bab 9

6.8K 211 2
                                    

Tanpa persetujuan alvin, olivia pun mengambil makanan nasi tersebut kemudian mengambil beberapa suapan untuk di berikan kepada alvin 

" buka mulut kakak " ucap olivia sambil menyodorkan sendok yag sudah di penuhi oleh nasi , daging dan juga wortel 

" nggak mau " ucap alvin sambil membuang mukanya ke samping membuat olivia menghela nafasnya kemudia meletakkan sendok tersebut di atas piring makanan tersebut 

" kak, lo dari tadi belum ada makan nasi. nggak bagus makan kue dulu setidaknya diisi dulu pakai nasi " ucap olivia dengan lembut membuat alvin melihat kearah olivia dan menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan 

" kenapa lo peduli sama gue ? " tanya alvin dengan wajah yang serius 

" salah emangnya gue peduli sama lo ? " ujar olivia menjawab pertanyaa alvin dengan pertanyaan 

" lo suka sama gue ? " tanya alvin tiba-tiba membuat olivia mengerutkan dahinya bingung 

" peduli sama orang itu artinya sama kalau kita suka sama orang itu ? " tanya olivia kepada alvin membuat alvin langsung terdiam dan membuang mukanya kembali agar tidak melihat ke arah adik kelasnya tersebut 

" kak ? ada yang salah dengan ucapan gue ? " tanya olivia dengan lembut sementara alvin yang mendengarnya hanya menjawabnya dengan gelengan kepala

" jangan peduli sama gue " ujar alvin sambil menatap olivia dengan tatapan yang sangat dalam 

" kenapa ? " tanya olivia dengan wajah bingungnya 

" gue orangnya nggak tau diri  " jawab alvin dari dalam hati 

" nggak papa pokoknya jangan pernah lagi, gue nggak suka " ucap alvin dengan tegas 

" yaudah, kalo gitu buka mulut kakak sekarang " ujar olivia sambil menyodorkan suapan nasi kepada alvin lagi 

" lo dengar nggak sih yang gue bilang " ucap alvin dengan kesal 

" iya dengar, sekarang buka dulu mulut kakak " ucap olivia dengan senyum manis membuat alvin seketika merasa detak jantungnya tiba-tiba berdetak dengan kencang 

" olivia ?! " seru alvin dengan wajah kesalnya namun olivia hanya tersenyum saja melihat alvin yang seperti itu 

" ayo buka dulu mulut kakak " seru olivia dengan nada yang lembut membuat alvin menghela nafasnya 

" nggak usah pakai sayur " ujar alvin dengan jutek 

" no, sekarang  buka mulutnya aaa " ucap olivia sambil membuka sedikit mulutnya sehingga membuat alvin mau tidak mau ikut membuka mulutnya dengan wajah yang kesal 

olivia pun langsung menyuapi alvin begitu alvin membuka mulutnya dan langsung melihat ekspresi alvin yang sedang lucu wajah tertekan nya karena makan sayur 

" aaa " ucap olivia yang di gelengi kepala oleh alvin 

" jangan pakai sayur gue mau muntah " ucap alvin dengan wajah memelas 

" no " ucap olivia sambil menyuapi alvin lagi dan saat alvin ingin memuntahkan makanan yang di mulutnya olivia segera menarik alvin untuk dekat dengannya kemmudian membekap mulut alvin dengan tangannya 

" telan, jangan di muntahkan ! " ucap olivia sambil menyingkirkan tangan alvin dari tangannya yang sedang membekap mulut alvin dan tanpa di sadari oleh mereka berdua, mereka seperti sedang berpelukan apalagi dengan wajah alvin yang sedang berada di bawah dagu olivia 


hiks 



" kenapa sayurnya nggak di makan alvin ? " tanya sang mama dengan nada marahnya membuat alvin kecil yang mendengarnya gemetar ketakutan 

" a-al ndak cuka cayul " jawab alvin kecil dengan polosnya 

" makan ! " titah mamahnya dengan marah 

"  ndak mau, ndak enak. cayulnya pait " ucap alvin kecil membuat sang mama nya marah dan berakhir mulut kecil alvin di jejelin sayur oleh sang mama 

" hiks " isak tangis alvin kecil namun tidak diindahkan oleh mamanya malahan mamanya menjejelkan lagi sayur yang banyak di mulut kecil alvin 

" telan, jangan dimuntahkan atau mau mama tambah lagi sayurnya di mulut kamu, hah ?! " bentak sang mama kemudian meninggal alvin kecil yang sedang menangis sendirian disana 




olivia yang mendengar suara isakan dari alvin pun terkejut, sungguh olivia sangat terkejut apa segitu tidak suka kah ketua osisnya tersebut dengan sayur sampai-sampai menangis seperti ini 

" kak " panggil olivia sambil mencoba melihat wajah alvin namun alvin menggeleng dengan kuat sambil memeluk erat olivia 

" kak, coba sini dulu wajahnya. nanti kakak nggak bisa bernafas " ujar olivia namun hanya di jawab alvin dengan sebuah gelengan membuat olivia pun hanya membalas pelukan alvin untuk menenangkannya 

" udah jangan nangis " bujuk olivia dengan lembut sambil mengusap punggung alvin dan mengelus kepala alvin agar berhenti menangis 

" kunyah dulu ya jangan di muntahkan " ucap olivia dengan lembut sambil mengelus rambut alvin yang lembut 

" udah ? " tanya olivia yang hanya di jawab anggukan alvin 

" sini, makan lagi " ucap olivia namun di jawab gelengan oleh alvin 

" ja-jangan pakai sayur "  ucap alvin dengan sesegukan sambil menatap olivia dengan mata berkaca-kaca dan wajah yang memelas

" iya, sini buka mulutnya " ujar olivia sambil menyuapi alvin nasi tersebut kemudian menghapus air mata yang ada di wajah alvin 

" maaf ya, kak " ujar olivia meminta maaf karena merasa bersalah terhadap alvin 

" eung " jawab alvin sambil menganggukkan kepalanya dengan lucu, membuat olivia tidak sadar menggigit bibirnya menahan gemas 

" udah ? " tanya olivia yang hanya di angguki kepala oleh alvin dan olivia pun kembali menyuapi alvin hingga nasi tersebut pun habis 

" ini minum dulu " ujar olivia sambil memberikan minuman susu coklat kepada alvin yang langsung di terima dan langsung di minum oleh alvin hingga terisa setengah 

" makan kuenya " ucap olivia membuat alvin menatap olivia dengan wajah yang sembab 

" boleh ? " tanya alvin dengan wajah yang polos yang di jawab anggukan oleh olivia sambil menghapus air mata yang masih bersisa di pipi alvin  dan alvin pun langsung memakan makanan manis yang ada di hadapannya dengan lahap mengabaikan olivia yang sedang bersamanya sedangkan olivia hanya meminum minuman yang di pesan untuk dirinya sambil melihat kearah alvin yang sedang makanan manis tersebut dengan lahapnya 




" fix, pokoknya lo harus jadi cowok gue kak. gemesin banget anjirr "

" pokoknya lo harus jadi milik gue , harus jadi bayi besar gue " 

batin olivia berteriak-teriak karena alvin yang sangat-sangat menggemaskan beberapa menit yang lalu membuat olivia yang tadinya menjaikan arvin sebagai crush nya kini berganti menjadi alvin yang sebagai crush nya 









Haiii guysss sorry banget ya gue baru update nya sekarang , oiya jangan lupa ya guys follow , vote and comment nya ya

🙏🙏🙏

Next.....

My Lovely Ketos ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang