"Jinyoung adalah suamiku, dan pernikahan kami sudah berjalan selama 1 tahun ini".."Suami macam apa yang tega mukulin istrinya sendiri"..
"I- itu terjadi semenjak dokter memvonis ku tidak bisa hamil. Dan dia selalu menyalahkan aku atas pernikahan ini"..
"Sial! Unnie.. ceraikan saja orang seperti itu"..
Nayeon menggeleng, "aku mencintainya"..
Dahyun diam.
Ingin sekali dia berteriak.
(unnie bodoh? Kenapa masih bisa mencintai orang seperti itu!!)
Tapi apalah daya, Dahyun tidak punya hak untuk ikut campur urusan rumah tangga orang lain.
"Pergilah Dahyun~"..
"Hmm?"..
"Aku tau kau terlihat gelisah sambil terus memandangi handphonemu. Sana menunggumu bukan?"..
"Tapi aku ingin bersama unnie dulu disini. Sampai Mr.Jinyoung-saem pulang"..
"Lalu kau ingin memukulnya dan membiarkan dia menyakitiku lebih banyak?"..
"Ti-tidak!! Tentu saja tidak. Aku ingin memarahinya kenapa bisa menyakitimu unnie"..
"Terima kasih untuk perhatianmu. Sekarang pulanglah"..
"Baiklah, aku akan keluar dari kamar ini. Unnie tidurlah"..
~~~
NAYEON POV
Tanpa sadar aku tertidur cukup lama, jam meunjukkan pukul 8 malam.
(Ah.. Jinyoung memang tidak pernah pulang setiap kali kami bertengkar)
Aku menyerngit bingung begitu mendengar samar - samar suara dari arah dapur.
(Apa itu Jinyoung? Tapi mana mungkin dia masak. Itu sangat mustahil)
Segera aku bergegas keluar dari kamar. Betapa terkejutnya aku melihat Dahyun masih berada disini.
"Dahyun?!"..
"Unnie sudah bangun?" Tanyanya setelah menoleh ke arahku yang berdiri di balik counter dapur.
"Apa yang kau lakukan disini?"..
"Maaf, aku benar-benar buruk dalam hal memasak. Aku ingin membuatkan unnie makan malam tapi malah membuat stock daging di kulkas unnie habis"..
"Bukan itu maksudku, kau tadi bilang akan keluar?"..
"Iya, keluar.. tapi keluar kamar, bukan keluar rumah. Hehe.. aku kurang memperjelasnya tadi"..
"Kau bodoh! Bagaimana dengan acara keluargamu?"..
"Aku sudah menghubungi Omma ku"..
"Lalu Sana ?"..
"Aku juga sudah menghubunginya. Tetapi dia tidak menjawab panggilanku"..
"Dan dengan santainya kau masih disini? Cepat pulang dan pergi untuk menemui Sana, segera minta maaf lah padanya!"..
"Akan kulakukan.. tapi nanti, sekarang unnie makan dan kembali beristirahat. Dan aku harap besok bisa melihat wajah cantik unnie lagi di sekolah"..
Dahyun benar-benar berkata enteng seperti tidak terjadi apa-apa.
Dia terlihat seperti acuh tak acuh soal pernikahannya.
(Apa dia memang sengaja?)
Aku hanya diam.
Mengikuti apa keinginanannya dan berjalan mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin
DiversosApa jadinya jika Dahyun yang masih murid SMA, di haruskan menikah dengan Sana yang bahkan hampir lulus kuliah ?? siapa yang jadi kepala keluarga nanti??