When The Night Comes《NCT》

4. Jambu Kristal

[DOYOUNG]

AKU menatap pohon jambu kristal yang ada di sampingku ketika sedang membawa motor; seketika aku teringat tentang sesuatu yang terjadi dua tahun lalu. Ketika aku masih duduk di bangku SMA.

Tubuhku bergidik ngeri; aku segera melajukan motor hingga sampai di rumah lalu memarkirkan motor di dalam garasi dan masuk ke rumah.

Di ruang tamu ada Ibuku yang sedang membuat kue; Ibu memang memiliki usaha catering.

"Dateng juga akhirnya! Astaga Ibu kangen, sini peluk."

Aku tertawa geli sebelum akhirnya berhambur memeluk Ibuku. Aku memang tidak tinggal di rumah sejak dua tahun yang lalu; tepat dimana kejadian mengerikan itu terjadi.

Flashback

Saat itu aku baru saja pulang sekolah melewati jalan tikus. Setiap melewati jalan ini aku pasti selalu tergoda akan Jambu Kristal yang tumbuh di dekat garasi mobil tua kosong. Pohonnya tidak terlalu tinggi; aku bisa mengambilnya kapanpun.

Garasi tersebut berhadapan dengan jalanan. Di sisi kanan dan kiri terdapat semak-semak yang tidak terlalu tinggi dan ada bekas galian sumur yang sudah lama tidak terpakai.

Selain itu buahnya juga lumayan banyak, aku sungguh menahan air liur ketika melihat buah itu! Setiap hari aku selalu menahan diriㅡnamun kali ini aku benar-benar tidak tahan.

Jadi aku memetik beberapa lalu membawanya pulang kerumah. Di dalam kepala; aku sudah membayangkan betapa lezatnya buah itu ketika masuk ke dalam mulut.

Tapi setelah pulang ke rumah, tubuhku terasa sakit. Entah kenapa, rasanya seperti habis berlari ribuan kilo meter. Keluargaku bilang jika aku lebih diam daripada biasanya.

Padahal aku merasa bahwa aku masih bersikap wajar; walaupun memang tubuhku terasa sakit.

Lantai rumahku terbuat dari kayu dan memiliki ruang kosong di bawahnya; tidak menempel dengan tanah ataupun semen.

Hari pertama, minggu pertama, sampai bulan pertama datang. Memang tidak ada apapun yang terjadi; semuanya berjalan normal. Bahkan aku sudah melupakan perihal jambu kristal yang aku curi begitu saja dari garasi mobil tua.

Namun saat awal bulan Maret. Dimana Ibu dan Ayahku melakukan perjalanan bisnis sehingga aku tinggal berdua bersama kakakku; hal aneh mulai terjadi.

Malam itu Kakakku pergi bekerja; lembur hingga selalu pulang larut malam.

Badai besar datang; aku sendiri di rumah dan badai baru saja berhenti ketika jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Tok tok tok

Aku berjinjit saat mendengar suara ketukan dari bawah lantai kamar yang terbuat dari kayu.

Apakah ada binatang yang masuk ke dalam sana?

Tok tok tok

Tok tok tok

Tok tok tok

Keningku berkerut dalam; ketukannya terdengar begitu konstan. Tidak mungkin jika seekor binatang kan?