11. Sakit.

2.4K 87 0
                                    

Aku melihat Azmi yang menggigil pagi ini, aku bingung, ku daratkan punggung tanganku ke arah keningnya.

"Astagfirullah! Mas? kamu demam?" teriakku kaget.

Aku buru buru ke dapur, mengambil baskom, lalu mengisi air hangat kuku. Aku mengambil handuk kecil, aku kembali ke kamar dan melihat Azmi masih sama.

Aku mematikan AC kamar, menutub tubuhnya dengan selimut. Aku khawatir, sangat khawatir.

Aku mulai mengompres kening Azmi, kubiarkan sebentar. Aku berjalan ke dapur, lalu membuat bubur beras.

Beberapa menit menunggu, akhirnya bubur beras itu selesai, aku langsung mencampurkan bawang goreng, dan ayam yang sudah di iris - iris.

"Mas Azmi, makan dulu ya?" ajakku.

Mas Azmi hanya mengangguk, aku harap, dia tidak bisu, Astagfirullahul'adzim! Yaiyalah tidak bisu! Wong dia sakit!

Mas Azmi mulai memakan beberapa sendok, tentu saja aku menyuapi, tidak banyak, sisa separuh bubur, Mas Azmi menggeleng tidak mau.

Aku menyuruhnya meminum sebutir obat yang sudah ku beli dari sehari yang lalu.

Aku mulai kembali mengompresnya, setelah selesai perawatan sederhana di rumah. Aku mulai bersiap diri membawanya ke rumah sakit.

"Mas, kamu mandi air hanfat dulu ya. Itu tuh bajunya.Kita ke RS." perintah ku.

"Hmm" Mas Azmi hanya mengangguk.

Aku membantunya untuk ke kamar mandi. Bodoamat kalau aku hamil, ya ya ya, tapi merawat suami nya adalah salah satu tanggung jawabnya bukan?

***

Sesampainya di RS. MITRA MEDIKA, Azmi langsung di bawa ke ruang perawatan. Setelah mulai tenang, dan selesai pemeriksaan, Azmi di pindahkan ke ruang inap. Aku menyuruh di pindahkan ke ruang inap VVIP.

Jadilah kini kami berdua terdampar di kamar VVIP nomor 009.

"Mas? Aku ke kantin rumah sakit dulu ya?" izinku.

"Iya, beliin aku pecel ya?"

Aku melongo heran, ada ya jualan pecel di RS yang nyatanya berpangkat international.

"Mas? serius?" tanyaku kaget.

"Iya. Aku mau pecel, itu di depan RS ada." katanya.

Aku hanya mengangguk, aku keluar kamar, lalu menuju pintu utama.

Dan..... Benar! Di depan Rumah Sakit sudah ada gerobak pecal.

"Mbak, pecel nya dua ya? yang satu pedas yang satu gak pedas!" pesanku.

Ibu itu mengangguk lalu membuat lincah pecal yang ku pesan.

"Ini dek." kata ibu itu sambil menyerahkan dua bungkusan pecal.

"Berapa mbak?"

"30 ribu."

Aku mengangguk lalu memberikan uang lima puluh ribu dari saku.

"Ambil aja kembaliannya." ucapku berlalu pergi setelah mbak itu mengucapkan terimakasih.

Aku menuju kantin dan membeli 2 botol air mineral. Lalu kembali ke kamar Azmi.

"Mas ini pecal yang kamu pesan."

"Pedas?" tanyanya.

"Enggak." balasku.

"Lho? aku mau yang pedas sayang." rengeknya.

"Mas Azmi ku chayankk, kamu gak boleh makan pedas! Kamu sakit, jaga kesehatan dong!" omelku.

"Tapi--"

"Gak ya Mas sayang, nanti kalau kamu udah sembuh, baru boleh makan pecal pedas mau?" tanya ku.

Dia hanya mengangguk pasrah, lalu mulai memakan pecal yang ku belikan.

Azmi memang mempunyai iman yang tiada tara, dia selalu berdo'a dan berdo'a. Azmi hanya dua hari di rawat di Rumah Sakit, dia di perbolehkan pulang. Tubuhnya juga segar dan fit.

"Sayang! Kamu jangan lupa janji kamu ya?" tagihnya.

Aku memutarkan bola mataku malas, lalu pergi dari meja administrasi.

"Iya Azmiku.. Tuh mbak pecal nya." tunjukku.

Kami mendekat ke arah gerobak pecal yang semalam.

"Mbak pecalnya 3 bungkus, pedas semua." pesannya.

Aku hanya bisa menggeleng heran dengan tingkah aneh Azmi.

Eh? Aku kok gak ingat ya? kehamilan ku kan beranjak 8 bulan? aku belum Chek lagi.

Dapat USG aja belum shay!

Setelah selesai memesan dan bayar, aku menarik Azmi ke arah ruang pemeriksaan kehamilan.

Aku masuk dan menyuruh Azmi untuk ikut. Aku berbicara singkat pada Dr. Mina.

Setelah pemeriksaan selesai, aku mendapat penjelasan dan foto USG anak dalam perutku.

"Selamat ya Mas Mbak, anak kalian kembar, laki laki." berita Dr. Mina.

Aku tersenyum, setelah membayar dan mengucapkan terimakasih, kami berlalu pergi.

TBC!

Di Antara yang lain, chapter ini yang paling panjang. Dengan Kata sebanyak 600.

Dari yang chapter sebelumnya ya!

Vote ya Comment ya!

follow Ig ku OKE?!
@kiki.aulia1

Salam♡
Kiki Aulia Rahmah<3

My Mine [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang