- Enam

93 9 0
                                    

Assalamu Alaikum WR. WB

Gimana puasa kalian lancar nggak? Supaya puasanya gak kerasa mari baca cerita ini

Semoga kalian suka❤
       
Lyla tertegun, jantungnya berdegup Kencang,Lyla Bahkan tidak bisa bergerak Karena orang dihadapannya ini memeluknya dengan begitu erat sampai Lyla merasa sulit untuk bernapas

Lyla tak ingin munafik, Lyla juga sangat merindukan orang yang ada dihadapannya ini. Pelukan ini, sudah lama Lyla tak merasakannya

Tapi rasa egois Lyla ternyata lebih besar daripada rasa rindunya kepada orang dihadapannya ini. Rasa egois Lyla inilah yang mendorong Lyla untuk mulai memberontak dipelukan orang ini

Lyla terus saja memberontak dipelukan orang ini, tetapi bukannya melepaskan, orang yang ada dihadapannya ini malah semakin mengeratkan pelukannya pada Lyla

Lyla pasrah, tidak ada gunanya juga Lyla memberontak, toh tenaga orang yang ada dihadapannya ini jauh lebih kuat daripada tenaga Lyla

Tiba-tiba saja orang ini tersungkur ketanah, entah apa yang terjadi padanya,Lylapun tak tau. Tapi setelag melihat kehadiran Dazen disana Lyla mulai paham akan situasinya

Lyla terkejut dengan gerakan tiba-tiba Dazen yang menarik Lyla ke belakang punggung Dazen

"siapa lo? "tanya Dazen dingin tapi menusuk

" lo yang siapa? "tanya balik orang itu

"gue temennya Lyla"jawab Dazen

"cih, baru temennya, gue abangnya"teriak orang itu pada Dazen

"gak mungkin, kalo lo abangnya gak mungkin Lyla sampai nangis gitu"ucap Dazen tak percaya

"kalau lo gak tau apa-apa jangan ikut campur,dan kalo lo gak percaya lo bisa tanya Lyla sekarang"ucapnya

Lyla tak tau harus apa ia sekarang apalagi saat Dazen menatapnya meminta penjelasan. Sebenarnya Lyla tak ingin ada yang tau soal masalah pribadinya apalagi masalah keluarga

Tapi mau bagaimana lagi, Dazen sudah terlanjur mengetahuinya. Lyla sudah tak bisa mengelak lagi kan?. Akhirnya Lylapun mengangguk-anggukan kepalanya sebagai jawaban

Ya orang itu adalah abangnya Lyla. Namanya Frelilo atau biasa dipanggil Lilo. Jika kalian ingat, Lilo jugalah orang yang mengikuti Lyla saat pulang sekolah waktu itu

"Lyl, ayo kita pulang"ajak Lilo sambil memohon

"gue gak mau, lo tau gue gak bakal balik lagi kesana"teriak Lyla

"baiklah kalau memang itu keputusan lo, tapi pintu rumah selalu terbuka lebar buat lo Lyl"lirih Lilo

"dan lo, dari cara lo nendang gue tadi, gue tau lo itu jago berantem. Tolong lo jaga adek gue buat gue"lanjut Lilo yang hanya dibalas Dazen dengan anggukan

Sesaat setelah Lilo meninggalkan Lyla dan Dazen, Lylapun terduduk ditanah. Lyla sudah tak sanggup lagi untuk berpura-pura kuat dalam menghadapi masalahnya

Lyka bahkan sudah tidak peduli saat Dazen menatapnya. Lyla sydah pasrah jika nanti Dazen akan mengejeknya cengeng

Tapi dugaan Lyla salah, bukannya mengejek, Dazen justru membawa Lyla kepelukannya

Gerakan tiba-tiba dari Dazen membuat Lyla terkejut, jantung Lyla bahkan berdegu lebih kencang dibanding saat Lilo memeluknya tadi

"keluarin Lyl, keluarin semua uneg-uneg lo, nangis sepuas Lyl, ayo nangis sekencang lo"ucap Dazen ditelinga Lyla

Mendengar ucapan Dazen, Lyla menjadi cengeng. Lyla bahkan sudah menangis sekarang dipelukan Dazen,Lyla bahkan berteriak-teriak juga

Lyla juga baru sadar kalau Dazen sangatlah wangi, bau badannya itu sangatlah menenangkan. Lyla tak tau apa parfum yang Dazen pakai, tapi Lyla sangatlah nyaman

Shit SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang