Humaira ♥21♥

2.6K 112 0
                                    

Jangan lupa jadikan Al-qur'an sebagai bacaan utama:)

(Afwan jika terdapat Typo dan cerita makin ngaur hehe)

Selamat membaca........................♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Bell istirahat pun berbunyi.seperti yang sudah ku rencanakan hari ini.
aku harus mengganggu dia.sungguh aku rindu dengan wajah kesalnya yang lucu.memang aku sadar bahwa aku sangat berlebihan dengan tekatku ini.tapi sungguh aku berjanji ini yang terakhir kalinya aku mengganggunya.

Biasanya jam iatirahat gini,dia akan pergi ke musolah.untuk sholat sunnah dhuha.akupun akan solat juga setekah solat.aku akan menjalankan rencanaku.aku harap aku berhasil tapi terkesan jahat juga yah aku.

********

Setelah selesai solat dhuha.akupun segera menjalankan misiki.

Aku menunggunya di dekat gudang yang terdapat di samping musolah.berdekatan dengan tempat wudhu.

Aku melihat dia berjalan ke arahku.lebih tepatnya melewatiku.lalu akupun segera ingin memanggilnya sebelum dia semakin jauh dariku.

"Bismillah maaf ya Allah"batinku.

"HUMAIRA"panggil ku dan dia menoleh ke arahku.dia sempat terkejut saat melihatku.

"A--apa"jawabnya.akupun segera menghampirinya,agar jaraku dan dia lebih dekat.dan aku berhenti saat jaraku dan dia sekitar 1 meter.

"I--itu di a--atas ke--kepalamu"ujarku di buat terbata dengan ekpresi agak takut.dan menunjuk kepalanya yang terbalut khimar panjang.

"HAH ada apa.ada apa"jawabnya panik,membuatku ingin tertawa melihat expresinya tapi aku tahan ketawaku dengan mimik wajah panik juga.

"I--itu ci-- ci--CICAK......."ujarku dengan menekankan kata cicak sambil teriak.

"APA Ci-- CICAK.HAAAAA........
KAK SYAHIR TO--TOLONG.....
USIR CICAK ITU DARI ATAS KEPALA KU.KA.......TOLONG -TOLONG USIRIN.HIKS.....HIKS....AYAH,IBU......TOLONG MAIRA HIKS...HIKS.....TOLONG USIRIN MAIRA TAKUT"pekiknya keras setra panik.sambil loncat-loncat seperti anak kecil,dua amat ketakutan.akupun tak bisa lagi menahan tawaku.

"WUAHAHAHAHAHAHA.......HAHAHAHAHA"tawaku keras.dan aku melihatnya menghentikan aksi loncat-loncatnya.tapi masih tetap menangis saat melihatku ketawa terbahak.

"KAKAK NGERJAIN AKU YAH HIKS...."ujarnya sambil terisak.akupun menghentikan tawaku dan merasa bersalah.

"M--ma--maaf Maira"jawabku menyesal.dan merasa kasian padanya yang masih menangis ini semua gara-garaku aku sudah keterlaluan.

"KAK SYAHIR JA--JAHAT HIKS.....KAK SY--SYAHIR NYEBELIN HIKS... AKU BENCI SAMA KAKAK"katanya marah padaku.sambil terisak.

"MAAFKAN AKU MAIRA,AKU SALAH.AKU KETERLALUAN SAMA KAMU.AKU MOHON KAMU JANGAN MENANGIS AKU SANGAT SANGAT MENYESAL MAAFKAN AKU"ujar ku tegas padanya tapi dia semakin menjadi nangisnya.

"HUKUM AKU MAIRA.HUKUM AKU.KARENA TELAH MEMBUATMU MENANGIS,HUKUM AKU."ujarku prustasi ini semua kesalahanku aku tak tau kenapa jadi seperti ini aku bodoh.

"AH sudalah"jawabnya masih menangis lalu meninggal kan ku.tapi sesaat aku mencegahnya dengan memegang tangannya.tapi tak bersentuhan kulit karena aku memegang lengan tangannya yang tertutup baju seragam sekolah.

"LEPAS HIKS...LEPASIN TANGAN AKU.KITA BUKAN MAHRAM AKU BENCI KAKAK HIKS..."ujarnya yang membuat ku sakit hati.karena dia bilang membenciku.

"Engga aku gak akan lepasin tangan kamu,sebelum kamu mau maafin aku.kamu boleh hukum aku.marahin aku.tapi aku mohon jangan benci aku.aku mohon maafkan aku Maira."jawabku.

"Baiklah aku memaafkan mu.hiks...tapi aku mohon lepasakan
Tangan ku."jawabnya lalu akupun melepaskan tangannya lalu dia pergi begitu saja.

"Ya allah,kenapa semuanya jadi seperti ini.aku hanya ingin melihat expresi kesalnya saja tapi kenapa jadi menangis.apakah dia setakut itu pada cicak.maaf kan lah hamba ya allah,maafkan hamba.hamba khilaf dan tak akan pernah membuatnya menangis lagi."doaku pada allah masih tetap di tempat tak berkutik.

Aku nenoleh ke arah sekitarku,dan aku bersyukur karena tak ada orang semua murid pada di kantin dan tempat ini sepi.aku harap tak ada yang melihat kejadian tadi.akupun menghela napas kasar.

Huft..........

"KAK.SYAHIR"panggil seseorang yang membuatku kaget.akupun menoleh kebelakang ke arah sumber suara.aku terkejut ternyata itu Adinda sepupuku dan Sakha.anak dari Adik kandung Ayah ku.diapun mendekat kearahku dan seketika.































PLAK

dia menamparku,dengan keras aku sangat terkejut.

"EH KAK.APA YANG UDAH LO LAKUIN KE HUMAIRA HAH.LO GAK PUNYA OTAK YAH.LO KAN KETUA OSIS,GUA GAK NYANGKA LO BISA BERBUAT SEPERTI ITU PADA MAIRA.TAU GA LO TUH UDAH KETERLALUAN BECANDANYA.DIA ITU GADIS BAIK KENAPA LO BISA-BISANYA MEMBUATNYA MENANGIS.LO GAK BERFIKIR GI MANA RASA SAKIT HATINYA DIA.LO KERJAIN SEPERTI ITU.GUA TAU MAIRA TAKUT BANGET SAMA CICAK DIA PUNYA FOBIA CICAK SEJAK KECIL DIA PERNAH CERITA SAMA GUA.SUNGGUH GUA KECEWA SAMA LO KAK."ujar Adinda memarahiku.aku jadi semakin merasa bersalah padanya.akupun mengacak rambutku frustasi.aku gak pernah rasain perasaan seperti ini sebelumnya.

"Maaf Din gua menyesal"jawabku.

"Gua mau tanya sama lo kak.apa lo suka sama Maira."ujar Dinda yang membuatku gelagapan.dan hanya diam membisu tak menjawab.

"Gua tau diam lo itu menandakan iya.tapi kenapa kakak berbuat seperti itu ke gadis yang kak.syah sukai aku gak menyangka.kak.syah bisa berbuat seperti itu.aku akan aduin tentang ini ke paman Salman dan bibi Aisyah. Ayah dan Bunda lo."ujar Dinda yang membuatku kaget.

"Hah,aku mohon jangan kasih tau Ayah dan Bunda,tentang ini"jawabku.

"Oke aku gak akan kasih tau paman dan bibi,tapi kak.syah harus janji padaku.kak.syah tidak boleh berbuat seperti itu lagi pada Maira ataupun yang lain."ujar Dinda.

"InsyaAllah Din."jawabku.

"Minta maaflah pada Maira."ujarnya dan akupun menganggukinya.

Sementara di sisi lain.
Humaira sedang berada di kursi taman di temani Anisa.dan Humaira menceritakan semua pada Anisa.

Sedangkan Anisa expresinya begitu geram saat mendengar cerita Humaira,yang fobia cicak,dan sampai di kerjain oleh Syahir.

"Dia keterlaluan sekali pada mu Ra,awas aja kalo aku bertemu dengannya.akan ku marahi dia,huft....semenjak kamu kenal dengan kak.Syahir si osis galak itu.hidup kamu begitu terganggu apa lagi kak.jessy yang selalu mengancam kamu terus-menerus.aku gak mau liat kamu sedih Maira."ujar Nisa yang penuh emosi.

"Jangan Nis biar saja Allah yang membalas kita Gak boleh membalas nya dengan keburukan lagi.kita harus selalu sabar Nis.karena orang yang hebat bukan meraka yang kuat fisiknya,tapi mereka yang mampu menahan amarah padahal ia mampu untuk msrah.maka surgalah yang menjadi tempat tinggalnya nanti.di dalam al-qur'an surah al baqoroh ayat 153 Allah pun berfirman:

Yaa ayyuhalladzina aamanuu asta'iinu bissobri wassolaah,*
Innallaha ma'assobiriin.(153)

Yang artinya:"hai orang-orang beriman,jadikan lah sabar dan shalat sebagai penolongmu.sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-baqoroh (2):[153].

Apa kamu mengerti Nisa.dengan yang aku katakan dalam ayat itu.intinya,kita harus selalu bersabar.karena sabar dan solat akan menolongmu kelak di akhirat,jadi kmu gak boleh marah,bersabarlah."ujar Humaira panjang lebar.

"Masyaallah Maira,aku kagum denganmu insyaallah Ra,aku akan selalu sabar dan menahan amarahku.terima kasih sahabatku kau sudah mau mengingatkanku."jawab Nisa sambil memeluk Humaira.

"Sama-sama Nisa"ujar Humaira.Membalas pelukan Nisa.

Humaira Az-zahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang