- Delapan

73 6 2
                                    

Holaa, apa kabar semuanya? masih tahan puasakan?

Selamat membaca❤

Pagi ini Lyla datang kesekolahnya dengan begitu semangat, entahlah, ucapan Dazen kemarin sangat berefek ternyata

Lyla berjalan di koridor sekolah dengan riang sambil sesekali menyanyikan suatu lagu

Lyla melihat jam tangannya, masih ada waktu sekitar 30 menit lagi sebelum bel masuk berbunyi

Saat akan berbelok kekoridor kelasnya, Lyla melihat Dazen sedang berlari kearah taman belakang sekolahnya

Lyla yang penasaranpun memilih untuk mengikuti Dazen dari belakang. Lyla bahkan sudah mengendap-endap seperti mata-mata agar tak ketahuan oleh Dazen

Tak ada yang aneh dari Dazen, Dazen hanya sedang menelepon. Tapi jika memang hanya untuk menelepon, untuk apa pergi ketaman belakang

Lyla terus saja memikirkan apa kemungkinan yang terjadi pada Dazen dan kira-kira apa yang Dazen bicarakan tadi tanpa menyadari aura intimidasi yang dikeluarkan seseorang

"lo ngintipin gue? "ucap Dazen dingin dan menusuk

Lyla takut dan memilih untuk menundukkan kepalanya

"jawab"bentak Dazen

"bukan gitu, gue gak bermaksud buat ngintipin lo"ucap Lyla takut-takut

"gak bermaksud?, kenyataannya lo udah ngintipin gue"teriak Dazen

"lo kan tahu gue gak suka ada orang yang ikut campur masalah pribadi gue"teriak Dazen naik beberapa oktaf

"maaf"ucap Lyla gemetaran karena sedang menangis

Lyla tak biasa dibentak apalagi diteriaki sekeras Dazen tadi. Lyla memberanikan dirinya untuk mengangkat kepalanya setelah mendengar suara langkah kaki menjauh

Benar saja, Dazen sudah melangkah jauh dari tempat Lyla berada. Lyla sebenarnya merasa bersalah, tapi apa harus Dazen membentaknya

Lylapun memilih untuk pergi kekelasnya. Sampai dikelas, Lyla melihat kalau Dazen sudah duduk dibangkunya

Lyla malas sekali melihat Dazen hari ini, Lylapun meminta pada Mawar untuk bertukar tempat duduk dengan alasan rindu dengan kelucuan Satria

Setelah mendapat persetujuan dari Mawar,akhirnya Lylapun mengangkat tasnya dan duduk ditempat Mawar sebelumnya

"kenapa lo pindah? "tanya Satria

"kan udah gue bilang, gue kangen lo"ucap Lyla tertawa

"gue serius monyet"ucap Satria malas

"gue juga serius guguk"ucap Lyla

"Lyl"panggil Satria serius

"apa sih? "tanya Lyla

"jauhin Dazen"ucap Satria tiba-tiba

"kenapa? "tanya Lyla kaget

"dia gak baik buat lo"ucap Satria lagi

"serius lo? "tanya Lyla

"ya enggaklah"ucap Satria sambil tertawa pecah

Lyla mendengus melihat Satria, ternyata dia sedang bercanda, padahal Lyla sudah serius tadi

Perbincangan mereka harus berakhir secara terpaksa setelah guru yang mengajar masuk kedalam kelas

*******

Lyla dan Milley sudah berada dikantin sekarang setelah mendengar penjelasan tentang pelajaran yang bagi mereka begitu membosankan

Karena tidak ada Dazen ,akhirnya Lyla lah yang mendapat giliran untuk memesan makanan dan minuman untuk dirinya dan Milley

Shit SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang