"I broke my own heart loving you,"
-Edmund.***
Melihat Diana dari jauh memang menyakitkan, tidak bisa menatap manik hazelnya, tidak bisa mendengar suaranya. Namun, tidak bertemu Diana jauh lebih menyakitkan daripada itu semua.
Maka dari itu Edmund tidak akan menyerah begitu saja. Dia akan memperbaiki hubungan mereka. Itulah yang menjadi alasan ia buru-buru menyelesaikan lukisan yang ia lukis dari awal ia bertemu dengan Diana.
Ia ingin memberikan lukisan ini sebagai hadiah untuk Diana, ia yakin pasti Diana akan menyukainya.
"William, siapkan kudaku," titah Edmund saat ia mengecek jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul tiga sore. Ini waktu Diana berkuda
Sepuluh menit kemudian, Edmund telah tiba di jalan depan mansion Diana, menunggu wanita berambut coklat itu keluar.
Seperti yang Edmund sangka, Diana sekarang sedang berkuda, ke arahnya.
Senyum seketika mengembang saat Diana berjalan melaluinya. Samar-samar, Edmund bisa mencium aroma parfum Diana yang seharum bunga Lily.
"Aku tidak akan menjelaskan apapun padamu, jadi jangan bertanya padaku,"
Adalah kalimat pertama yang Diana ucapkan setelah kejadian di taman kemarin lusa.
Edmund mengangguk. Setidaknya Diana mau bicara dengannya. "Aku tidak akan mempermasalahkannya. Itu hakmu untuk marah, tapi ada satu hal yang harus kau tau,"
Diana menoleh dan menemukan Edmund menatapnya dengan lembut tanpa ada satupun kerutan di wajahnya.
Tatapan yang dapat meluluhkan hati semua gadis perawan di desa ini. Dan Diana tak dapat menahan pipinya untuk bersemu merah ditatap seperti itu oleh seorang pria tampan.
"Aku mencintaimu," ucap Edmund tegas dan penuh keyakinan. Ia begitu mantap mengutarakan perasaannya seperti sedang mendeklarasikan kemenangannya.
Mendengar itu, rasanya jantung Diana berhenti berdetak. Pengakuan cinta dari seorang pria dewasa untuk pertama kalinya membuat hati Diana berdebar-debar.
Dirinya tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Mereka baru kenal tiga bulan yang lalu. Diana bahkan masih belum menetralkan hatinya yang goyah saat mengingat kejadian kemarin, lalu sekarang pengakuan? Apakah ini nyata?
"Aku tidak tau apakah ini adalah sebuah permainan untukmu, Mr Ed. Menyatakan bahwa kau mencintai wanita yang sudah bersuami? Apa begini caramu mendapatkan hati seorang wanita?" ujar Diana bagaikan petir di siang bolong. Hati dan bibirnya benar-benar berlawanan sekarang. Dikala hatinya menerima perasaan Edmund tapi akal sehatnya tetap menolak untuk menerima kenyataan kalau mereka saling memiliki rasa yang sama.
"Aku tidak peduli. Aku tidak melihatmu sebagai istri orang. Aku melihatmu sebagai dirimu, Diana! Wanita cerewet yang sukanya memanggang kue," jawab Edmund santai
"Kau sudah tau aku adalah istri orang lain dari awal dan kau masih mendekatiku?" Tanya Diana benar-benar tidak menduga ucapan yang diutarakan pria tampan di hadapannya itu sebelum saat mulai menyetakkan pelan kudanya untuk bergerak
"Awalnya kukira kau adalah gadis kaya yang sombong. Tapi, setelah menyelidikimu, aku juga terkejut kalau kau adalah istri Anthony Maxwell," jelas Edmund sambil menyetarakan laju kuda Diana
Diana menghirup udara sebanyak yang ia bisa ketika mendengar nama suaminya disebut. Dia benar-benar lupa kalau ia memiliki nama belakang yang sama dengan Anthony.
"Tapi, fakta itu tidak akan menggoyahkan perasaanku padamu. Aku mencintaimu bukan statusmu,"
Diana merasa dirinya baru saja di panah oleh cupid menggunakan kata-kata Edmund yang begitu lembut dan tulus. Baru ini rasanya Diana kehabisan kata-kata
"Tidak apa-apa kalau kau belum mencintaiku. Tapi, aku akan berusah membuatmu jatuh cinta padaku dan meninggalkan pria yang bahkan tidak peduli dengan keadaan mu," ujar Edmund saat mereka telah sampai di depan mansion keluarga Maxwell
Edmund menghirup napas dalam-dalam sebelum menoleh dan menatap Diana. Dalam hati, ia tersenyum. Diana tidak menolaknya.
"Sampai saat itu tiba, jangan lari dariku," ucapnya lurus ke mata Diana sebelum menghentakkan kudanya dan kembali ke rumahnya.
Ya, sampai saat itu tiba, aku mohon Tuhan, berpihak lah padaku. Ucap salah seorang dari mereka dalam hati
***
TBC
18 Jan 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Affair (Completed)
Historical Fiction#Lady's Series #1 British (18/3/21) #14 Newadults Diana Heart Mountbatten merupakan putri bungsu dari keluarga bangsawan, Duke Mountbatten. Statusnya sebagai seorang wanita terhormat membuatnya tidak pernah merasakan rasanya jatuh cinta, sampai keti...