6 ~Nyaman (편안한)

25 6 0
                                    

Jimin mengantarku sampe rumah tanpa berpamitan dengan sepatah katapun.Aku masuk kerumahku dan melihat hyungku yang tertidur pulas disofa.Dengan keadaan berbaring dan leptop yang ada diatas perutnya.Aku benar² tidak tega untuk membangunkannya,aku lari kekamar dan mengambil bantal.Aku memindahkan kepalanya agak menempati bantal,dan menaruh leptopnya dimeja.Aku duduk disampingnya sebentar dan mengusap rambutnya, "bagaimana bisa kau mengurusku sendirian tanpa bantuan siapapun? Kau mengurusku sejak orang tua kita meninggal karena sebuah kecelakaan mobil" ucapku berbisik.aku sempat meneteskan air mataku dipipinya,namun ku segera menghapus air mataku dari pipinya.

"Bagaimana bisa kau mengurusku diusiaku 8 tahun? Disaat itu aku masih menginjak disekolah dasar dan kau berada diusia 17 tahun SMA,kau harus mengurusku,sekolah dan kerja sampingan walaupun kau tau kita diberikan harta yang begitu cukup lebih oleh orang tua kita" ucapku berbisik dengan ter isak²."dan sekarang aku sudah besar,aku sudah mempunyai jalanku sendiri diusiaku ini,jika kau ingin tau aku sudah mempunyai hubungan dengan seorang laki laki bernama Park Jimin".
"Aku belum begitu banyak mengenalnya,namun hatiku menjawab ya disaat dia menyatakan cintanya untukku"."kuharap kau tidak marah denganku karena memilik hubungan dengan dia,kuharap hyung segera mendapatkan pasangan dan kumohon jangan lelah seperti ini lagi demiku" ucapku berbisik namun menangis ter isak².

Aku menghapus air mataku dan beranjak dari sampingnya,dan mengambil tasku menuju kamar.Hyung menahan tanganku dan menarikku hingga aku berpelukan dengannya disaat ia bangun dari tidurnya dengan sikap duduk."aku menyayangimu" ucapnya memelukku sambil mengusap kepalaku.aku benar² tidak bisa berkata apapun hanya bisa memeluknya erat dan menangis sekencang kencangnya.entah kenapa semua ini menjadi sebuah drama besar.

"Hyung kenapa kau tidak berfikir menelantarkanku atau memberikanku kepada orang lain? Kau kan bisa bermain sesering mungkin dengan temanmu?" ucapku sambil menangis."Dasar bodoh,mana mungkin aku melakukan itu dengan adikku sendiri" jawabnya dengan mata yang berkaca² namun tertawa.Kemudian dia mengecup dahiku dan kedua pipiku, "jika ada yang mengusik ataupun mengganggumu beritahu aku,dan jika pacarmu menyakitimu beritahu aku"."itu adalah perintahku!" ucapnya dengan tegas dengan senyuman."phfft, siap kapten" jawabku tertawa dengan air mata yang masih mengalir di pipiku.

aku pergi kekamarku menaruh tas dan mengganti pakaianku.Setelah itu aku membaringkan tubuhku dikasur dan menatap langit² dinding kamarku.Aku terus memikirkan Jimin,benar benar aneh kenapa sekarang aku memikirkannya.

keesokan harinya,adalah hari pertamaku menajalani hubungan dengan Jimin.Hari dimana aku sudah dimiliki oleh seorang laki laki bernama Jimin.Seperti biasa aku masuk sekolah dan duduk disamping Jungkook.Entah kenapa Jungkook menatapku dengan serius,"kau kenapa?" tanyaku kebingungan."apa kau lupa apa yang kau katakan kemarin?" jawab Jungkook ketus menatapku.Aku mengingat ngingat soal kemarin,dan ya.Aku baru sadar bahwa kemarin seharusnya aku datang kerumahnya karena ibunya meninggal."ommo!mianhe Jungkook,aku benar benar lupa soal itu" Jawabku memohon."kau kejam sekali melupakan hal itu,memangya kau kemarin kemana?" ucap Jungkook."aku tidak kemana² hanya saja..." ucapku dengan memelankan suaraku."hanya saja apa?" jawab Jungkook penasaran."kemarin aku sudah berpacaran dengan Jimin" jawabku tersenyum malu."serius? hebat banget udah punyai pacar dalam waktu yang singkat" ucap Jungkook dengan muka yang lucu."sttt jangan kenceng kenceng suaranya" jawabku sambil menutup mulut Jungkook.Jungkook hanya tertawa,"traktir traktir dong" ucap Jungkook."iya nanti aku yang bayar makan siangmu dikantin nanti" ucapku tersenyum.

Waktunya Istirahat>>

Seperti biasa aku datang ke kantin dengan Jungkook,makan pun dengan Jungkook.Kami memesan makanan dan aju yang membayar makanan Jungkook,saat kami makan kelompokan Jimin datang ke meja makanku dan Jungkook."kok makannya sama Jungkook?bukan sama Jimin?" ucap Jhope meledek.aku memberhentikan makanku,"jin suruh balik tuh Jungkook" ucap Jhope."ekhem" suara taehyung berpura² batuk."hmm pada lupa? Jungkook kan adeknya Tae" ucap Jimin membentak."aahh iya" jawab Jhope malu."makan lah denganku" ucap Jimin menatapku."Jungkook?" jawabku menatap Jungkook."aku yang menemaninya makan" saut Taehyung."iya,gapapa" jawab Jungkook dengan senyuman."yaudah" ucapku beranjak sambil membawa makananku kemeja makan Jimin.

Disitu aku tidak melanjutkan makanku lagi seperti tadi.Jimin hanya terdiam memakan permennya."Jim?" ucapku dengan gugup."wae?" jawab Jimin langsung menatapku."ahh,gapapa" ucapku malu.

Bersambung...

Jangan lupa di vote,share and comment!!

Love is not over -kth&pjm [END✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang