Humaira ♥11♥

2.9K 122 0
                                    

Jangan lupa jadikan Al-qur'an sebagai bacaan utama:)

(Afwan jika tetdapat Typo dan cerita makin ngaur hehe)

Selamat membaca......................
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Setelah perdebatan kecil dengan Nisa akupun tersadar bahwa aku belum sholat sunnah Dhuha

"Nis sekali lagi makasihyah kamu sangat baik padaku owh iya aku belum solat Dhuha nih aku pergi duluyah apakah kamu mau ikut dengnku kemusolah"ujatku pada Nisa.

"Hmm sama-sama Ra,tapi maaf kamu aja yang ke musolah kerjaan b.Indo aku belum beres nih"ujawabnya dan mebuat aku menghela napas berat karena kali ini Nisa menolak lagi dan itu membuat ku harus sendiri lagi ke musolah.

"Huft...... baik lah aku pergi dulu"ujarku.

"Hmmm"gumam Nisa sambil memgunyah kueh buatan ibu.

Akupun langsung mengambil mukena dari dalam tas hitam sederhanaku.

Setelah itu aku tak langsung  pergi dari kelas karena ingin mengajak yang lain juga untuk solat.

"Hmm maaf nih Teman-teman ada yang mau ikut solat Dhuha engga bersamaku"ujarku pada teman-teman yang ada di kelas.

"Engga deh Maira maaf kamu aja kami semua belum selesainih ngerjain tugas dari bu.indah ya kan temen-temen"ujar Bella teman kelasku mewakili semuanya.

"Iyah....."ucap mereka serempak dan itu membuatku sedikit kecewa dengan mereka apakah mereka tak mengetahui Hadis tentang keutamaan solat dhuha.yang sungguh menguntungkan buat diri sendiri juga.yang menyatakan bahwa:

"Barang siapa solat Dhuha 2 rakaat,ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai.
Barang siapa solat Dhuha 4 rakaat,akan di masukkan kedalam golongan orang-orang yang Taubat (kembali pada Allah).
Barang siapa solat Dhuha 6 rakaat,akan di cukupi kebutuhannya hari itu.
Barang siapa solat Dhuha 8 rakaat,termasuk golongan hamba-hamba yang patuh.
Dan barang siapa solat Dhuha 12 rakaat,maka Allah akan membangun baginya rumah di Surga."(H.R. Thabrani dari Abu Darda).

Sungguh Masyaallah keutamaan solat Dhuha bagi kita umat muslim.Akupun langsung berjalan menyusuri koridor sekolah untuk ke Musolah aku tidak ingin membuang-buang waktu lagi karena sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi.

Setelah sampai di musolah aku langsung menaruh mukenaku lalu mengambil air wudhu dan segera solat tapi saat aku selesai wudhu dan kembali ke musolah aku mendengar lantunan ayat suci al-qur'an yang di lantunkan secara amat merdu dan menenangkan aku tau betul surah apa yang sedang ia baca itu adalah surah al-Mulk yang ada di juz ke 29 akupun tak menggubrisnya dan langsung menunaikkan ibadah solat sunnah dhuha 4 rakaat.

"Assalamu'alaikum warohmatullah"
"Assalamu'alaikum warohmatullah"

Akupun selesai sholat tapi suara merdu itu masih terdengar tapi suara itu hanya sendiri tidak seperti kemaren yang terdengar suaranya 2 orang.

Rasa kepo ku pun menghampiri ongin melihat siapa yang melantunkan al-qur'an dengan semerdu itu.karena pas kemarin aku tidak bisa melihatnya karena mereka membelakangiku.lalu akupun membuka sedikit hijab  penghalang antara shaf lelaki dan perempuan dan saat mau membukanya jantungku pun berdetak tak karuan dan akupun dapat mendengarnya sendiri sekencang apa jantungku berdetak.

Dan pelan pelan kain pembatas ini terbuka terbuka terbuka sampai...dan............























Deeg............

"Subhanallah diakah yang melantunkan ayat Al-qur'an dengan merdu,eh astagfirullah maafkan hamba yang kepo ini tapi semoga lekaki itu mendapatkan pahala darimu aamiin"guamku dalam hati dan aku langsung beranjak dari musolah dan memasang sepatuku.

Saat aku mau memasang sepatu tiba-tiba sepatuku hilang satu aku pun kaget.

"Astagfirullah mana sepatu ku yang satunya"ucapku sambil mencoba mencari saat aku sibuk mencari sepatu sambil nunduk tiba tiba aku terperanjat kaget saat menabrak punggung seseorang.

"Eh Astagfirullah,ma-......af"ucapku sambil mengangkat wajahku dan di situ aku kaget ternyata aku menabrak punggung seorang pria tadi yg mengaji aduh malu banget.

Lelaki itu mengangkat alisnya dan aku mulai menundukkan pandanganku lagi.

"Lain kali hati-hati"ujarnya dingin.

"I iya ma....maaf"ujarku gugup.

"Hm"gumamnya.

"Saya permisi kak"ujar ku lagi dan langsung mencari sepatuku kembali sambil jongkok-jongkok dan membuka tong sampah dekat musolah juga aku tak perduli mau di anggap seperti apa saat mencari sepatu di tong sampah dan ternyata di situ juga gak ada membuat ku menghela napas berat.

"Huft....ya allah kemana sepatuku"gumamku sendiri dangan cemberut.

"Hey lagi ngapain sih liat-liat tong sampah dan kayak lagi bingung gitu"ujar seseorang dan aku melihat dari bawah memakai celana dan tentu itu seorang laki-laki aku mendongakkan wajahku dan melihat lelaki itu sambil mengernyit bingung melihatku yang mungkin aneh di matanya.

"E-eh k..kakak masih disini"sautku salah tingkah.

"Kamu lagi ngapain"ujarnya tanpa expresi.

"I.....itu kk...kak se...sepatuku hilang satu"jawabku gugup.

"O"jawabnya singkat dan tentu nembuat ku kesal.

Dan setelah mengatakan itu diapun pergi begitu saja membuat ku amat-amat kesal dan menyerah mencari sepatuku aku kira dia nanya mau bantu cariin ternyata hanya nanya doang.

"Ish.....ya allah Maira salah apa sampe sepatu Maira hilang dan dimanakah kau sepatu"gumamku sendiri dan tak terasa air mata ku menetes begitu saja aku pun tertunduk bagaimana aku bisa kembali ke kelas sementara bell masuk sebentar lagi berbunyi.

"Apa ini sepatumu"ujar seorang dan aku langsung mengangkat kembali wajahku saat melihat tangan memegang sepatuku akupun perbinar saat melihat sepatuku itu dan aku naikan lagi pandangan ku dan ternyata yang menemukan sepatu itu dia si muka datar eh maksudnya lelaki tadi yang bikin aku kesal.

"Apa kau menangis"ujarnya lagi dan aku langsung menghapus air mataku dan menggeleng kuat.

"Eng.....enggakok"jawabku gugup.

"Apa ini sepatumu"ujarnya dan di angguki kuat olehku dan langsung mengambil sepatu itu dari tangannya.

"Masya allah terima kasih ya allah akhirnya sepatuku kembali"doaku antusias sambil memeluk sepatu itu.

"Ck wanita yang aneh"decak nya dan aku tersadar lagi dan aku malu setengah mati dengan tingkah ku sendiri.

"E..eh ma...maaf ka hehe Makasih yah udah menemukan sepatuku dan kakak menemukannya di mana?"ujarku.

"Dari tempat wudhu"ujarnya.

"Ya allah kok bisa sih  ada di tempat wudhu kan itu lumayan jauh dari sini"ujarku bingung.

"Mungkin ada yang iseng"ujarnya dan aku hanya mengangguk.

"Sekalilagi makasih banyak kak"ujarku

"Hm saya permisi dulu wassalamu'alaikum"salamnya.dan diapun langsung pergi begitu saja tanpa menunggu jawabanku.

"Wa'alaikumsalam"jawabku dengan sedikit kesal.

"Ya,allah.dia makhluk Es kali yah.dingin dan cuek amat coba"gumamku.

Humaira Az-zahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang