- Tiga

130 12 0
                                    

Selamat membaca❤

        Tak ingin berlama-lama, Lylapun mulai melangkahkan kakinya memasuki area kelas.Seperti biasanya,sepanjang berjalan di koridor Lyla mendapat banyak sapaan dari murid-murid lain

Sesampainya di kelas, Lyla langsung mendudukkan dirinya dibangkunya

"Lyl? "panggil seseorang membuat Lyla terkejut

"Milley, gue kaget kali"ucap Lyla setelah mengetahui orang itu adalah Milley

"ya kan tujuan gue emang mau bikin lo kaget Lyl"ucap Milley sambil tertawa

"bodo amat, ngapain lo manggil-manggil gue?"tanya Lyla pada  Milley

"gak sabaran banget sih lo"ucap Milley sinis

"suka-suka guelah"ucap Lyla lebih sinis

"nyokap gue katanya kangen lo,nyokap nyuruh lo main kerumah"ucap Milley

"tante Kirana kangen gue?"tanya Lyla

"iya, nyokapkan lebih sayang lo daripada gue"ucap Milley malas

"yaudah sih, gak usah bete gitu"ucap Lyla sambil tertawa

"iya-iya, jadi lo bisa gak?"tanya Milley

"bisa, pulang sekolah kan? "tanya Lyla

"iya"jawab Milley seadanya

Perbincangan antara Lyla dan Milleypun terpaksa berakhir karena bel masuk telah berbunyi

Dan saat Lyla mengedarkan pandangannya, ternyata kelasnya sudah ramai bahkan semua murid telah duduk dibangkunya masing-masing termasuk Dazen

Lyla tidak menyadari datangnya Dazen karena terlalu sibuk berbicara dengan Milley tadi

Dazen memang duduk disebelah kanan, sedangkan Lyla dan Milley tadi berbicara disebelah kiri

Semua kelas tiba-tiba menjadi hening setelah mendengar salam dari bu Ningsih yang terkenal sangat galak

Bu Ningsih ini adalah guru bahasa indonesia di SMA Bakti, wajah bu Ningsih ini memanglah rupawan tetapi kecantikannya itu akan hilang seketika ketika ia marah

Membayangkannya saja Lyla sudah malas, apalagi menyaksikan secara langsung

Bu Ningsihpun mulai mengajar dengan baik ditemani keadaan yang hening

Akhirnya setelah menunggu beberapa jam, akhirnya kebosanan yang diakibatkan oleh bu Ningsihpun berakhir setelah terdengarnya bunyi bel isitirahat

Sepeti biasa, Lyla dan Milleypun pergi kekantin bersama, hanya saja kali ini Dazen kembali ikut kekantin

Sampai dikantin,mereka kembali duduk di pojok kantin. Kali ini tetaplah giliran Dazen yang akan memesan

Akhirnya pesanan merekapun datang, yang membuat Lyla heran adalah Dazen memesan nasi goreng dengan irisan telor dadar untuknya

Nasi goreng seperti itu adalah makanan kesukaan Lyla sejak dulu, dan tidak ada yang mengetahuinya selain Milley dan tante Kirana yang tak lain adalah ibunya Milley

Lyla tak ingin ambil pusing, iapun mulai melahap nasi goreng tersebut

"tau darimana lo kalo Lyla suka nasi goreng?"tanya Milley yang mungkin juga heran

"soal gue tau darimana, kalian gak perlu tau"ucap Dazen sambil memakan mie ayamnya

"kenapa kita gak perlu tau? "tanya Milley

"lagian buat apasih lo tau siapa yang kasih tau ke gue, gak ada gunanya juga"ycap Dazen malas

"ya guekan cuma penasaran"ucap Milley pada Dazen

Shit SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang