4. Persiapan.

3.8K 127 0
                                    

Aku tersenyum ketika Azmi membawa ku ke toko gaun pengantin.

Aku masuk kesalah satu bilik ganti, aku tak kuasa menahan senyum ketika gaun putih susu yang bersarung tangan itu melekat di tubuhku.

Akhirnya aku keluar, Azmi tampak terpesona, aku hanya tersenyum malu.

"Bagus gak Mas?" tanya aku ragu.

"Bagus banget." jawab Azmi.

"Mbak, bungkusin pasangan yang ini." pinta Azmi.

Pelayan itu mengangguk, Azmi dan aku duduk menunggu.

"Mas, apa... aku di perbolehkan untuk kuliah lagi setelah ini?" tanya ku ragu.

Aku berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), aku masih ingin menjadi generasi sikses, maka dari itu aku meminta izin dari Calon suamiku.

"Kenapa tidak?" tanya Azmi.

Aku tersenyum, lalu, baju kami telah di bungkus dan bayar.

Aku keluar dengan Mas Azmi, kami menuju toko cincin. Kami memilih yang mana menurut kami bagus.

Kemudian, kami menuju mall untuk membeli benda Seserahan. Modal nikah gak banyak, cuma Seperangkat Alat Dapur, eh! maksudnya seperangkat alat sholat, dan uang 10 juta. Gitu gitu juga capek kali nyarinya!

Sesudah persiapan bahan siap, kami pun pulang. Aku bahagia ketika mendapat suami yang sempurna.

TBC!

Vote dong..

Eh.. seharusnya kalian baca yang Terbongkar dulu. Baru ini okay? Jangan salah paham. Aku ini salah publish.. sorry banget ya..

Setelah baca part Terbongkar, langsung baca Perkelahian Sengit! Baru yang ini.. Aduh.. aku minta maaf banget pokoknya ya..

My Mine [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang