ADA yang bilang malam jumat itu penuh dengan hal mistis, banyak mahluk halus yang bergentayangan, apalagi ketika di atas jam dua belas malam. Namun tentunya Johnny tidak pernah mempercayai hal tersebut, ia bukan penakut seperti Doyoung atau Jungwoo yang bahkan minta di antar saat ingin ke kamar mandi!
Tinggal di asrama lelaki membuat Johnny jenuh karena aturan jam malam, ia harus terkurung tanpa bisa melakukan apapun selain memainkan ponsel; melihat video dari sosial media atau membaca komik horror di aplikasi.
Sebagai orang yang tidak mempercayai hal berbau mistis, Johnny malah selalu mengikuti cerita horror dan komik yang membuatnya mencibir di setiap kalimat. Terkadang author yang membuat cerita tersebut selalu melebih-lebihkan!
Memangnya ada ya orang yang pernah melihat bagaimana rupa hantu? Lalu apa? Mukanya hancur? Tidak memiliki mata, hidung atau mulut? Kenapa tidak sekalian saja mukanya rata agar adil.
"John.."
Menoleh, Johnny menatap Doyoung; teman sekamarnya yang terlihat begitu gelisah. "Apa? Lo mau minta anter ke kamar mandi?"
Otomatis Doyoung mengangguk dan tersenyum lebar. "Itu lo tau, anterin gue dong. Malem jumat nih gue takut."
"Alah, malem biasa aja lo ga berani."
Tapi tetap, setelah itu Johnny mengantar Doyoung ke kamar mandi. Mereka berdua berjalan di lorong asrama yang terlihat sepi dan menyeramkan, lampu remang membuat Doyoung merapatkan tubuh pada Johnny.
Hawa malam ini berbeda, Doyoung takut, sungguh. Kenapa sih kamar mandi asrama terletak di luar? Sial sekali.
Hingga pada akhirnya kedua lelaki itu sampai di kamar mandi, tidak ada siapapun di sana. Jam di layar ponsel Johnny menunjukkan pukul satu malam.
"John, tungguin gue ya? Plis banget, awas lo kalo ninggalin!" sebenarnya Doyoung ingin meminta Johnny untuk masuk ke dalam kamar mandi bersamanya, namun itu akan sangat memalukan!
Johnny mendengus. "Tenang aja si, buruan deh gausah lama."
Akhirnya Doyoung masuk ke dalam kamar mandi untuk menyelesaikan urusannya. Sementara Johnny kini memainkan ponsel, ia tidak memiliki pikiran apapun, sudah Johnny katakan bahwa ia tidak mempercayai hal mistis.
Belum ada tiga detik di dalam kamar mandi, Doyoung sudah keluar, berhasil membuat Johnny mengerutkan kening; keheranan.
"Cepet banget anjir, setakut itu lo di dalem?"
Doyoung mengangguk kaku. "Ayo deh balik." ujarnya tanpa menatap ke arah Johnny, ia berjalan terlebih dahulu.
"Yeu, dasar." Johnny pun akhirnya berjalan di samping Doyoung, ia memasukan ponsel ke dalam celana dan bergumam pelan di lorong asrama.
Tidak ada percakapan, kali ini Doyoung juga tidak menempelkan tubuhnya pada Johnny, seolah lebih berani.
Johnny berdehem pelan. "Serius lo udah kencing? Cepet banget anjir."
Doyoung hanya mengangguk seraya menatap lurus ke depan.
"JOHNNY!!"
Mendengar namanya di teriakkan berhasil membuat Johnny menoleh ke belakang, ia terdiam dengan mata yang meebar saat melihat Doyoung berlari ke arahnya dengan panik.
"Lo kok ninggalin gue sih?! Udah gue bilang jangan ninggalin juga!!" sial, apa Johnny tidak tahu bahwa Doyoung ketakutan setengah mati saat melihat Johnny sudah menghilang begitu saja?!
Perlahan Johnny menoleh ke samping, keringat dingin menuruni pelipis. Tidak ada siapapun di situ, seolah Doyoung yang tadi ia ajak bicara menghilang tanpa jejak.
Seluruh tubuh Johnny meremang, ia menggenggam pergelangan tangan Doyoung. "Buruan balik."
"Apasih?! Gue masih kesel ya gara-gara lo tinggal!" seru Doyoung tidak terima, ia mengikuti langkah kaki Johnny yang terkesan terburu-buru, apalagi wajah lelaki tinggi itu juga sedikit pucat, "lo kenapa sih?!"
"Gue pengen cepet sampe kamar!"
"Jelasin dulu kenapa tadi lo ninggalin gue?!"
Baru saja Johnny berniat untuk membuka mulut; menjelaskan kepada Doyoung. Namun suara tawa nyaring berhasil membuat tubuh keduanya mematung di koridor asrama.
Hihihihihihihi
Hihihiihihhiihi
"J-john.."
"Anjing!" tidak mempedulikan apapun lagi, Johnny menarik tangan Doyoung dan berlari cepat menuju kamar mereka.
Sial, sial, sial. Mungkin lain kali Johnny tidak akan berkata sompral lagi!! Sekarang ia percaya bahwa mahluk halus itu ada di sekitarnya, bukan hanya omong kosong semata.
Mungkin.. Mahluk halus berada di sekitar semua orang, mengawasi dari sudut kamar, lemari atau di bawah kasur. Itu bisa saja kan?
Fin
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Night Comes《NCT》
Terror[Horror] [Short Stories] 'Mereka' itu nyata keberadaan nya. Tinggal lo nya aja, percaya atau engga? •All member of NCT •Don't read if u don't like.