1.4

11 3 2
                                    


Tadinya aku ingin menemui Nayeon sewaktu istirahat tapi, Lee ssaem tiba-tiba memanggilku ke kantor.

"Ada apa, Lee ssaem?" Tanyaku saat tiba.

"Ayahmu memintamu untuk menyerahkan  bekal ini ke Hani." Jelasnya.

"Nee?"

"Wae? Kau tidak mau?"

"Aniyo, aku ingin melakukannya."

Ada apa ini? Mengapa Abeoji memintaku untuk mengantar bekal ini kepada Hani.Ah, dia merepotkan ku saja.Jika aku tahu, aku pura pura saja mengatakan kalau aku sedang mengerjakan tugas.

"Tapi, aku tidak tahu kelasnya" Kataku mengelak.

"Dia berada di kelas 3-1"

Apa? Dia satu kelas dengan Nayeon? Bagaiman bisa aku mengantarnya jika Nayeon sudah berada disana nantinya.Padahal aku belum saja meminta maaf pada Nayeon-batinku.

"Wae?"

"Ah, aniyo.Aku akan mengantarkannya." Kataku gugup.

Aku memikirkan terus bagaimana agar Nayeon tidak tahu jika bukan aku yang mengantarkan bekal kepada Hani.Aku khawatir jika Nayeon akan semakin marah lagi padaku.

Setelah sampai, aku mencoba untuk mengintip keadaan kelas mereka.Apakah disana ada Nayeon?. Aku melihatnya dengan seksama ternyata keduanya tidak berada dikelasnya.Aku pun segera memasuki kelas dengan terburu-buru dan meletakkan bekal ini di meja Hani.Namun, sebelumnya aku menanyakan kepada orang yang ada di kelas dimana kursi Hani.

Aku segera kembali ke kelas.Ah, tidak maksudku ke markas Ikon.Aku sudah janji kalau aku akan ke markas untuk menemui mereka jika aku tidak jadi menemui Nayeon sewaktu istirahat.

"Aku datang" Kataku sesampainya.

Aku melihat hanya ada Chanwoo, Donghyuk, dan June disini.Mereka bermain game sampai-sampai tidak mendengarku.

"Yak!, kalian tidak mendengarku?" Bentakku karena mereka tidak menjawabku.

"Eoh? Kau sudah datang.Duduklah yang lain masih ada urusan sebentar." Jelasnya.

Aku mengambil soda di lemari es sebentar lalu duduk berada di dekat mereka kemudian.

"Ada apa?"

"Aku tidak tahu.Tapi kurasa Jinhwan mau membahas tentang kejadian hari itu."

"Nee?"

"Got7!"

"Benarkah? Aku tidak sabar." Kata ku sambil tersenyum sinis.

NAYEON POV

Hari ini nampaknya aku enggan berbicara   dengan teman sekelasku, termasuk Jaemin.Karena mengingat kejadian semalam aku jadi agak canggung dan diam saja dikelasku.

Lagipula, Jihyo belum datang.Jadi aku belum bisa mengatakan apa-apa saja karena hanya dialah yang bisa aku andalkan.

Tak lama kemudian, Jihyo pun sudah datang.Aku langsung mempersilakan dia duduk disebelahku."Jihyo-ah?" Sautku begitu dia sampai.

"Nee."

"Begini...." Kataku terpotong.

Tiba-tiba Kang ssaem sudah datang bersamaan dengan seorang siswi.Kami semua pun langsung berdiri dan memberi salam kami pada Kang ssaem.

"Ada berita yang sangat bagus hari ini.Kita kedatangan siswi pindahan dari Jeju.Dia baru beberapa hari di Seoul, jadi aku harap kalian membantunya." Jelas Kang ssaem.

Dia nampak tertunduk malu dan belum menampakkan wajahnya seutuhnya kepada kami.

"Baiklah.Perkenalkan dirimu, nak!" Perintah ssaem.

My Love Is BannedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang