9 bulan kemudian...
Hari ini adalah hari dimana aku dan Jimin telah mempersiapkannya.Yaitu hari persalinanku,Jimin sangat tidak sabar untuk menunggu anakku dan dia.Dipagi hari tepat pukul 08.00 aku dan Jimin bergegas pergi ke rumah sakit bersalin.Karena aku terus merasakan sakit perut akhir akhir ini,namun kali ini adalah yang lebih parah.Jimin langsung menggendongku dan memasukiku ke dalam mobil.Jimin menyetir dengan sangat khawatir,tangannya selalu sambil menggenggam tanganku.Aku hanya bisa pasrah menerima dan menahan rasa sakit ini,dibelakang mobilku dan Jimin ada yang mengikuti.Yaitu mobil Taehyung,dia tau karena aku sempat menelponnya tadi pagi untuk ikut menemaniku dan Jimin.
"Tarik nafasmu pelan pelan,jangan terlalu dirasakan jika itu sangat sakit" ucap Jimin.
Aku tidak membalas perkataannya namun aku mengikuti sarannya.Tetap aku hanya bisa menahan rasa sakitnya,dan menggenggam erat tangan Jimin.Seusaiku sampai dirumah sakit bersalin bersama Jimin dan Taehyung.Jimin langsung menggendongku dan Taehyung memanggil suster.Jimin meletakkanku duduk di kursi roda,kami menuju ruang bersalin.Taehyung menunggu dan duduk didepan ruangan,Jimin masuk menemaniku disamping.Aku menggenggam tangan Jimin dengan sangat erat,Jimin mulai meneteskan air mata karena tidak tega melihatku yang mengerang kesakitan.Jimin mengusap kepalaku,lalu ia mengusap perutku dan membisikinya "yaa tolong jangan sakiti ibumu,ayah disini terluka melihatnya" bisik Jimin.
Aku hanya mampu tersenyum dan mengusap kepala Jimin agar dia tidak khawatir.Pada akhirnya tepat pukul 10.00 pagi terdengar suara tangisan anakku dan Jimin lahir,yaitu seorang anak laki laki.Yang akan kuberi nama Park Taemin,air mataku mengalir begitu saja lepas dari bendungan.Jimin pun mengalirkan air mata dipipinya sambil tersenyum.Aku tak kuasa menahan tangis sambil melihat anakku disampingku yang masih dibaluti air ketuban dan darah.Dia menangis dengan sangat kuat dan keras.Aku tidak berharap lebih untuk anakku,kuharap ia sehat dan panjang umur.Aku hanya ingin ia jadi anak laki laki yang kuat melindungi orang orang yang lebih lemah darinya,bukan menyakiti namun melindungi.Setelah semuanya telah dibersihkan,bayiku tertidur pulas dikasur bayinya disampingku.Akupun tertidur karena lelah,Taehyung masuk dan melihat anakku.Jimin duduk di sofa sambil memandangiku dan anakku.Seling beberapa minggu saat aku telah dirumah,aku mengurus anakku dan Jimin.Kami tidur bertiga disatu ranjang besar,Taemin berada ditengah tengahku dan Jimin.Kami rasa ini memang sudah waktunya kami berkeluarga.
1 tahun kemudian...
aku dan Jimin mendapat kabar kurang enak dari Taehyung.Taehyung mengalami kecelakaan mobil saat diperjalanan untuk bekerja.Sehingga membuat syaraf penglihatannya tidak berfungsi lagi.Selagi ia menemukan pendonor mata,mungkin ia bisa melihat kembali.Aku dan Jimin pergi kerumah sakit dan menitipkan anakku ke pembantu rumahku saat dulu.Taehyung terbangun dan terkejut karena ia tidak bisa melihat apapun.Jimin meraba raba dan teriak "permisi ? Aku dimana? Kenapa semuanya gelap? Tolong berikan sedikit cahaya agar aku bida melihat!" teriaknya kebingungan.Aku menangis tak tega melihat Taehyung,Jimin pun langsung memeluk Taehyung."Tae,ini Jimin dan ada Ara disini".
"Kau harus kuat menghadapi ini" ucap Jimin.Taehyung menangis dan terus berteriak "kenapa disini sangat gelap??!!".Taehyung tidak pernah mau keluar dari rumahnya saat ia mengetahui bahwa ia buta.Untungnya ia masih mempunya ayah,namun ayahnya sering bercerita bahwa Taehyung jarang mau makan.
Aku sekalu memasak lebih untung dibawakan kerumah Taehyung dan menyuapi Taehyung untuk makan.Namun lama kelamaan ia dapat menerimanya secara perlahan dengan keadaanya.Aku selalu bilang pada Taehyung "kau tidak bisa melihat,namun kau bisa mendengar dan mencium aroma".
"Manfaatkan itu disaat kau tidak bisa melihat".
"Ya mungkin kau bisa mendengarkan lagu,mencium aroma parfum dan kue sebagai kegiatanmu" ucapku menyarankan Taehyung.
Taehyung mulai melebarkan senyumannya seperti biasanya kembali.Setelah Taehyung sudah terbiasa,aku mulai memerhatikannya dari jauh tanpa bantuanku.
Namun akhir akhir ini aku,Jimin dan Taemin sering berjalan².terkadang kami mengajak Taehyung saat ia mau.
Aku selalu bahagia ketika melihat Jimin mengajak Taemin bermain, diusia Taemin yang sudah 2 tahun lebih mungkin ia memang belom mengingat apa apa.Tapi kuharap hatinya terus mengenang saat saat ini.Seiring berjalannya waktu Jimin sering sakit sakitan.Ia terus bilang ini hanya sakit biasa,namun sakitnya tidak pernah sembuh sembuh.Sampai akhirnya kami mengeceknya ke dokter,Jimin di fonis mengalami kanker paru paru stadium 4.Aku menyesal karena tidak memaksanya untuk mengecek keadaannya dari awal,karena ia kekeh bahwa itu hanya penyakit biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over -kth&pjm [END✔]
RomanceJimin or Taehyung? Bad boy or nice boy? Laki laki yang hanya suka bermain dengan taruhan namun membawa keberuntungannya sendiri. Laki laki yang hanya menyukai musik,game,dan buku berhati lembut namun terkadang belum beruntung. Bagaimana nasib pere...