.
Dengan kecapatan diatas rata-rata Yohan mengendarai mobilnya menuju Hotel yang tadi diberi tahu oleh kak Donghan. Tidak peduli dengan kendaraan lain yang berkali-kali mengklaksoninya karena ugal-ugalan.
Yohan tidak peduli, emosinya sudah benar-benar dipuncak. Buku tangannya sampai memutih karena mencengkram setir kemudi dengan sangat kencangnya.
Sesekali Yohan juga tertawa getir, ia tidak mengerti bagaimana kakaknya itu bisa menemukan Lena dan tau akan keberadaannya. Padahal Yohan mengira mungkin kakaknya akan mencelakai Vanya karena sudah menemukannya.
Tapi lihat? Kakak sialannya itu malah menculik Lena. Benar-benar luar biasa. Yohan sudah pernah bilang bukan? Kakaknya itu memang benar-benar susah untuk ditebak.
Yohan sudah curiga, seminggu ini kakaknya bersikap baik padanya. Seakan kakaknya itu benar-benar menyayanginya. Yohan tau, pasti ada yang tidak beres.
Namun ia tidak menyangka jika kakaknya itu akan melakukannya pada Lena.
"Kau benar-benar kurang ajar Jinhyuk! Sialan! Aarrghh!" erang Yohan berkali-kali memukul stir kemudi menggunakan kepalan tangannya.
Lampu merah berhasil membuat Yohan menge'rem mendadak, peraduan antara ban mobil nya dengan aspal berhasil menghasilkan bunyi yang mungkin saja dapat membuat telinga terasa ngilu.
Setelah lampu kembali menghijau, Yohan langsung menginjak pedal gasnya keras. Kembali mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
Saat ini Yohan hanya ingin segera sampai untuk menyelamatkan Lena, sebelum Lena diapa-apakan oleh laki-laki bajingan itu. Jika saat dia tiba Lena sudah tidak baik-baik saja, Yohan bersumpah, saat itu juga dia akan melempar kakaknya ke neraka. Membunuhnya ditempat.
Tak membutuhkan waktu lama karena Yohan mengebut, akhirnya ia tiba di hotel tersebut. Tidak ingin gegabah Yohan memilih untuk melapor, menelpon polisi terlebih dahulu.
Setelahnya ia lanjut menelpon kak Donghan untuk mengetahui informasi lebih lanjut serta meminta bantuan jika saja orang itu masih berada disini.
"Yohan!" panggil seseorang berhasil membuat Yohan memalingkan kepalanya kebelakang, dan mendapati kak Donghan yang sedang berlari kepadanya.
Padahal baru saja Yohan ingin menekan nomor ponsel orang itu
"Kak, kakak masih disini?"
"Iya, kakak curiga kamu bakal kesini, soalnya tadi kamu mutusin telpon gitu aja. Kakak nggak mau kamu buat keributan." ujar Donghan.
Yohan kembali tersadar, Lena!– ia baru saja ingin berlari memasuki Lobi hotel namun Donghan langsung menarik tangannya, menahan Yohan untuk tidak masuk terlebih dahulu.
"Yohan! Jangan gegabah, jika kau masuk dengan seperti ini mereka pasti akan curiga dan mengusirmu!" bentak Donghan.
"Terus aku harus gimana!? aku harus cepet masuk buat nyelametin Lena! Lagi pula sebelumnya aku udah telpon polisi, mereka pasti akan segera datang." protes Yohan.
"Setidaknya ber akting lah sedikit, tenangkan dirimu, supaya mereka percaya dengan alasanmu nanti saat bertanya." jelas Donghan membuat Yohan menghela nafasnya kasar.
Disaat-saat genting seperti ini dia harus berpura-pura tenang? Bagaimana bisa! Nyawa Lena taruhannya! Tapi— baiklah, sepertinya apa yang dikatakan kak Donghan ada benarnya juga, pikirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/187184179-288-k613081.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yohan • Bad ° [✔]
Fanfic❝Lo emang bego Yo, tapi kayanya gue lebih bego dari Lo. Buktinya Gue tetep bertahan sama Lo, padahal Lo udah sakitin gue berkali-kali. Gue benci sama Lo, tapi gue juga cinta.❞ -Lena Start : 11 Mei, 2019 Finish : 19 November, 2019 [ Belum di re...