Humaira ♥34♥

2.2K 85 2
                                    

Assalamu'alaikum

(Maaf jika terdapat Typo atau apapuh hehe)

Selamat membaca........................♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Senja pun mulai tampak setelah melaksanakan solat asyar aku duduk di depan rumahku untuk menunggu ayah pulang aku ingin segera mencium punggung tangannya dan memeluknya lalu mengucapkan banyak terima kasih pada ayahku yang selama ini selalu mendoakanku di setiap usai solatnya. Sampai hari ini aku berhasil mewujudkan mimpi kedua orang tuaku yang ingin sekali melihat anaknya berhasil meraih nilai terbaik di kelas:).

"Assalamu'alaikum"salam ayahku yg sudah berada di hadapanku.aku tersenyum senang dan langsung mendekat ke ayah

"Wa'alaikum salam Ayah"ucapku ceria dan tak lupa mencium punggung tangan ayah dan langsung memeluknya.

"Eh putri sulung ayah ini kenapa toh seneng banget kayaknya"tanya ayah bingung sambil mengelus kepalaku yg terbalut khimar.aku melepaskan pelukanku pada ayah dan menatapnya dengan binar bahagia.

"Alhamdulillah ayah terima kasih atas berkat doa ayah dan ibu,Maira kembali mendapat nilai terbaik di kelas maira seneng banget dan sangat bersyukur pada Allah"ucapku masih menatap ayah sambil tersenyum kearahnya aku melihat raut wajah ayah yang juga merasa bahagia dan berucap kata syukur pada allah.

"Wah benarkah Alhamdulillah kalau begitu ayah ikut senang dan bangga padamu nak,tapi ingat pesan Ayah apapun yang allah berikan padamu jangan lupa untuk selalu bersyukur.dan bila allah mengujimu jangan permah marah padanya sabar dan tersenyumlah karena seseorang yang di uji oleh allah itu tandanya allah masih sayang pada orang itu dan masih memperhatikannya oke.lalu jangan pernah bersikap sombong atas apa yang kita raih.Maira ingat kan hadist yang berbunyi seperti ini."

Rasulullah Saw pernah bersabda:
" Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walau sebesar biji sawi"
(H.R.Muslim)

"Putri ayah ini mengertikan"nasihat ayah padaku aku sangat terharu akupun kembali memeluk ayahku dan tanpa sadar air mataku mengalir begitu saja aku sungguh bersyukur di lahirkan dan di besarkan di keluarga kecil ini.

"In syaa allah ayah Maira mengerti dan akan selalu mengingat nasihat ayah,terima kasih sudah menjadi seorang ayah yang sangat perhatian dan selalu ada untuk Maira dan Kayla.Maira sayang ayah dan ibu hiks...."ujarku sambil terisak di pelukan ayah.

"Alhamdulillah jika putri ayah ini mengerti.udah atuh jangan nangis udah gede masa masih nangis kayak anak kecil hum,udah jangan peluk ayah terus ayah baru pulang kerja nanti baju kamu ikut-ikutan kotor emang tubuh ayah ga bau keringat apah peluk mulu haha"canda ayah akupun melepaskan pelukanku pada ayah.

"Biarin baju Maira kotor ga papakok ayah gak bau keringat kok tubuh ayah wangi hehehe"jawabku.kamipun tertawa bersama.

"Hahaha purti ayah yang satu ini bisa ajah"ujar ayahku sambil menyentil hidungku aku merengek kesakitan tpi ayah malah makin keras ketawanya yah walaupun sambil minta maaf.

"Ayaaaaaaaah"ujar adikku cemreng saat keluar dari rumah dan langsung memeluk ayah ayah langsung menangkap adikku dan menggendongnya.

"Eh purti bontot ayah kok keluar rumah manah ibumu"ujar ayah pada Kayla adikku dan yang di ajak bicara malah senyum-senyum ajah sambil memandang wajah ayah.aku hanya menggelengkan kepalaku dan terkekeh melihat ayah dan Kayla.

Humaira Az-zahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang