PERCAYA atau tidakㅡsampai sekarang aku merasa sedang di perhatikan oleh seseorang hingga rasanya tidak nyaman.
Semuanyaberawal dari malam kajeng kliwon Agustus 2018. Dimana aku harus tinggal sendiri di rumah karena kedua orang tuaku sedang pergi menghadiri acara.
Flashback
Aku menyalakan televisi; menatap beberapa acara yang tayang dengan tatapan bosan. Tidak ada film yang menarik malam ini; jarum pendek jam menunjuk pada angka delapan malam.
Guk guk!
Senyumku mengembang saat mendengar suara Anjingku; Coco. Aku menatap ke luar jendelaㅡmelihat Coco yang ternyata sedang duduk di halaman rumah. Setelah itu aku menutup tirai dan kembali duduk di depan televisi.
Auuuuu!
Coco melolong; terdengar sedikit menghawatirkan. Setelah itu televisi yang menyala di hadapanku padam seketika; menampilkan layar hitam dengan aku sebagai bayangan nya.
Bulu kudukku meremang. Entah, aku merasa aneh sekarang. Jujur saja, aku bukan seseorang pemberani. Aku penakut! Sendirian di rumah sembari mendengar lolongan anjing dan juga televisi yang padam berhasil membuat rasa takut itu semakin menjadi-jadi.
Menelan air liur; akhirnya aku bergegas pergi ke kamar dan berbaing di atas kasur. Mencoba untuk tidurㅡdari pada harus memikirkan semua kejadian yang akan membuatku ketakutan setengah mati.
Tapiㅡrasanya tidak nyaman. Aku menarik selimut hingga leher dan memperhatikan sekeliling; kepalaku bergerak ke kanan dan ke kiri.
Aku.. Merasa di perhatikan..
Tap
"AH!" aku memekik dan bergerak ke ujung tempat tidur saat merasakan ada seseorang yang menyentuh pundakku.
Rasanya begitu nyata! Seperti tangan seseorang bertengger disana selama beberapa saat.
Air mata merebak keluar; aku terlalu ketakutan hingga kini menangis dalam diam. Pandanganku mengabur; tubuhku bergetar ketakutan.
Hal itu semakin parah ketika aku melihat bayangan seorang laki-laki yang tersenyum penuh arti padakuㅡdan setelahnya gelap. Aku tidak mampu mengingat apapun lagi karena terlalu takut.
