Aku duduk dikelas sambil melamun memikirkan soal Jimin.Aku benar benar penasaran soal keluarga Jimin,aku hanya ingin membantunya bila dia ada masalah dengan masalahnya,mungkin aku dapat memberikan solusi dengan mengetahui masalahnya.Jungkook menepuk pundakku,"Ara ya!" kejutan Jungkook."waeyo?!" ucapku dengan kaget."mengapa kau melamun?" pertanyaan Jungkook."tidak apa apa itu tidak penting" ucap jawabanku.
Diwaktu istirahatku,aku bertemu Taehyung sendiri sedang mendengarkan lagunya dengan earphone.Aku menghampiri dan duduk disampingnya.Taehyung membuka sebelah earphonenya,"waeyo?" tanya Taehyung."bisa kita bertemu sore ini?berdua aja di caffe piggir taman kota?" ucapku menanya sekaligus mengajak."heum,nde" jawab Taehyung langsung memberiku senyumannya."nde gomawo,aku duluan kekantin" ucapku ke Taehyung."yee" jawab lagi Taehyung.
Saatku berjalan dikantin,Jimin menghmpiriku dan memelukku dari belakang.Aku terkejut dan menoleh kebelakang,"peek a boo" ucap Jimin mengejutkanku."wae?" jawabku menoleh kebelakang."ayo kita makan bersama" ajakan Jimin."ahh tidak,aku mau makan dengan Jungkook berdua,kumohon" jawabku memohon ke Jimin."Heumm jangan macem² sama dia" ucap Jimin memberi peringatan."iyaaa" jawabku dengan mencubit pipinya."bye" ucapku melambaikan tangan.
Aku menghampiri Jungkook dan duduk didepannya.Dia telah memesankan makanan untukku,"apa ini untukku?" tanyaku."ndee" jawab Jungkook."gomawo" ucapan terimakasihku sambil mengusal rambutnya dengan tangannku.Aku dan Jungkook makan dengan lahap,namun Jungkook menghentikan makannya dan bertanya padaku."Ara ya.." panggilnya."nde?"sautku langsung berhenti makan."Apa kau benar benar berpacaran dengan Jimin?" Tanya Jungkook."kenapa bertanya seperti itu?" sautku lagi memasang raut wajah bertanya."Dia aneh,kadang terlihat baik denganmu kadang pula dia cuek".
"Apa kau dan dia saling jatuh cinta? Apa terpaksa?" tanya Jungkook."ya!! Makan lah yg banyak,agar kau tumbuh dengan tinggi dan pintar sedikit".
"Anak ini!.." ucapku sambil mencubit hidungnya.
"Aisshh jangan sentuh hidung mahal keturunan bangsawanku ini!" saut Jungkook.
"Hidungmu itu tampak lebih mirip dengan babi yang ada di hutan" jawabku sambil tertawa.
Lalu kami tertawa bahagia,dan bercanda.Aku benar benar senang memiliki teman pria sepertinya,dia perhatian,humoris,dan baik.Saat sudah waktunya pulang sekolah,Jimin seperti biasanya menghampiriku dengan motornya."cepat naik" ucap Jimin."nde" jawabku.aku memeluk pinggangnya agak renggang namun dia menarik tanganku untuk memeluknya dengan erat.Sesampainya Jimin mengantarku,aku turun dari motornya.Lalu dia mengecup keningku dengan manis,dan memberikan senyuman manisnya.Aku hanya membalas senyumannya yg manis."Masuk gih" kata Jimin."nde,bye.." sautku.Jimin hanya tersenyum mengangguk dan melambaikan tangannya.
Aku pun masuk kedalam rumahku dan langsung mengganti bajuku dikamarku.Lalu aku menghampiri kamar Namjoon hyung."Oppa!" ucapku sambil mengetuk pintu kamarnya.
"Masuk!" jawab Namjoon hyung menyautiku.Saat itu aku masuk dan kembali menutup kamarnya,"lagi ngapain?" tanyaku."aku sedang mengisi formulir kerja di Amerika" Jawab Namjoon dengan tersenyum."Nde?" jawabku terkejut,"apa yang kau katakan?" tanyaku lagi untuk memastikan."aku dipanggil agar bekerja di Amerika untuk jadi dokter" jawab Namjoon menatapku dengan senyuman.Aku langsung lari membanting pintu kamarnya dan masuk ke kamarku sendiri.Aku menangis sambil duduk dengan dekapan bantal,aku menangis dengan begitu tersedu sedu karena tidak mau ditinggalkan oleh Namjoon hyung.Lalu Namjoon masuk kekamarku dan menghampiriku,dia mengusap rambutku."Ara.." ucap Namjoon."kenapa kamu menangis? Heum?" kata Namjoon sambil menggeserkan kepalaku bersender dibahunya."Jika aku tidak bekerja menjadi dokter,lalu sia sia usahaku kuliah kedokteran selama ini..".
"Aku sengaja tidak bekerja untuk melayanimu".
"Namun sekarang aku dipanggil untuk menjadi dokter di Amerika,aku tidak mungkin menolaknya karena itu impianku".
"Jadi hyung mohon padamu agar tidak membuatku merubah keputusan ini" ucap Namjoon sambil memelukku.
"Jika kau menganggapku sebagai penghalangmu,jangan pernah memikirkanku!" ucapku membalasa Namjoon langsung menatapnya.
"Bukan itu maksudku.." jawab Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over -kth&pjm [END✔]
RomanceJimin or Taehyung? Bad boy or nice boy? Laki laki yang hanya suka bermain dengan taruhan namun membawa keberuntungannya sendiri. Laki laki yang hanya menyukai musik,game,dan buku berhati lembut namun terkadang belum beruntung. Bagaimana nasib pere...