JENO tertawa saat melihat beberapa pesan yang Mark kirimkan padanya; berisi caci maki karena ia sudah mengirimkan lagu keramatㅡLingsir Wengi.
Ya habisnya Mark itu penakut! Jauh lebih penakut daripada Jeno jika soal mahluk halus; padahal Mark sering sekali terlibat di dalam perkelahian dan selalu memenangkan hal tersebut.
MorkLi
|| Anjing lo!
|| Gue sumpahin semoga tuh setan ngedatengin lo!
20.10Ko ngegas? :D ||
Bagus kan lagunya? ||
20.10|| Bodo amat sat
|| Gue mau tidur aja
20.11Tiati Mark, pojokan kamar ||
Ada mahluk halus :D ||
20.11|| BACOT!
|| Pojok kamar gue tembok ya sat
|| Udah ah, babi lo.
20.12Setelah tertawa puas. Jeno memilih untuk mematikan ponsel; lalu menyamankan diri di atas tempat tidur. Hari ini cukup melelahkan karena latihan basket sampai sore.
Tok tok
"Jen, mau makan dulu gak? Ada martabak." Ibunya mengetuk dari balik pintu kamar.
"Engga Bu, Jeno udah kenyang." padahal ia ingin sekali makan martabak, namun sungguh, Jeno mengantuk!
"Nanti di abisin loh."
"Sisain dua Bu buat nanti pagi!" teriak Jeno sembari mematikan lampu kamar.
"Iya."
Setelah itu Jeno kembali berjalan ke atas kasur dan menarik selimut. Lalu memejamkan mata; ia butuh istirahat.
●•●•●•●
Tok tok
Tok tok tok tok
Tok tok
"Kenapa Bu?" Jeno bergumam pelan; belum sempat membuka mata.
Ia mendengar ketukan dari arah pintu, memangnya ini jam berapa sehingga Ayah atau Ibunya mengetuk pintu?
Tok tok
"Bentar Bu bentar!" Jeno mengusap wajah dan mengusap kedua matanya yang terasa perih.
Ia menyalakan lampu dan menatap ke arah jam yang mengantung di dinding. Pukul dua belas malam.
Kurang kerjaan sekali Ibunyaㅡbukan begitu?
Tok tok
"Iya sabarㅡ"
Cklek
Mata Jeno yang semula menyipit kini sudah melebar karena tidak menemukan satu orang pun yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Ia berjalan keluar; mencoba memeriksa. Siapa tahu anggota keluarganya usil kan? Tapi memangnya siapa yang mau usil tengah malam seperti ini?
"Ah dasar." setelah mengatakan itu ia kembali menutup pintu dan berjalan ke arah kasur.
Tidurnya jadi terganggu.
Tok tok
"Siapa si?!"
Tok tok
"Anjing emang!"
Tanpa menunggu lama Jeno kembali membuka pintu kamarnya secara kasar. Namun seperti sebelumnya; tidak ada satu orang pun disana.
"Galucu sumpah!"
Tok tok
Tubuh Jeno mematung selama beberapa saat. Ketukannya bukan berasal dari pintu; melainkan dari dalam lemari yang terletak di ujung kamar.
Tok tok
"Tikus kali ye?" karena tidak memikrikan hal mistis sama sekali. Jeno berjalan mendekati lemari kayu miliknya; ia berhenti di hadapan benda setinggi dua meter itu.
Tok tok
Entah kenapa, namun kini bulu kuduk Jeno berdiri. Aura aneh mulai menyelimuti kamarnya.
Kriet..
Pintu lemari itu terbuka sendiri; padahal Jeno sama sekali belum menyentuh gagang nya!
"THE FUCK!" tanpa menunggu lama Jeno segera berlari keluar dari kamar. Jantungnya berdegup sangat kencang.END
Karma untuk Lee Jeno :)
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Night Comes《NCT》
Horor[Horror] [Short Stories] 'Mereka' itu nyata keberadaan nya. Tinggal lo nya aja, percaya atau engga? •All member of NCT •Don't read if u don't like.