#6.

2.7K 91 2
                                    

Saat ini seluruh kelas sedang jamkos karena guru-guru sedang mengadakan rapat untuk membahas try out kelas 12 nanti. Keysa berjalan menuju ke kelas Dev untuk memberikan sekotak bekal dan mengembalikan dasi yang tentunya sudah ia cuci. Ia tersenyum mengingat Dev telah menolongnya kemarin.

"Eh Keysa ngapain ke sini? Mau nyariin Dev ya lo?" tanya Jessy yang notabene-nya adalah teman sekelas Dev dan geng Siber lainnya, XII IPS 1.

Keysa menyengir kuda "Dianya ada?"

"Tuh di dalem." Jessy menunjuk Dev yang tengah bercanda gurau dengan teman-temannya. "DEV DICARIIN NIH!!" suara Jessy menggema di seluruh ruang kelas.

"Ya udah gue duluan ya."

"Mau kemana lo?" tanya Keysa.

"Mau ke ruang teater." Jessy melenggang pergi.

"Dicariin bebeb lo tuh!" ucap Radit.

"Cie cie baikan ciee." goda Kevin yang dibalas tatapan tajam dari Dev. Dev yang malas mendengar celotehan teman-temannya pun segera menuju ke pintu kelas.

Ia menatap Keysa yang tengah duduk di bangku panjang di depan kelasnya sembari melamun. Lalu memutuskan duduk di sebelah Keysa.

Keysa mengeluarkan dasi dari saku roknya, "Ini dasi kamu, makasih ya."

"Hmm." Dev mengambil dasi itu.

"Sini aku pasangin." Keysa mengalungkan dasi itu di leher Dev. Dev hanya diam tak menolak sama sekali perlakuan Keysa, ia menatap wajah Keysa yang tengah serius membenarkan dasinya. Tak sengaja ia melihat pipi kanan Keysa yang kemerahan, reflek tangannya terangkat begitu saja menyentuh pipi itu. Keysa sontak mengerang kesakitan.

"Aww."

"Kenapa?"

"Inii.. Ituu..anuu." aduh bodoh! Ini itu anu apaan sih Key? Tinggal bilang yang sebenernya apa susahnya coba?

Dev mengernyitkan dahinya.

"Ituu..emm..Kemarin ada nyamuk di pipi aku ya aku gampol aja, jadi merah deh pipi aku."

Dev terkekeh mendengar jawaban dari Keysa, ia tahu itu pasti ulah Aksel. Keysa tertegun seketika, sudah lama ia tidak melihat Dev tersenyum kepadanya.

"Ganteng." ucap Keysa secara spontan. Dev kembali mengernyitkan dahinya. Keysa tersadar, ia merutuki dirinya sendiri dalam hati.

"Bodoh Key bodoh!"

"Eh..Eh iya aku masakin bekal buat kamu." Keysa menyodorkan kotak bekal yang ada di sebelahnya. "Dimakan ya Dev."

Dev menerima bekal itu.

"Aku balik ke kelas dulu ya." Keysa berdiri hendak berjalan. Namun tangannya dicekal oleh Dev.

"Aduh kenapa lagi sih ni orang." batin Keysa.

"Nanti pulang sama gue."

What? Serius Dev? Keysa nggak lagi mimpikan? Dev lagi kesambet yak?

"Eh tapi..." ucapan Keysa terpotong.

"Nggak ada penolakan!" Dev masuk ke kelasnya tanpa mempedulikan Keysa yang masih termenung.

"Giliran gue ada yang jemput dia mau nganterin gue pulang, giliran nggak ada yang jemput dia malah ngilang gitu aja." gumam Keysa.

"Waduh enak nih." Kevin melihat bekal yang dibawa oleh Dev.

"Kenapa lo? Laper?"

KEYDEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang