dosa keluarga kecil hamba terkhususnya dosa-dosa orang tua hamba ya Allah.sehatkanlah mereka jauhkanlah segala penyakit dari mereka ya Allah.jadikanlah hamba dan adik hamba anak yang soleha ya Allah,yang bisa membanggakan dan menyenangkan hati kedua orang tua hamba,maafkanlah jika hamba dan adik hamba tak sengaja membuat sakit hati kedua orang tua hamba,dan bikin murka mu ya allah hiks....hiks.....hamba sangat takut padamu ya allah hamba takut tak bisa mendapat ridho mu ya allah dan maafkan lah hamba jika terkadang lalai dalam beribadah padamu ya allah,hiks.....hiks....dan hamba sangat bingung saat ini ya allah berikanlah petunjukmu ya allah agar hamba tak bingung dan bimbang lagi hamba tak tau harus bagaimana hiks....hiks....apakah hamba harus ikut eskul itu apa tidak tolong bantu hamba atas kebingungan ini hiks....hiks.....robbanaa atina fiddunya khasanah wafil aakhirotikhasanah wakinna adzaa bannaar aamiin.....aamiin.....ya robbal 'alamiin". Doaku sambil terisak menahan tangis.

Setelah berdoa aku tak mau tidur lagi jadi aku memutusjan untuk bertadarus sambil menggafalkan juz ke 27 sambil menunggu waktu subuh datang.

♡♡♡

(Skip setelah solat subuh.)

Sekarang waktu telah menunjukkak pukul 05:30 akupun sarapan sarapan bersama dengan keluarga kecil ku.menu sarapan pagi ini seperti biasa yaitu nasi goreng dan juga telor ceplok yang tentu saja di buat oleh ibu saat tadi sesudah sokat subuh dan oh iya aku pun sudah rapi dengan memakai seragam putih abu-abu ku bersiap untuk berangkat ke sekolah

"Ibu Maira udah sekesai nih makannya Maira bau beresin buku-buku Maira dulu yah"ujarku pada ibu.

"Yaudah sana cepet biar piringnya ibu aja yang beresin"jawab ibuku dan di angguki oleh ku.

Setelah sampai kamar akupun langsung nembereskan semuanya dan tak lupa juga menaroh mukena ku kedakam tas dan tiba-tiba saat ku mau memasukkan mukena ada sesuatu yg terjatuh akupun bergegas nengambilnya tak terasa senyumpun terbit dari bibir mungil ku.

"Sapu tangan ketos nyebelin!!"ucapku epontan.

"Eh astagfirullah kenapa aku jadi senyum senyum gak jelas ginisih"gumamku dan sambil memasukkan sapu tangan itu je dalam tas dan akupun langsung keluar kamar untuk berpamit pada semua.

"Ibu manah kue pesanan teman Maira"tanyaku.

"Ah iya ini"jawab ibu sambil menyodorkan kue yang telah terkemas rapi.

"Makasih yaudah kalo gitu Maira pamit yah ayah,ibu"ujarku sambil mencium punggung tangan mereka.

"Yaudah hati-hati di jalan yah".ujar ayah.



Humaira Az-zahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang