2.0

27 4 0
                                    

07.00

Alarm ku tidak berbunyi.

Aku tidak tahu itu mengapa namun, kurasa aku tidak terbangun.

Aku memanfaatkan waktu yang ada dengan mempersiapkan diri untuk sekolah.

Seperti biasa aku akan mandi, berpakaian namun tidak sarapan.

Wah aku benar benar akan terlambat hari ini-batinku.

Belum lagi aku baru ingat bahwa tas ku masih berada di tempat semalam.

Aku berniat untuk mengambilnya.

Aku keluar dari kamar dan turun dari anak tangga namun, setelah aku melewati dapur selangkah aku kembali berjalan mundur.

Aku melihat disana ada bekal warna hijau.Aku lalu membukanya dan melihat ada gimbap disana.

Aku berniat membawanya namun sama saja aku tidak membawa tas.Aku lalu mengurungkan niat ku dan secepatnya berlari menuju halte bus.

.
.
.

Sekarang aku sudah berada di gang kecil yang kumaksud.

Aku melihat sekeliling gang itu namun, nihil.Tak ada yang bisa ku temukan kecuali botol alkohol bekas.

Sudah 10 menit aku mencarinya, "Apa ini yang sedang kau cari,Tuan?" Aku kaget.

Langsung saja aku menoleh ke arahnya.

Aku menemukan seorang yeoja dengan permen tangkai dimulutnya dan tas ku berada dilengannya.

Sadar aku sedang bengong melihatinya dia langsung memanggil namaku

"Kang Eunwoo?" Katanya.

"Eoh?..Siapa kau?" Jawabku kaget.

"Gomawoyo...." Katanya dengan aegyonya.

Aku pun teringat kalau dia itu pacar senior si kampret itu setelah dia mengungkapkan rasa terima kasihnya.Aku tidak menyangka berani sekali dirinya tersenyum padaku padahal dia sudah mempunyai pacar.

Aku mendekatinya dengan langkah tak terburu-buru lalu mengambil tasku dari lengannya, "Lupakan, aku tidak melakukan apapun" kataku datar.

Aku meninggalkannya sendirian disitu setelahnya.

***

08.00  bel jam pertama berbunyi.

Aku beruntung sekali datang tepat waktu hari itu kalau tidak pasti hari ini adalah hari yang sangat sial.

Tak lama kemudian Lee ssaem datang ke kelas, "Baiklah keluarkan tugas kalian semalam" Pintanya.

Aku membuka tasku sebentar, lalu seketika aku menepuk jidatku.

Aku tidak menyangka kalau aku sebodoh ini.Bagaimana bisa aku mengerjakan tugas dari Lee ssaem? Sementara tasku saja aku tinggalkan.

Aigoo semua ini karena yeoja itu-batinku.

................"

Kim Nayeon POV

10.00

"Aku kira dia namja baik" kataku kesal.

Aku mengaduk makananku sangkin kesalnya aku sampai hancur.

"Gwaanchanhayo?" Kim Jiho menyadarkanku.

"Eoh?" Aku kaget.

"Kau seperti orang sakit jiwa saja nayeon-yah"

"Yak!, kau bilang apa?" Bentakku.

My Love Is BannedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang