(15) Bukber

991 59 5
                                    

Acara pun selesai pada pukul 3 sore.

"Oh iya, kita gak usah pulang dulu ya.." Ucap Abuyah Hafidz.

"Enggeh Abuyah." Ucap Tim Syubban,

"Kajeng e ten pundi buyah?" Tanya Gus Farid.

"Kita bukber aja, didaerah surabaya, tapi sebelum bukber kita ziarah ke makan sunan ampel dulu ya." Ucap Abuyah Hafidz.

"Enggeh Abuyah." Jawab semua.

"Maaf, abuyah, tapi mama menunggu saya dirumah tante." Ucap Shalsa.

"Loh, Shal??" Lesu Alana.

"Gini aja, kamu ajak keluarga mu ikut bukber bersama kita gapapa, biar saling kenal." Ucap Abuyah.

"Enggeh abuyah, kulo hubungi mama dulu nggeh.." Ucap Shalsa.

Shalsa

Maa... Tim syubban mengajak ukber bersama, mama kalau ikut juga gapapa.

Mama

Oalah, enggak deh mama gak ikut, kamu aja gapapa bukber sama tim syubban, ati-ati yah, jaga diri baik-baik, jangan lupa sholat maghribnya.

Shalsa

Iya ma, siap.

"Abuyah, mama tidak ikut dan kulo udah diijini sama mama buat bukber." Ucap Shalsa.

"Ohh, yaudah kalau gitu, kita berangkat ya." Ucap Abuyah.

"Abuyah, Shalsa naik mobil mana?" Tanya Ahkam.

"Dimobil aku aja, kan dimobilku cuma ada Alana dan aku." Sahut gus Farid.

"Oh iya, bener itu" Ucap Abuyah.

Mereka pun langsung menuju sunan ampel, dan mereka langsung berdoa, setelah berdoa sebelum bukber mereka ke pasar sunan ampel.

"Ban, ikut aku dulu yuk" Ucap Ahkam.

"Ayok kak." Ucap Aban.

"Aku ikut dong kak, masa kak Aban aja sih yang diajak." Ucap Azmi.

"Iya mi, yaudah yuk." Ucap Ahkam.

Ahkam pun berjalan menuju toko yang jual cincin kokka dan diikuti Azmi dan Aban.

"Mi, Ban, bagusan mana?" Ucap Ahkam sambil menunjukkan cincin kokka yang warna hitam dan coklat.

"Yang warna hitam aja kak" Ucap Azmi.

"Iya kak yang hitam aja" Ucap Aban.

"Kok pilih yang kecil kak?" Ucap Azmi yang melihat Ahkam mencoba cincinnya di jari kelingkingnya.

"Iya kak, emang kakak mau pakai di jari kelingking?" Tanya Aban.

"Bukan buat aku." Ceplos Ahkam.

"Loh, terus buat siapa hayoo?" Goda Azmi.

"Mungkin ya buat dia itu lah mi" Ucap Aban.

"Dia siapa sih?" Tanya Ahkam malu.

"Ya dia itu, bidadari kak Ahkam tuh" Ucap Azmi.

Ahkam hanya tersenyum.

-Mobil Syubban

"Mana ya 3A?" Tanya Hendra.

"Iya lama banget mereka itu, keburu maghrib ini." Ucap Dimas.

"Coba telfon aja" Kata Ust muhlis.

"Gak diangkat ustadz." Jawab Najwa.

Kemudian 3A pun datang.

"Darimana aja kalian? lama sekali? keburu maghrib." Ucap Leo.

"Ini  nih kak Ahkam tadi cari cincin." Ucap Aban.

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang