13 ~kelanjutan (계속)

20 6 0
                                    

Sudah sebulan berlalu dari kejadian itu.Aku memulai hidup baruku,Aku menyuruh para pembantu dan supirku untuk berhenti dari pekerjaannya.Aku memberi mereka uang yang cukup besar.Aku memilih untuk bekerja,Aku bekerja disuatu perusahaan furniture.Aku menjadi pelayan yang menjelaskan semua barang barang yang ingin diketahui oleh para klien maupun pelanggan.Taehyung memberitauku bahwa Jimin dipaksa orang tuanya untuk bekerja di Dubai melanjutkan perusahaan ayahnya.Yaitu perusahaan pencipta segala furniture dan elektronik dari Korea yang bercabang di Dubai.Taehyung bekerja dikantor perusahaan game terkenal di Korea.Jungkook bekerja di caffe sebagai bos,dia pemilik caffe itu.Meskipun aku,Taehyung dan Jungkook bekerja di satu negara.Kami tetap jarang berkontak²an,karena sepertinya semuanya telah sibuk.Sesekali kami bertemu dijalan saat pulang ataupun jam istirahat kerja.

Pada saat kami ber3 mendapat cuti libur, kami memutuskan untuk pergi bersama sama.Kami memilih berjalan jalan di tempat wahana permainan besar.Kami ber3 bertemu dan saling tegur sapa.Kami bermain di berbagai macam wahana layaknya anak kecil,Kami membeli boneka dan permen kapas.Pada saat kami selesai dari permainan itu,kami memutuskan untuk keluar membeli minum dan makan disebuah restoran.Aku menemukan sebuah toko yang menjual minuman,kebetulan kami sangat haus.Aku menyebrangi jalan raya,dan membeli minum untuk sambil berjalan ke restoran makanan.Lalu Jungkook dan Taehyung sepertinya tidak sabar untuk menunggu.Dan merekapun memutuskan untuk menyebrang menghampiriku.

Pada saat mereka menyebrangi jalan raya,ada satu mobil yang tidak mau berhenti saat telah waktunya lampu hijau untuk pejalan kaki.Memang terlihat mobil itu berjalan dengan oleng atau asal mengemudi.Mobil itu hampir menabrak Taehyung,namun Jungkook mendorong Taehyung hingga Jungkook lah yang tertabrak mobil itu.Jungkook terlempar kemobil itu sampai ke kaca depan mobil.Ia terguling mengarah ketrotoar dan kepalanya terbentur dengan trotoar pinggir jalan.Aku yang melihatnya sangatlah terkejut.
"Jungkookie!!!!!" teriak Taehyung.
Aku dan Taehyung segera menghampiri Jungkook.Taehyung langsung meletakan kepala Jungkook diatas pahanya.Darah berkucuran dari mana saja,darah keluar dari perut,kepala dan mulutnya.Semua badannya penuh dengan luka besetan berdarah karena aspal.Jungkook berpegangan tangan Taehyung.Aku menelpon ambulance untuk Jungkook."Hyung... Tidak perlu khawatir denganku,aku akan menyusuli eomma" ucap Jungkook.
"Tidak!! Aku belum siap!!" jawab Taehyung sambil menangis.

Jungkook terus mengatakan untuk jangan khawatir dengannya.Namun nyawanya tidak dapat tertolongkan lagi,pada detik terakhir ia sempat berkata."Hyung,jujur kau dan Ara itu cocok".
"Hyung aku ini adikmu,namun nanti kau sudah tidak memiliku lagi".
"Tapi aku tetap menyayangimu" ucap Jungkook.
Setelah itu dia menghembuskan nafas terkahirnya.Taehyung menagis dan berteriak,karena ia tidak rela adiknya pergi sebegitu cepatnya.Tangan Taehyung penuh dengan darah Jungkook,lalu ambulance pun baru datang disaat Jungkook telah meninggal.Pada saat petugas ambulance keluar dari mobilnya,Taehyung bangun dan meletekan kepala Jungkook dipahaku.Taehyung menonjok petugasnya sambil berteriak marah marah."kenapa kau datang saat dia telah tiada?! Ini semua karenamu! Karena kalian adikku mati!" ucap Taehyung.

Aku menangis sambil mengelus kepala Jungkook penuh dengan kasih sayang.
Keesokannya adalah waktunya mengurus pemakaman Jungkook.Abunya ditaruh dipemakaman keluarga ibunya tepat disamping ibunya.Disana ada ayahnya Taehyung dan orang tua Jimin.Namun Jimin tidak pernah terlihat sejak saat itu,dia tidak datang walaupun dia mengetahuinya.Aku tidak langsung pulang kerumahku,aku menenangkan Taehyung dirumahnya.Setelah sudah larut malam,aku pulang dengan mobilku.Aku memang sering membawa mobilku sendiri semenjak aku memberhentikan semua pekerja rumahku.Aku juga membersihkan rumahku sendiri.

Saat pulang aku masuk kekamar dan hanya berpikir apakah ini kutukan,
Mengapa semua orang yang kusayangi selalu pergi begitu saja.
Aku selalu menyesali karena telah menyayangi semua orang.Namun aku sadar itu semua takdir dan nasib semua orang yang tidak dapat kita atur sendiri.Melewati seminggu dari meninggalnya Jungkook,Taehyung baru mulai bekerja kembali.Pada saat aku sedang bekerja ditempat kerjaku, Taehyung memintaku bertemu di jam makan siang.
Aku menemuinya di jam makan siang,aku makan dengan Taehyung.
"Ra.." ucap Taehyung.
"Ya?" jawabku.
"Katanya Jimin mau ke Korea lagi,tapi gak tau kapan" kata Taehyung.
Aku hanya mampu terdiam tidak dapat mengucapkan apa apa.
Setelah kami makan dan mengobrol,kami kembali ke kantor masing masing.

Pada saat aku kembali bekerja,aku berdiri disamping furniture kantor.
Tidak banyak yang bertanya namun ada yang melihat lihat.Namun saat itu aku melihat sosok laki laki yang postur tubuhnya tidak asing bagiku.wajahnya yang tertutupi kepala seseorang disampingnya yang sedang mengobrol.Aku melihatnya lebih teliti lagi dan memperdalam.Namun saat ia menunjukan wajahnya yang sambil mengobrol.
Itu adalah Park Jimin.
Aku terbelanga karena melihatnya yang banyak sekali perubahannya.Dia terlihat lebih rapih dengan pakaian jas kerjanya dengan dasi ditengah dadanya.Dengan rambut yang dipoles pomed, dengan sangat rapih.
Orang yang sedang mengobrol dengannya langsung pergi,karena sepertinya pembicaraan mereka sudah selesai.
Jimin membenarkan rambutnya tanpa tau apa apa,dia melihatku.

Dia melihatku yang sedang memakai baju seragam kerja dengan rambut yang dicepol.Dengan wajahku memakai dandanan rias yang agar terlihat rapih,sedang menggenggam kedua tanganku.
Jimin terdiam menatapku terkejut.Kami saling bertatapan dan mungkin saling menanyakan diri sendiri.Kenapa ia bisa ada disini?.

Bersambung....

Jangan lupa vote,share&comment💜

Love is not over -kth&pjm [END✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang