Di urut.

6.8K 886 82
                                    

Ia hafal betul itu motor siapa, ia sangat-sangat hafal, dan benar saja.

"LALA!!"

Itu Yohan.

"Turunin gw." titah Lena yang langsung direspon oleh Hangyul.

Yohan langsung menghampiri Lena yang tertatih itu dengan berlari, ia lalu memegang kedua pundak Lena menjaga keseimbangan perempuan itu yang sudah oleng.

"La, hati-hati!"Dengan sigap Yohan menggendong Lena, membawanya kedalam rumah besar milik Lena.

Hangyul, Somi dan Heejin mengikuti masuk mengekor dibelakang pasangan

Ia mendudukkan Lena diatas sofa dengan hati-hati, takut Lene merasa kesakitan. Namun tetap saja hanya dengan sebuah getaran Lena merasakan nyeri.

"Sshhh--"

Yohan yang melihatnya tentu saja khawatir.

"Ini Lena kenapa?" tanya Yohan mengintimidasi pada dua sahabat Lena dan Hangyul.

Anehnya ketiga orang itu malah menunduk seperti orang ketakutan karena bersalah. Padahal ini semua bukan salah mereka.

"Udah Yohan aku nggak papa."

"Nggak papa gimana? Orang dari tadi kamu kesakitan gitu, kamu jatoh ya?"

Tiba-tiba ponsel milik Somi berdering memecah ketegangan diantara mereka semua. Somi langsung mengangkat, telepon dari orang tuanya itu, pastinya.

"H-halo." ia merasa gugup karena semua mata kini tertuju pada dirinya.

"I-iya iya aku pulang."

Tut.

"Ekhm, Len gw pulang dulu ya, disuruh ngebabu hehehe." ucap Somi yang langsung diikuti oleh Heejin.

"I-iya Len, gw juga pulang dulu ya, udah jadwal gue ngebabu, nanti uang jajan gw dipotong."

"Iya gw juga mau lanjut jogging lagi." Hangyul menyusul.

"Dadah Lena..."

Mereka lalu pergi bersama keluar dari rumah Lena dengan sedikit berlari, Yohan yang melihatnya sangat bingung, ia memincingkan kedua matanya membuat Lena yang melihatnya sedikit tertawa.

Terlihat sangat lucu.

"Temen kamu pada kenapa sih? Kok aneh banget."

"Dia takut disemekdon kali sama kamu."

"Takut di semekdon? Atas dasar apa aku semekdon mereka."

"Kesayangannya nggak dijagain dengan baik." Lena menunduk, kenapa malah jadi dia yang malu, padahal dia yang ngomong.

Yohan tidak mengerti, butuh waktu beberapa detik hingga akhirnya ia mengerti apa maksud dari perkataan Lena tadi.

"Kamu berusaha godain aku ya La.."

Yohan duduk disamping Lena, jahil ia menggelitiki Lena membuat orang itu tertawa sambil menggeliat geliat karena kegelian.

Tak sengaja kaki Yohan menyenggol kaki Lena yang keseleo membuat siempunya kembali meringis kesakitan.

Yohan yang melihatnya tentu saja terkejut, ia tidak tau jika kaki Lena keseleo. Kalau tau pasti ia tidak akan melakukan hal bodoh seperti ini.

Yohan berjongkok dihadapan Lena, ia membuka sepatu serta kaos kaki Lena.

"Len kamu kenapa bisa kaya gini?!" Tanya Yohan panik saat melihat pergelangan kaki kanan Lena yang sudah memerah bahkan sudah sedikit membiru.

"Tadi waktu lagi beli sayur nggak sengaja ada yang nyerempet aku," Jelas Lena.

Kim Yohan • Bad ° [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang