bab 3

9.6K 269 6
                                    

" Elsa !! " Panggil Olivia dari depan pintu dan segera menyusul Elsa di tempat duduknya .

" Lama banget sih Lo ke toilet nya gua kira Lo tersesat " ucap Elsa dengan wajah yang kesal .

" Ya enggak lah ya kali gua tersesat di sekolah ini lagian gue bisa nanyak sama penghuni di sekolah ini " ucap olivia dengan santai.




Tingg....tingg....tingg.......




Bel pun berbunyi dan semua nya pun masuk ke ruangan , tak lama kemudian datang lah 2 makhluk yang tadi jumpa dengan Olivia siapa lagi kalau bukan kak Alvin dan kak Chelsea .

Mereka pun masuk ke ruangan kami dengan kak Alvin yang berekspresi  cool yang dapat membuat siapa saja akan jatuh cinta tapi tidak dengan Olivia sebab dia sudah terlanjur tidak suka dan sudah masuk ke daftar buku hitam orang yang harus dihindari selama bersekolah disini sedangkan kak Chelsea dengan gaya nya yang sok cantik yang menurut Olivia itu adalah hal yang menjijikkan.

" Selamat pagi semuanya " ucap Chelsea dengan nada yang di buat manja yang siapa saja yang mendengar nya akan muntah , sedangkan Olivia yang sedari tadi melihat nya hanya memutar bola matanya setelah itu melihat ke atas karena menurut dia lebih menarik melihat ke atas dari ke depan.

Tanpa di sadari Olivia ada sepasang mata yang melihat tingkah laku nya secara diam-diam.

"  sial  " batin Alvin yang sedari tadi melihat tingkah Olivia yang menurut nya sangat aneh dan cuek akan keadaan .

Setelah Chelsea berbicara lalu di lanjut kan Alvin .

Saat Alvin sedang berbicara di depan,  Alvin melirik ke arah Olivia ternyata dia juga mengabaikan Alvin yang berbicara , Alvin yang tersulut emosi pun menunjuk Olivia sedangkan orang yang namanya disebut yaitu Olivia terkejut dan terheran-heran sebab apalagi masalah ia kali ini dengan si sang ketos.

" Siapa nama lo ? " tanya Alvin sambil menghampiri meja dimana Olivia duduk.

" Olivia kak " ucap olivia singkat

" Setelah bel nanti kamu ikut saya " ucap Alvin kemudian dia pergi dari hadapan Olivia dan kembali ke depan kelas .

" Kok dia sih yang di tunjuk kenapa bukan gue aja tapi biar aja mana tau setelah kejadian ini kak Alvin benci sama dia , mampus Lo Olivia " batin seseorang yang benci dengan Olivia secara diam-diam.

" Lah kok gua sih ??!! Apalagi masalah yang gua perbuat  dengan nya ya tuhan kenapa ada aja masalah yang berhubungan dengan si Alvin brengsek itu , hadehhhh "  batin Olivia dengan miris melihat nasibnya hari ini.







Tinggg...... Tinggg....... Tinggg......



Bel pun berbunyi dan setelah itu Olivia pun mengikuti Alvin dengan wajah yang kesal .

" Kita mau kemana sih kak ??!! " Ucap Olivia dengan wajah yang bingung.

" Ke ruang sekretariat OSIS " ucapnya dengan santai .

" Mampus gua , kayaknya masalah besar kalok enggak masalah besar ngapain cobak gua di ajak ke ruang sekretariat OSIS kan gua nggak anak OSIS " batin ku

Di tengah perjalanan menuju ruang OSIS Olivia berhenti melangkah Alvin  yang menyadari Olivia berhenti pun juga ikut berhenti.

" Kenapa berhenti ?? Ayok jalan lagi " ucap Alvin dengan datar .

" Kenapa gua harus ke sana ?? Kan gua nggak bikin masalah ?? " Tanya Olivia dengan kesal 

Alvin yang melihat itu pun diam - diam menahan gemas nya terhadap adek junior nya ini , rasa ingin mencabik-cabik wajahnya semakin meningkat tetapi melihat keadaan sekitar menjadi menurun karena sedang ramai siswa yang berlalu lalang   .

" Jalan " ucap Alvin dengan wajah datar supaya Olivia takut tapi nyatanya Olivia tidak takut sama sekali.

" Nggak mau " ucap Olivia setelah itu dia pergi dari hadapan Alvin.

Alvin pun terheran-heran melihat sikap Olivia yang berani melawan perintah nya sebagai kakak kelas dan ketua osisi sebab selama ini tidak ada yang berani membantah perintah nya termasuk semua murid sekolah ini dan juga anggota OSIS .

" Benar benar bikin emosi ni bocah  " batin Alvin.

" Berhenti " ucap Alvin dengan tegas tetapi di abaikan oleh Olivia .

" Oliv ! " Panggil seseorang membuat alvin dan olivia pun seketika melihat orang tersebut 

" kak arvin ! kakak sekolah disini juga ? " tanya oliva mengabaikan alvin yang berada di sana menatap keduanya dengan pandangan yang sulit di artikan 

" iya, gue sekolah disini. lo mau kemana ? " tanya arvin sambi tersenyum sangat manis membuat olivia meleleh dibuatnya 

" nggak kemana-mana kok " jawab olivia cengengesan sambil melirik ke arah alvin yang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan 

" mama " gumam alvin sambil mengecek handphone nya yang tiba-tiba saja mendapat notifikasi pesan dari ibunya 

setelah melihat isi pesan tersebut alvin pun segera pergi dari sana tanpa mengucapkan satu sepatah kata pun meninggalkan dua insan tersebut dan tanpa di sadari alvin, olivia diam-diam memandang alvin sedari alvin bergumam menyebut kata mama dan saat alvin mengecek handphonenya olivia melihat di pergelengan kakak kelasnya tersebut terdapat lebam yang sepertinya masih baru 

" oliv ! " panggil arvin sambil melambaikan tangannya di hadapan wajah olivia untuk menyadarkan olivia dari lamunannya 

" aneh " ujar olivia tiba-tiba 

" dia memang aneh jadi lo jangan pernah dekat-dekat sama dia " ucap arvin sambil memasang wajah serius untuk meyakinkan olivia 

" O-oh iya " ujar olivia mengiyakan perkataan arvin 





sedangkan dilain sisi, alvin kini sedang berada di depan gerbang sekolahnya untuk menunggu kedatangan mamanya yang katanya akan datang ke sekolah nya untuk mengantarkan bekal makanan arvin untuk makan siangnya 

tidak menunggu lama akhirnya mamanya pun sampai dan langsung memberikan bekal makanan arvin kepada alvin 

" beri ini kepada arvin dan juga ini " ujar mamanya sambil memberikan bekal dan beberapa lembar uang seratus kepada alvin 

" iya, ma. tapi alvin boleh juga nggak minta di buatin bekal makanan sama mama " ucap alvin sambil menatap mamanya dengan pandangan memohon 

" kamu kan sudah di kasih uang sama papa yaudah uang itu aja kamu belikan untuk makan siang kamu. lagian arvin nggak bisa makan-makanan sembarangan nanti dia bisa sakit " omel mama alvin membuat alvin yang mendengarnya hanya diam saja dan mencoba untuk membuang pikiran nya jauh-jauh menguburkan keinginannya tentang dibuatin bekal makan siang oleh sang mama 

" kalau begitu mama pulang dulu " seru sang mama sambil meninggalkan sekolahan alvin dan arvin 




Next.........

Jangan lupa vote and comment nya ya guys ......

My Lovely Ketos ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang