Sana kira Dahyun adalah anak sekolah biasa yang lugu dan polos.
But.. she was wrong, Dahyun's such a good kisser..
Dahyun melumat bibirnya lembut, memiringkan sedikit kepalannya sambil menarik tengkuk Sana untuk semakin memperdalam ciumannya.
Perlahan tangan Sana menjalar ke bahu kemudian mengalung di balik leher Dahyun.
Keduanya saling berciuman dengan lembut cukup lama. Saling menyesap dan mengecap bibir satu sama lain.
Setelah dirasa cukup, Sana membuka matanya dan seketika itu juga tatapannya bertemu dengan mata Dahyun.
Tanpa terasa ia tersenyum dengan sendirinya.
"Jangan di lihatin terus kak, adek malu"..
Ini adalah hari minggu, dan Saida sama sekali tidak ada rencana kemana-mana.
Tetapi ini juga sekaligus hari akward buat Dahyun. Ia sama sekali enggan berbicara bahkan enggan bertemu dengan Sana.
~~~~
DAHYUN POV
Ketika bangun tidur, aku mencium sesuatu yang sangat harum dari arah dapur.
Dengan sedikit terkantuk aku keluar kamar, merenggangkan otot sejenak. Lalu berjalan menuju ke kamar mandi.
"Pagi dek"..
Aku reflek menoleh, Sana unnie melihatku dari arah dapur.
"M- malam juga"..
"Sore aja belum udah malam lagi".. Ucap Sana sambil tertawa geli mendengar jawabanku. "Mandi dulu gih"..
Dengan langkah cepat aku berlari menuju kamar mandi.
Hanya 10 menit cukup untuk menyelesaikan aktifitas rutin itu, aku langsung kembali ke dapur.
"Sarapan dulu dek. Udah kakak buatin waffle chocolate"..
Sana menujuk ke arah sepiring waffle di atas meja makan. Ia mengitari dapur untuk pergi.
"Kakak tidak sarapan?"..
"Udah barusan"..
Sana hanya menjawab seadanya dan dengan acuh meninggalkanku. Aku bahkan kehabisan kata-kata untuk mengajaknya berbicara atau sekedar mengobrol.
(Canggung sekali)
Kejadian semalam benar - benar membuat kami berdua menjadi canggung.
~~~~
TIDAK ADA POV
Setelah sarapan Dahyun langsung bermain game dari ponselnya di ruang tengah. Sampai - sampai ia lupa waktu dan terus bermain sampai siang.
Sedangkan Sana sibuk dengan tugas yang akan di serahkan ke dosen besok.
Mereka memang duduk bersebelahan di ruang tengah, tetapi seperti masuk ke dalam dunia masing-masing.
"Ah kalah lagi, bete ah.. tim nya bego" gumam Dahyun. Ia melempar ponselnya asal dan bersandar ke sandaran sofa yang ada di belakangnya.
Dahyun melirik ke samping untuk memandangi wajah Sana.
Yeoja itu mengenakan kacamata baca, fokus ke layar laptop yang menyala dan sesekali mengerutkan kening berekspresi serius begitu merangkum buku tebal ke dalam ketikan laptopnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin
RandomApa jadinya jika Dahyun yang masih murid SMA, di haruskan menikah dengan Sana yang bahkan hampir lulus kuliah ?? siapa yang jadi kepala keluarga nanti??