Setelah Tim Syubban latihan, Alana dan Shalsa langsung menuju ke rumah Alana untuk mempersiapkan, karena kurang 2 jam lagi acara harlah pun dimulai.
"Saya izin pamit dulu ya ustadz, teman-teman." Ucap Alana dengan tersenyum manis.
"Iya Ati-ati ya." Ucap Ust Muhlies.
"Iya calon istriku" Lirih Aban.
"Ciee, kak Aban calon istri, calon istri" Ucap Azmi pelan yang mendengar lirihan Aban .
"Apaan sih mi, aku gak bilang gitu." Ngeles Aban.
"Aku dengar kak, jujur aja deh kak." Ucap Azmi sambil menggelitik i Aban.
"Aduuh, mi jangan digelitikki lah mi, geli mi." Mohon Aban.
Shalsa dan Alana pun melihat Aban dan Azmi, karena tingkah mereka, Alana dan Shalsa pun tertawa kecil sambil menutupi mulutnya.
"Assalmualaikum" ucap Alana dan Shalsa.
"Waalaikumsalam" Jawab Tim Hadroh Syubban.
Shalsa dan Alana pun berjalan keluar basecamp. tiba-tiba ada yang memanggil.
"Eh Shal" Teriak kecil Ahkam.
"Iya" Ucap Shalsa lalu menoleh ke asal suara.
"Enggak, cuma manggil aja" Jail Ahkam dengan tersenyum.
"Cieee,,, kak Ahkam takut kangen ya." Ledek Aban.
"Apaan sih ban?, kamu mungkin yang kangen sama Alana" Kata Ahkam.
"Hmm, enggak kok." Kata Aban.
Shalsa dan Alana hanya tersenyum malu.
Shalsa dan Alana pun kembali ke rumah Alana.
-Basecamp Syubban
"Suara Alana dan Shalsa bagus juga ya." Kata Ustadz Muhlies.
"Iya ustadz bikin aku makin klepek-klepek deh." Ucap Ahkam.
"Hmm,, makanya dari tadi liatin Shalsa terus." Ucap Kak Zain.
Ahkam pun hanya tersenyum malu.
"Eh aku gak sabar deh kak" Kata Aban.
"Gak sabar apaan sih kak?" Tanya Azmi.
"Gak sabar ketemu calon istriku." Ucap Aban dengan tersenyum malu.
"hmm mulai alay deh, barusan ketemu udah kangen aja kau kak" Kata Azmi.
"Emang udah dipinang?" Sahut Ahkam.
"Masih proses...." Ucab Aban.
"Yaudah yuk kita siap-siap." Ucap Azmi.
-Kamar Alana
"Shal, bagusan yang mana ?" Tanya Alana sambil menunujukkan kedua baju.
"Yang itu aja Na bagus, warna pink biar keliatan makin kalem." Ucap Shalsa.
Shalsa duduk diranjang sambil melihat koleksi kerudung-kerudung Alana.
"Na, kamu koleksi cadar juga?" Tanya Shalsa.
"Iya Shal." Jawab Alana.
"Tapi aku kok gak pernah liat kamu pakai cadar?" Tanya Shalsa.
"Iya Shal, akhir-akhir ini aja aku dipondok jarang pakai cadar." Ucap Alana.
"ohh, emang gimana sih rasanya pakai cadar?, emang gak panas ya?" Tanya Shalsa.
"Enak banget Shal kalau pakai cadar itu kita kayak terjaga, cowok-cowok yang nakal pun kayak gak berani gitu buat goda" Jawab Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On
FanfictionMOVE ON bukan hanya tentang mantan kekasih ataupun tentang perasaan hati. Berpindah menjadi diri yang lebih baik pun itu juga MOVE ON. MOVE ON dari sesuatu perkara yang buruk