11. Mata-mata dadakan.

1.1K 165 29
                                    

Bagiku, dapat menjalani kehidupan anak SMA biasa adalah sebuah impian. Itu sebabnya, aku memutuskan untuk pindah dari ESP Academy ke PK Academy yang adalah sekolah orang biasa.

Alasan aku memilih PK Academy adalah karena Teruhashi-san. Sebelumnya aku sudah mencoba untuk melihat-lihat ke sekolah lain, namun pada akhirnya pendapat mereka tentangku rata-rata sama.

"Ah, cantiknya. Di sekolah kita mana ada gadia secantik dia."

"Sial, imutnya! Bagai seorang malaikat, tidak, namun dewi!"

Selain kekuatan cenayang, menjadi gadis yang sangat cantik juga menyusahkan. Paling tidak, jika tuhan ingin memberi aku sebuah anugerah berikanlah aku salah satunya saja.

Hingga aku memasuki akademi PK, disaat aku melewati lorong ke kepala sekolah tanggapan mereka kurang lebih sama namun...

"Imutnya... ah, tapi masih jauh lebih imut Kokomin."

"Cantiknyaaa!? Apa dia mau masuk kesini? Ah, tapi tetap saja Teruhashi-san yang paling cantik."

Ya, jika aku masuk kesini maka kecantikanku ini akan tenggelam oleh kecantikannya Teruhashi-san.

Bahkan aku sampai membayar besar untuk bisa masuk ke kelas yang sama dengan Teruhashi-san.

Sayangnya disini aku malah bertemu dengan cenayang-cenayang lainnya. Yang dimana pada akhirnya semua sama saja.

Walaupun...

"Saiki-san, maaf sudah menunggu lama."

"Lambat sekali, Hanamaki-san."

Cenayang disini tidak begitu buruk.

"Maaf, maaf, apa kau mau nonton bioskop?"

"Nonton bioskop, ya? Yah, sebenarnya tidak buruk juga. Kebetulan aku membawa cincinnya."

"Oh ya, setelah nonton bioskop ayo temani aku beli baju!"

"Yare-yare, lagi?"

Habisnya ini Saiki-san...

Hanya mendapatkan kartu untuk mengetahui isi pikiranmu saja sudah cukup untukku. Karena isi hatimu hanya untuknya, kan?

-------- K o k o m i n (ㆁᴗㆁ✿)

Perkenalkan, namaku Teruhashi Kokomi. Dan kebetulan sekali, hari ini aku sedang ada sebuah misi.

Yaitu misi yang kuberi nama, 'Misi mengetahui apakah Hanamaki-san dan Saiki-kun sedang berpacaran!'

Saat ini, mereka berdua sedang membeli tiket di loket. Dari pergerakan jarinya Hanamaki-san dapat kusimpulkan jika mereka akan menonton Live action Anime yang diperankan oleh kakakku.

Dengan begini, yang perlu aku lakukan setelah mereka pergi ke stan makanan adalah...

"Tolong satu tiket di belakang dua orang tadi."

"Ah, maaf, untuk keamanan privasi boleh saya tahu anda siapa?"

Untuk ini sekalipun, Kokomi yang sangat penuh persiapan pun sudah menyiapkan jawaban yang tepat.

"Maaf, sebenarnya saya salah satu dari artis yang sering melakukan acara pencarian pasangan romantis."

Dengan kecantikan Teruhashi Kokomi ini, tidak mungkin tidak ada yang percaya jika aku ini artis...

"Ah, begitu, ya? Ma-maaf..."

"Ngomong-ngomong kameramennya ada di ujung sana."

Tentu saja bukan kameramen sungguhan, dia adalah Onii-san yang bersedia merekamku atas dalih kenangan pribadi. Namun nanti di rumah akan aku musnahkan, kok. (ㆁᴗㆁ✿)

"E-eh, ah maaf saya sempat curiga. Baikkah satu tiket di belakang, ya."

Lihatkan? Tuhan sangatlah menyayangi diriku ini.

"Saiki-san, kurasa popcornnya satu berdua cukup? Habis aku mau beli yang lain, sih..."

"Ya, yasudah ambil saja yang besar satu. Manis semua."

"Ah, bagaimana mengatakannya... benar-benar, yare-yare dasar maniak manis."

"Apaan, itu?"

"Khas bicara seorang Saiki Kusuo!"

A-apa-apaan mereka!? Ti-tidak... ini pasti tidak benar. Ya, mereka pasti sedang jalan berdua untuk mencarikan aku hadiah.

Iya, kan?

(ó﹏ò。)

"Ah, aku tidak nyaman dengan cincin. Namun aku juga tidak mau melepasnya...bahaya..."

"Ya, tinggal lepas saja, kan?"

"Tidak ah, aku tidak mau kena spoiler!"

Cincin... (・・)

Be-benar juga... baru saja aku sadari.

Sejak tadi mereka memakai cincin yang sama.

Eh, ta-tapi mungkin saja, kan...

Ah, tidak.

Apa-apaan sih aku ini, aku sejak tadi menghayal terus. Aku selalu berusaha untuk berpikir positif padahal di depan mata memang sudah sangat jelas sekali...

"Kalau nanti aku dengar spoiler, akan aku spoilerkan lagi, lho!"

"Yare-yare, mau kubunuh?"

"Memang bisa?"

(´;﹏ ;  )

Aku, tidak sedih, kok...

Aku, kan... Teruhashi Kokomi. Gadis yang imut, cantik nan baik hati. Mana mungkin, kan... aku yang seperti ini sampai sakit hati oleh seorang laki-laki seperti Saiki-kun yang membosankan itu.

"TU-TUNGGU, SAYA BENERAN PACARNYA! KOKOMINNN! KOKOMIIIN!"

Ah, apasih...

Bikin malu saja, onii-chan.

(o^^o)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kusuo's : SAIKI KUSUO NO PSI NAN FANFICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang