" kak " panggil olivia pelan
" maaf ya soal makanan lo tadi " ujar alvin sambil menatap olivia dengan dalam
" nggak papa kok kak. lo masih laper ? ini punya gue ada " tawar olivia
" eh nggak usah, gue udah kenyang kok " ujar alvin karena ia merasa tidak enak kepada olivia yang sudah baik padanya
" serius ? " tanya olivia lagi untuk memastikan apakah alvin akan berubah piikiran atau tidak
" iya " jawab alvin seadanya
" yaudah deh , kalo gitu gue masuk kelas dulu ya kak " pamit olivia setelah itu ia pun pergi dari pandangan alvin
sementara alvin , ia pun berjalan menuju ruang osis untuk bersiap-siap sebelum bel masuk berbunyi.
sampainya disana, alvin dikejutkan dengan kehadiran alva yang sudah berada di ruangan nya dengan duduk santainya sambil bermain handphone
" lo ngapain ? " tanya alvin sambil berjalan duduk di kursi kebanggannya
" ngadem " jawab alva santai. alvin yang hendak menjawab perkataan alva mengurungkan niatnya saat tiba-tiba saja notifikasi pesan masuk dan langsung saja ia mengeceknya
" di block lagi ? " gumam alvin saat ia akan membalas pesan tersebut dan berjalan keluar dari ruangan
" lo mau kemana ? tumben nggak marah sama gue ? " tanya alva saat melihat alvin pergi dari ruangannya namun alvin hanya diam saja hingga punggung alvin hilang dari pandangannya
" dia kenapa ? " gumam alva sambil melihat kearah pintu luar
dilain sisi, alvin kini sudah berada di rooftoop sekolahnya untuk menenangkan dirinya. alvin melihat sekitarnya melalui dari atas, dapat dilihatnya teman-teman seusianya sedang bercanda dengan temannya, bermain bersama, bercerita bersama dan melakukan hal lainnya bersama-sama
" kapan bisa seperti mereka ? " gumam alvin sambil menundukkan kepalanya ke bawah
" gue iri sama arvin " lirih alvin sambil melihat kearah tangannya yang tiba-tiba saja bergetar
" gue juga pengen tapi nggak bisa hahahaha, kasian banget diri gue " lirih alvin sambil terkekeh pelan
" nanti malam mereka datang kerumah.... , gue takut " gumam nya
bel pulang sekolah sudah berbunyi semenjak satu jam yang lalu, namun hingga sampai kini alvin belum beranjak dari kelas nya sama sekali sejak bel pulang sekolah berbunyi.
sebenarnya alvin ingin pulang seperti siswa yang lainnya yaitu pulang kerumah yang dimana tempat paling aman untuk dirinya bukan pulang kerumah yang dimana tempat paling bahaya untuk jiwa dan raganya.
hari ini, keluarga besar nya akan berkumpul di rumahnya, alvin tidak tahu alasannya apa tapi yang pasti alvin sungguh takut, ia benar-benar takut.
" semoga besok gue masih hidup, Tuhan " doa alvin setelah itu ia pun bergerak ke parkiran buat pulang kerumahnya
sampainya di rumah, alvin pun langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan dirinya setelah selesai membersihkan dirinya, ia pun memberi makan kucingnya. namun saat ia hendak memberi makan kucingnya, ia tidak melihat keberadaan kucingnya di kamarnya.
alvin pun langsung pergi ke ruang tamu yang dimana sudah ramai dengan keluarga besar nya yang sudah berdatangan dan bercengkrama satu sama lain membuat alvin seketika menundukkan kepalanya.
" hey, apa kabar keponakan ? " tanya adik ipar dari ibunya, membuat alvin seketika mundur dan semakin menundukkan kepalanya
" baik tan " jawab alvin pelan
" tapi kami semua tidak baik-baik saja karena ada kamu, keponakan ku " sarkas tasya, adik ipar ibunya
" maaf " ucap alvin
" DASAR KUCING SIALAN !! " teriak angel dari arah dapur sambil memukul kucing alvin dengan sapu secara kuat hingga kucing itu pun berlari ke arah ruang tamu dan berlari secara cepat hingga makanan cemilan yang di hidangkan di ruang tamu tersebut berserak di lantai akibat tertendang oleh kaki kucing itu saat berlari
" ALVIN !! " teriak pria paruh baya yang umurnya lebih tua di antara mereka semua
" kakek " gumam alvin sambil reflek berjalan mundur
" itu kucing kamu kan ? " tanya kakek alvin dengan nada datar
" iya kek " jawab alvin sambil menundukkan kepalanya
" bersihkan " titah kakek alvin
alvin pun membalikkan badannya untuk mengambil sapu untuk membersihkan sebelum sebuah suara menghentikan langkahnya dan membuat alvin seketika meneteskan air matanya
" siapa yang bilang pakai sapu ? " celetuk kakek alvin dengan lantang
" pakai mulut, biar tidak mubazir " lanjutnya membuat seketika jantung alvin berdetak lebih cepat dengan mata yang berkaca-kaca
" mama " panggil alvin pelan sambil melihat kearah ibunya dengan tatapan memohonnya, namun ibunya hanya cuek saja dan pergi dari tempat tersebut
" papa " panggil alvin sambil melihat kearahnya papanya, berharap mendapat pembelaan sekali saja karena sungguh ini di luar ekspetasi alvin namun papanya hanya diam saja sambil menatap dirinya dengan pandangan datar
" apalagi ? cepat bersihkan ! " titah kakeknya
" di telan " sambung kakeknya
alvin pun berjongkok di depan makanan yang tumpah tersebut, lalu mengambil makanan itu dengan tangan yang bergemetar dan air mata yang terus keluar dari pelupuk matanya.
" makan dan telan ! " titah kakek alvin tidak mau di bantah
alvin pun memakan yang tumpah di lantai tersebut dan menelannya dengan air mata yang terus jatuh namun semua orang di ruangan tersebut hanya melihat nya saja tanpa ada yang berniat untuk menghentikan kegiatannya seperti hal tersebut adalah pertunjukan dan hal yang biasa
" sampah " celetuk papanya alvin sambil meludah ke arah alvin hingga hampir mengenai kepala alvin
" habiskan ! "lanjutnya
" ayo kita makan malam " ajak kakek alvin sambil berjalan menuju ruang makan mengabaikan itensitas alvin
dan mereka semua pun akhirnya pergi ke ruang makan meninggalkan alvin sendirian di ruang tamu setelah melihat alvin selesai menghabiskan makanan yang berserakan di lantai namun sebelum itu arvin mengambil es buah yang sempat di minumnya namun masih banyak karena sempat tertunda dan kini es tersebut sudah tumpah ke atas kepala alvin .
setelah melakukan hal tersebut arvin pun pergi dari tempat itu dan berjalan menuju meja makan dengan senyum kemenangan, bangga atas apa yang ia perbuat barusan kepada alvin
sementara alvin , menahan air matanya agar tidak keluar kembali dan menenangkan dirinya kemudian ia pun bangkit dari lantai dan berjalan keluar rumah untuk mencari kucingnya itu.
" Molly " panggil alvin sambil berjalan melihat kearah kanan dan kiri
" lo dimana ? "gumam alvin sambil terus berjalan
alvin pun terus berjalan hingga sampai ke taman perumahan yang berada di daerah tempat tinggalnya karena alvin sering membawa kucingnya kesana untuk sekedar berjalan-jalan atau bermain-main dengan kucingnya
" molly ! " panggil alvin lagi
" molly ! lo dimana ? " panggil alvin yang kalimat akhirnya adalah sebuah gumaman
alvin pun terus mengitari taman itu dengan menahan air mata yang kapan saja bisa tumpah
" jangan ilang, gue mohon " gumam alvin sambil terus mencari kucingnya itu
" kak alvin ? " panggil seseorang membuat alvin membalikkan badannya untuk melihat orang yang memanggil dirinya
![](https://img.wattpad.com/cover/181173034-288-k708165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Ketos ( HIATUS )
Fiksi RemajaMulai sekarang kamu menjadi milik aku nggak ada yang boleh memiliki mu selain aku ~Alvin Samuel Fernandes Aku hanya milik dirimu bukan milik yang lain ~Olivia Vallerie Smith