11.3

93 16 0
                                    

Calum's

Lima hari gue nggak berurusan dengan Chloe, dan hari ini gue terlibat kerja sama dengan dia. Jujur sih, ada rasa sedikit 'kekurangan' selama lima hari itu, kayak ada yang beda gitu. Tapi yaudah lah ya, paling cuma karena gue bosan aja.

Hari ini gue telat, dan nggak sengaja ketemu si sangar. Sampai di kelas, gurunya ternyata nggak ada, hahaha, hoki banget emang. Gue langsung masuk dan temen-temen gue pada heboh kayak ngelihat artis terkenal aja.

Ashton waktu gue ceritain tentang gue yang terlambat bareng Chloe malah ngakak, nggak jelas juga, padahal nggak ada yang lucu, tapi dia tetap aja ketawa-ketawa. Dia bilang, dia berharap kita semakin akrab, idih najis.

"Babay."

Chloe pun pergi bersama Niall dan Corbyn menjauhi kita–gue sama Michael–, gue hanya menatap punggungnya dan balik lagi ke lantai dua menuju kelas bareng Michael.

"Cieh.. ditinggalin Chloe aja langsung lesu." Sahut Michael sambil menyikut lengan gue.

"Apaan sih." Balas gue ketus. Nggak jelas juga.

"WOII MAHO!"
Teriakan itu terdengar dari mulut Ashton dan Luke yang berada di depan kelas IPS 1.

"Kemana aja hei, dicariin juga!" Seru Luek.

"Ciee.. nyariin cie." Balas Michael sambil senyum-senyum ala om pedo.

"Najis, Mek." Gue menampol pipinya pelan.

"Dicariin Crystal, bego! Kalo gue ngapain nyariin." Sahut Luke dengan raut jijiknya.

"Halah Luke, kangen bilang aja." Ujar gue.

"Bacot pake kangen-kangenan segala, kemaren juga ketemu." Sahut Ashton sambil berdiri dari duduknya.

"Pergi udah sana ke habitat kalian!" Usir Ashton dan dia memasuki kelas.

"Hush.. pergi!" Gue nambah mengusir mereka dan ikut masuk ke dalam kelas.

"Nggak usah ngusir juga! Lo kira kita hewan?!" Teriak Michael dari luar kelas.

"Kita? Maaf.. tapi lo aja kali!" Suara Luke yang mengejek juga masih terdengar. Gue terkekeh pelan. Memang sengklek semua dah, gue aja yang paling bener.

-------------

"YG PIKET PIKET PIKET PIKET!"

Gusrak.. gusruk..

Rusuh banget emang. Udah waktunya pulang, makanya ini orang-orang nggak waras pada rusuh keluar kelas. Gue mah santai aja.

"Rusuh banget anak buah lo, Ash." Timpal gue. Iya, Ashton ketua kelas, hiya.

"Biarkan mereka berkembang."

"HEYY EPRIBODEH!" Teriak seseorang di ambang pintu, yang pasti udah gue kenal, si rambut cotton.

Udah jadi kebiasaan sih, mereka berdua–Luke dan Michael–yang menghampiri kelas gue sama Ashton, karena ya Ashton ketua kelas, jadi dia harus juga ngejagain anak buahnya yang rusuh.

Michael melempar tas merah-hitam ke muka gue.

"Anying, santai dong!"

"Masih untung gue ambilin!" Seru Michael.

"Hm, makasih."

"Kay, duluan yo." Pamit Ashton pada sang seksi kebersihan.

"Yoi, tenang aja ada gue." Jawab Kaykay.

Gue, Ashton, Michael, dan Luke keluar dari kelas IPS 1. Di jalan menuju parkiran, gue melihat Chloe lagi jalan bareng Niall. Chloe terlihat lagi ketawa-ketawa. Mereka kelihatan akrab banget gitu ya, padahal kayaknya nggak deket.

"Bro, jadi ke rumah gue nggak?" Tanya Michael.

"Serius lu sendirian di rumah?" Tanya Ashton memastikan.

"Yoi, tiga hari."

"HE CALUM!"

Gue tersentak kaget dan beralih menatap Michael. "Apa sih?!"

"Liatin sapa sih?" Luke berjalan ke sebelah gue, menatap ke arah dua orang yang sedang tertawa.

"Oalah.." Luke tersenyum kecil.

"Lo jadi kagak sih?!" Michael ngegas.

"Jadi jadi, ah."

"Gak mau nyamperin Chloe, Lum?" Tanya Luke iseng.

"Ngapain sih." Gue memutar bola mata malas.

Michael dan Ashton mengikuti arah tatapan Luke. Mereka mengangguk-ngangguk paham.

"Ayok gais."

Michael merangkul gue, lebih tepatnya menyeret gue buat jalan, eit.. dasar kurang ajar.. gue dibawa ke Chloe.

"Ngapain sih, Mek.. aakh!" Gue berusaha lepas dari rangkulan Michael.

"Udah lah Lum, kalau memang mau datengin tuh datengin aja." Ashton juga ikut-ikutan.

Gue menyerah, dan membiarkan diri gue diseret si manusia setan. Kami berempat mendekati Chloe dan Niall.

"Hei Kak Ros." Sapa Michael. Chloe menatap Michael sinis.

"Ngapain?" Tanyanya ketus.

"Nah.. si Abang Calum pe-hmpph"

Gue membekap mulut Michael dan nyengir. "Nggak usah didengerin ni orang satu, sorry ganggu."

"Lo kenapa?" Tanya Niall.

"Gak papa kok."

Gue langsung berjalan meninggalkan mereka semua, bodo amat sama Esten, Luk, Mekel. Kesel gue, nanti dibilangin yang nggak-nggak.

"Yaelah.. tungguin, Lum!" Teriak Luke. Mereka bertiga berlari menyusul gue.

Kami berempat segera menuju parkiran sekolah.

"Jangan ngambek, Lum.." goda Ashton.

Gue menghembuskan napas kasar, kemudian balik badan dan menampol kepala mereka satu-satu. Mereka mengaduh dan mengusap kepala mereka masing-masing.

"Mampus." Ketus gue.

"WAHAHAHA!" Mereka bertiga malah ketawa kayak orang nggak waras.

"Calum bisa juga ya cemburu." Luke terkekeh. Gue berdecak kesal, siapa juga sih yang cemburu, udah gila ini orang.

"Bacot."

Gue naik ke atas motor, dan bertepatan dengan itu, Chloe sama Daniel lagi berjalan menuju motor Daniel. Gue memakai jaket hitam gue.

"Nanti gue ke rumah Michael."

"Oke sip." Ashton memasuki mobilnya, keren memang ini orang, berangkat sekolah naik mobil sendiri. Dan si Luke numpang dong.

Gue menatap ke arah Chloe sekali lagi, dan ternyata dia menatap ke arah gue juga. Dia menatap gue sinis dan menjulurkan lidahnya mengejek. Gue balas menjulurkan lidah, dan segera menyalakan motor gue untuk pulang.

Satu hal yang kemungkinan muncul di otak gue tadi,

Chloe suka sama Niall?

-----------
Hello..

Kayaknya Calum mulai-mulai anu ya. Iya anu.

Semangat puasanya ya bagi yang menjalankan!1!1!

Yaudah.

Senior || C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang