3.3

6 5 3
                                    


Hari ini hari minggu jadi aku memutuskan untuk berolahraga pagi dengan sepedaku.Awalnya, Sungyeon mengajakku untuk bersama berolahraga dengan Hani tapi, aku tidak mau karena tak ingin saja.

Aku berkeliling sekeliling kota seoul selama 3 jam dan menikmati beberapa pemandangan gedung-gedung tinggi disana.Setelah itu, aku tidak langsung kerumah karena aku ingin ke taman yang pernah aku kunjungi bersama Nayeon.

Disana aku duduk sambil menikmati gulali.Sebenarnya, aku tidak menyukai gulali ini.Mungkin karena ini terlalu kekanak-kanakan.Tapi, entah mengapa rasanya tiba-tiba terasa nikmat ketika aku menyadari gulali merupakan cemilan kesukaan Nayeon.

Hari semakin panas jadi, lantas aku ingin pulang sekarang dan beristirahat.Aku berjalan kembali dengan sepedaku dan kurasa aku sudah menenangkan pikiranku sekarang.Tapi, semua itu tiba-tiba saja hilang seketika saat aku berhadapan dengan Nayeon bersama Namja yang tak aku kenal.

Kami saling bertatapan seakan ada sejuta perasaan yang saling kami ingin sampaikan.Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan.Tapi, kurasa dia seperti membalas dendam denganku.Dalam pikiranku dan benakku aku seperti dihukumnya.

"Ada apa? Apa kalian saling mengenal?" Tanya namja itu.

"Nee. Aku adik kelasnya disekolah." Jelasku.Namun dia masih terlelap dengan tatapan kosongnya itu yang mengarah ke aku.

"Ya kan Nayeon sunbaenim?" Tanyaku lanjut.

"Eoh? Nee.Dia adik kelasku" Jawabnya terbata-bata sambil memaksa dirinya untuk tersenyum sedikit.

"Begitu rupanya.Aku senang bertemu denganmu.Aku teman sekelasnya, Kook Jae Min." Katanya sambil memperkenalkan dirinya.

"Iya aku juga.Maaf, tapi aku sangat terburu-buru karena adikku pasti sedang menungguku." Terangku pamit.

"Oh iya tidak apa-apa"

"Anyeong" Salamku sambil menunduk.

Dia juga memberi salam kepadaku.Tapi tidak untuk Nayeon dia nampak mengalihkan matanya ke arah lain seperti tidak ingin melihatku saat aku pamit untuk pergi.

Aku kira dia mengatakan yang sesungguhnya soal dia belum pernah berkencan dengan pria saat ditaman itu.Tapi, melihat dia bergantian mengencani pria aku jadi tidak yakin.Aku tak menyangka aku salah persepsi kalau dia wanita lugu seperti yang aku kenal.

Aku memang memliki kesalahan padanya dan pantas dihukum untuk itu.Namun, meskipun begitu ini tidak bisa diterima bagiku.

NAYEON POV

Aku tidak menyangka pria itu dapat bersikap tenang seperti itu seperti tidak memiliki masalah denganku saja.Aku kira aku salah dengan menganggapnya dirinya adalah pria yang bertanggungjawab pada kesalahannya sendiri.Namun, aku terlalu cepat menilainya dengan nilai sempurna.Aku menjadi kesal dengan sifat buruk ku ini.Aku pikir semua Namja memiliki sifat yang hampir mirip.

Hari ini aku ada tugas yang dikerjakan secara kelompok dan kami mengerjakan dirumah Kook Jae Min.Aku kira aku bisa menenangkan diriku dengan ini.Tapi, saat aku bertemu tidak sengaja dengan Eunwoo aku jadi tidak selera dan bermalas-malasan melakukan apapun disini.

"Ada apa? Apa kau sakit?" Tanya Jaemin tiba-tiba mengkhawatirkan aku.

"Ah aniyo, aku sedang memikirkan sesuatu saja." Jawabku gugup.

"Mwo?" Katanya.

"Sudahlah lupakan saja." Kata mereka serentak.

Dia mengiyakan ku dan tak menjawabku lagi.Kami pun melanjutkan pekerjaan kami bersama.

Aku tidak ingin merepotkan mereka hanya karena aku memikirkan Eunwoo.Jadi, aku memutuskan untuk menyembunyikan perasaan kesalku saat ini.

"Aku kira kita akan kesulitan menyelesaikannya.Tapi, ternyata ini terlihat mudah jika menyelesaikannya berkelompok" Kata seorang dari kami.

My Love Is BannedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang