Malam pertama (?)

6.4K 513 144
                                    


DAHYUN POV

"Adek sayang kakak"..

". . . ."

". . . ."

". . . ."

". . . ."

". . . ."

"CIAH.. BAPER"..

"Apa'an sih! Gajelas tau nggak!" rajuk Sana unnie.

Dia membentak lalu pergi meninggalkan aku.

Hihihi..

Lucu juga bikin dia kesel.

(cildishnya itu loh)

Aku hanya menggadah bahu, mencuci piring bekas makananku dan juga sekaligus makanannya.

Lalu pergi ke arah kamar berniat merapikan koper bawaanku.

*cklak










"Bocah! Kalau masuk ketuk dulu dong! Gatau aku lagi gak pake baju apa?!". Sana terperanjat dengan kehadiranku.

Dia bahkan sudah hampir naked.

"Ya maaf, situ gabilang kalau lagi gak pakai baju"..

"Aku mau mandi!"..

"Mandi-mandi aja, aku mau naruh koperku"..

"Keluar gak?!"..

"Haduh, bentuknya sama juga. Gak bakal nafsu aku"..

"KELUAR!!"..

Dan dengan jurus ninja aku menghindari lemparan kain yang mengarah ke muka ku, lalu menutup pintu kamar dengan tergesa-gesa.

"Hah~"..

Ya ampun.. aku memegang sisi dadaku di balik pintu.

Jantungku berdegup kencang. Seolah seperti mau loncat dari tempatnya.

Tubuhnya benar-benar 'WOW'.

Punggung nya yang mulus, bentuk tubuhnya yang meliuk seperti gitar spanyol, dan-

Aku menunduk ke bawah.

(Kenapa 'boobs' ku tidak besar seperti dia? Apa aku masih masa pertumbuhan?)

Tidak! Tidak!..

Aku adalah Kim Dahyun! Dan aku masih straight.

Aku tidak boleh mikir hal-hal mesum tentang ajhuma itu.

~

TIDAK ADA POV

Hari menjelang petang, Sana juga sudah selesai dengan aktifitasnya.

Dahyun kembali masuk ke dalam kamar dan mendapati Sana duduk bersila di atas ranjang dengan laptop yang tertumpu bantal di pangkuannya.

"Kak, lemarinya cuma satu"..

"Hmm"..

"Mau taruh dimana baju aku? Ini udah hampir penuh keisi baju kakak semua"..

"Cukupin saja disitu". Jawab Sana tanpa berpaling dari laptopnya.

Tugas Sana benar-benar banyak, karena ia sudah semester akhir.

Mau tidak mau dia harus nyelesain makalah untuk di berikan ke dosen. Sana ingin segera sidang dan wisuda tahun ini juga.

Dahyun hanya mengendus kesal, dia menata pakainya hanya beberapa di gantungan di sisi pakaian-pakaian Sana. Sisanya di biarkan terlipat begitu saja dan di tumpuk di sisi bawah.

Di JodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang