2. Terbongkar.

3.2K 126 1
                                    

Aku menggigit bibir bawahku dan memejamkan mata. Semua menatapku tajam minta penjelasan.

"Apa maksud kamu tadi Ki?" tanya Abuyah.

"Uhmm.. Yang mana buyah?" tanyaku, pura pura tidak tahu.

"Maksud kamu apa Ki, yang masalah Nissa tadi." ucap Ummi Laila, lembut.

"Em.. itu.. anu.. umh.. Anu.. itu.. emm.." Kiki terus menyebutkan itu anu, em, dan umh.

"JAWAB! JANGAN CUMA ANU ITU! MENTANG MENTANG ADA ABUYAH! JADI KAMU MAU BERBOHONG JIKA KAMU TIDAK MENGATAKAN ITU KAN?!" bentak Azmi.

Aku tersentak, semua tersentak. Bagaimana bisa? Azmi yang dulu ramah kini kasar?

"KAK! KAKAK TAU GAK SIH! AKU DI SINI GAK ADA NIATAN BEGITU! KAKAK TEROBSESI DENGAN KAK NISSA! APA AKU BUKTIIN KALAU KAK NISSA ITU GAK BAIK?!" bentakku.

Semuanya tersentak kaget. Ya! Aku tidak bisa membentak atau bagaimana. Bahkan marah pun aku tidak bisa.

"Cih! Apa kamu fikir, aku mau?" sinis Azmi.

"Kalau kamu gak mau berarti kamu memang gak percaya kalau Nissa Sabyan itu baik!" bantah Abuyah.

Azmi mendengkus, aku memimpin dan masuk ke club. Mereka di belakang agak risih.

"Tuh! Nissa sama Bayu. Lihat kelakuannya!" teriakku.

Karna lagu DJ yang mengalahkan suara seseorang.

Semua terdiam tidak percaya. Azmi langsung berjalan ke arah Nissa.

Kiki dan yang lain mengikuti Azmi.

"Oh! Jadi ini kelakuan kamu Nis! Bener kata kak Ahkam! Kamu itu jalang!" ucap Azmi dan menekankan kata J.A.L.A.N.G.

Nissa terkejut. Namun mukanya langsung datar.

"Maaf, anda siapa ya? ada hubungan apa anda dengan saya?"

"Bravo!! bravo!! Bagus banget akting kamu Nis! Kita buktiin ya!" ucap Azmi lagi.

"BAYU! LO TEGA NGEKHIANATIN RIZKA?! KENAPA KETIKA GUE NGASIH KEPERCAYAAN SAMA LO TAPI KENAPA LO KAYAK GINI!! LO BEGO BOLEH. GOBLOK BOLEH. ASAL JANGAN MUNAFIK! PERGI LO KE JAHANAM!"

PLAK!

Tepat ketika selesai mengatakan itu, aku menampar Bayu.

"Dan lo tau! Rizka mutusin gue dan pergi sama Azid, puas lo!" ucap Bayu.

Aku tertegun sebelum akhirnya aku di tarik Azmi ke dekatnya.

"Nis! Kita putus hubungan. Aku bakalan nikahin Kiki."

"HAH?!" teriak Aku, Umi 2, Abuyah, Abah, mama, papa, Naufal, dan Rara.

"Iya." jawab Azmi santai.

"Ekhem! Belum muhrim, gak boleh pegang pegang!" lerai Abuyah.

Ingat ada di mana, kami langsung keluar dari club.

Langsung berjalan ke arah mobil. Dan,kami mulai berbincang dengan perbincangan sehat.

Tiba - tiba, aku melihat seseorang yang aku lupa.
Mengingat kembali aku tersenyum kecil, mengabaikan orang yang berbincang.

"Cieee.. Senyum nih ye.. senyum.. Pengen cepet di nikahin tuh!" ledek Ahkam.

Aku terkejut mendengar penuturan Ahkam.

"Ha? Apaan sih kak, aku senyum mengingat teman lama ku!" ucapku malu.

TBC!

Ayo dong.. ayo dong.m jangan dong..

Vote dong.. komen dong.. Share donkk

My Mine [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang