31. Lagi.

2.1K 52 5
                                    

"AZMIII!!!" teriakku murka.

Azmi masuk kekamar dengan senyuman malaikatnya.

"Apa sayang?"

"Apa sayang, apa sayang!! Ini nih, gara gara kamu aku hamil lagi!!" kesalku.

"Lho? Bagus lagi, kita bakalan punya anak lagi."

"Enak banget kamu bilang gini. Aku nih, mor-- Hoek!!" tiba tiba aku memuntahkan cairan bening entah apa itu.

Aku berbalik dan masuk kekamar mandi lalu mendekati wastafel kaca.

"Morning Sickness?" tanya Azmi.

"Iya, hoekk" balasku cepat.

Setelah mulai reda aku menghela nafas dan berkumur 3 kali.

"Udah mendingan? Besok kita balik ke Indo ya?" ajak Azmi.

"Terserah deh. Aku pusing, mau istirahat." ucapku lalu meninggalkannya.

Aku merebahkan diri di kasur, dan tak lama tertidur.

***

Mataku mengerjap, lalu melihat kesekeliling dan mendapatkan Azmi tertidur di sebelahku.

Aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 13.47. Masih siang.

Yasudah, aku memilih beranjak dan mencuci mukaku. Tapi, kok aku mau mangga madu yang belum matang ya?

Bodo lah, sekarang aku mau masak makan siang dulu.

Aku turun ke dapur dan mulai memasak, selesai menyajikan di meja makan, aku melihat mangga madu belum matang di tempat buah.

Asyik!

"WOY!! AYOK MAKAN PENGHUNI RUMAH!!" teriakku.

Hal itu membuat Alsa, Rizka, Dahlia, Azki, Azka, Yunni, Azmi, Ahkam dan Aban turun dan memandang horor padaku.

Aku hanya cengengesan, lalu mulai mengupas dan mengiris mangga madu belum matang itu.

Aku menyajikannya di piring kecil dan ikut makan, bukan makan asli ya, Aku makan mangga mereka makan nasi.

"Eh, Ki? Lo gak kemasaman apa makan mangga gak matang gitu?" tanya Rizka heran.

"Gak kok. Lagian rasa mangganya gak masam, malah manis tau!" kesalku.

Semuanya memandangku heran, sedangkan Azmi masih tenang makan.

"Az, istri kamu kenapa?" tanya Alsa heran.

"Dia hamil." beritahu Azmi tenang.

"APA?!"

"WHAT?!"

"HAH?!"

mereka semua berteriak berbarengan dengan kata yang berbeda namun bermakna yang sama, yakni : Kaget.

"Berisik! Udah ah, aku mau ke taman belakang aja."

"Sayang! Jangan gitu! Mereka tersinggung tuh." tegur Azmi lembut.

"Sotoy aja lo Mi. Tersinggung apanya? Malahan Kiki harus hati hati, dasar!" cibir Rizka malas.

Aku tidak memperdulikan mereka, Hanya Azki, Azka dan Dahlia yang ku ajak untuk bermain di tanam belakang.

Aku duduk di beanbag berwarna biru lalu membiarkan Dahlia, Azki dan Azka bermain di wahana perosotan, jungkat-jungkit, dan ayunan.

Azmi dan yang lain masih makan siang. Sedangkan aku makan mangga muda.

TBC!

Makasih ya udah baca ceritakuh.

Sampai jumpa di lain waktu,

See you next time story

Love,
Aulia♡

My Mine [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang