.
"Han, kemarin lo jalan kan sama vanya?" Tanya Lena to the point membuat yang ditanya tersedak karena sedang makan.
"Uhuk-" Yohan tersedak gado-gado yang sedang dimakannya, Lena langsung memberikan air minum kepada Yohan.
Tidak mendapat jawaban Lena kembali bertanya "Yohan, jawab pertanyaan gw.." Lena sedikit menekankan kata-katanya, jelas dia sedikit emosi.
Yohan hanya mendongakkan kepalanya sebentar, lalu kembali menyantap gado-gadonya. Melihat itu Lena tentu saja sangat kesal, ia mencoba mengancam Yohan.
"Han kalo lo nggak mau jawab gw pulang jalan," Lena meraih tas sekolahnya lalu bangkit dari duduknya, namun Yohan langsung mencegahnya dengan menarik tangannya.
Karena tarikan itu Lena kembali terduduk, ia lalu menatap Yohan lekat meminta jawaban dari pertanyaan yang ia tanyakan.
"Iya, kemarin aku jalan sama vanya." Ujar Yohan datar. Namun jelas, mendengar itu dari mulut pacarnya sendiri membuat hati Lena sesak.
Lena menunduk, berusaha menahan tangisnya yang sebentar lagi akan pecah. Ia tidak mungkin menangis didepan umum, apalagi disini sangat ramai.
Lena mengusap air matanya yang menetes karena memaksa keluar, ia lalu menatap kekasihnya dalam. Merasa ditatap Yohan mendongakan kepalanya menatap balik Lena.
"Aku mau pulang," suara Lena pelan karena ia berusaha menahan tangisnya.
Yohan langsung mengangguk, ia lalu bangkit berjalan menuju pak penjual gado-gado untuk membayarnya, Lena mengekor dibelakang Yohan
Sudah tepat mereka berdiri disamping motor milik Yohan. Lena sedikit merasa bingung melihat Yohan yang malah memperhatikannya bukan menyalakan motornya.
"Rambut kamu belum diiket nanti terbang-terbangan," Yohan pindah kebelakang Lena "Sini mana kuncirannya." Yohan menengadahkan tangannya.
Lena memberikan kunciran rambutnya pada Yohan, Yohan mulai mengumpulkan rambut-rambut Lena kedalam genggamannya lalu mengikatnya.
"Dah.., kan kaya gini jadi cantik.." puji Yohan saat sudah kembali berada dihadapan Lena ia lalu tersenyum cerah membuat Lena menitikkan air matanya.
"Eh-eh kok malah nangis...," Yohan mengusap air mata Lena lalu memeluk Lena "Jangan nangis, aku nggak suka kalo liat Lala aku sedih.."
Lo bilang ga mau liat gw sedih, tapi udh puluhan kali Yo lu bikin gw sedih.
"Udah ah lepas, malu diliatin orang," Lena mendorong tubuh Yohan melepaskan pelukan mereka berdua.
Yohan menaiki motornya dan menyalakan mesin motornya. Mendapat kode dari Yohan, Lena langsung menaiki motor lalu memeluk Yohan erat.
Lo bikin hati gw bingung Yo, Gw benci sama lo tapi gw juga cinta.
.
"Kamu sendirian lagi La dirumah?," tanya Yohan saat sudah didepan gerbang rumah Lena.
Lena hanya menjawabnya dengan anggukan dan tersenyum miris.
Sudah sering ia tinggal dirumah sendirian, kedua orang tuanya sibuk bekerja dan sering dinas keluar kota.
Mungkin jika dihitung-hitung orangtuanya hanya pulang 1 minggu dalam sebulan. Atau kadang bahkan tidak pulang sama sekali dalam sebulan.
Tapi untungnya ada Yohan yang suka menginap dan selalu menemaninya, walaupun tidak setiap hari.
"Mau aku temenin nggak?"
![](https://img.wattpad.com/cover/187184179-288-k613081.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yohan • Bad ° [✔]
Фанфик❝Lo emang bego Yo, tapi kayanya gue lebih bego dari Lo. Buktinya Gue tetep bertahan sama Lo, padahal Lo udah sakitin gue berkali-kali. Gue benci sama Lo, tapi gue juga cinta.❞ -Lena Start : 11 Mei, 2019 Finish : 19 November, 2019 [ Belum di re...