Chaewon masih berusaha untuk membangunkan Hitomi sampai Chaewon merasa tatapan dari sudut kelasnya menajam.
Pelan pelan Chaewon melirik ke arah belakang, tapi dia tidak menemukan apapun.
Chaewon menepuk nepuk lagi pipi Hitomi, "Mi ayo bangun. Mi plis cepet bangun."
Hujan semakin deras, bahkan ada gemuruh yang cukup hebat.
Selang beberapa menit kemudian, akhirnya Hitomi secara perlahan sadar dan menatap Chaewon dengan takut serta bingung.
"Darah...," gumam Hitomi. Kemudian dia langsung berdiri dan berlari keluar kelas.
Chaewon yang tertinggal hanya bisa merutuki Hitomi dalam hati.
Akibat takut, mereka meninggalkan pintu kelas yang tidak terkunci semalaman.
👻👻👻
Sakura hari ini memiliki jadwal piket, sehingga dia harus berangkat pagi pagi dari biasanya.
Biasanya Sakura datang tuh pintu kelas masih tertutup alias terkunci, tapi sekarang malah terbuka lebar.
Sakura menatap heran ke arah pintu, kemudian dia melirik ke arah kelas samping yang ternyata pintunya tertutup.
"Aneh? Gak biasanya deh," gumam Sakura sambil masuk ke dalam kelas dan menyapu, hanya seorang diri.
Sakura menyerngit ketika mendapati beberapa meja di kelasnya berantakan.
"Apa apaan nih? Ada maling apa gimana?" Tanya Sakura pada dirinya sendiri.
Tetapi saat di cek, isi kelasnya masih utuh dan tidak ada yang berkurang sedikit pun.
"Hosh..., hosh...,"
Sakura terkejut ketika mendapati Chaewon yang terengah dengan nafas memburu di depan pintu.
"Won kenapa lo?" Tanya Sakura kebingungan. Padahal masih pagi kenapa dia harus lari lari?
"G-Gua kira barangnya p-pada hilang," sahutnya sambil berjalan ke arah bangkunya.
"Hah? Aneh banget sih lo," kata Sakura kemudian dia melanjutkan tugas piketnya.
Sedangkan Chaewon hanya terdiam di bangkunya, entah mengapa suasana pagi ini baginya sangat mencekam.
"Sak?" Panggila Chaewon.
Sakura yang berada di ujung pintu menoleh, "Hm?"
"Lo ngerasa gak sih kalo suasananya gak enak?"
Sakura mengangkat alisnya sebelah, "Apaan? Biasa aja suasananya tuh."
Chaewon menggeleng, "Ini gak biasa Sak sumpah."
"Won kenapsih gak usah kebanyakan halu napa, mendingan lo ngerjain tugas kek apa kek," sahut Sakura dengan kesal.
Chaewon mendengus, siapa sih yang kesel kalau disarkasin padahal kita baik baik ngomongnya?
Tapi Chaewon malah mengikuti apa yang Sakura katakan, dia mengerjakan beberapa tugas yang belum selesai karena semalam ketiduran.
Chaewon asik menulis, kelasnya pun entah mengapa masih sepi, bahkan Sakura yang lagi piket gak keliatan di dalam kelas.
Beberapa temannya masuk, namun keluar lagi dan hanya menyisakan Chaewon seorang diri di kelas.
"Kenapa sih merinding," cicit Chaewon sambil mengusap tengkuknya.
Tak lupa Chaewon menyumbat telinganya dengan earphone warna mint andalannya itu.
Lagi lagi Chaewon merinding, namun kali ini terdengar ada suara bisikan di telinganya padahal dirinya menggunakan earphone dan lagu yang diputar itu lagu hip hop.
Bisikan itu terus menerus terdengar sehingga dirinya muak. Chaewon langsung melepaskan earphonenya dan menoleh ke arah belakang.
Tubuh Chaewon terbujur kaku begitu saja.
Chaewon melihat sosok di sudut ruangan, tidak jelas bentuknya seperti apa tapi yang Chaewon dapat lihat adalah kedua matanya menatap lurus ke arah Chaewon.
Setelah sekian lama saling tatap, akhirnya Chaewon dapat menggerakan tubuhnya dan segera berlari keluar kelas. Hampir saja dirinya menabrak anak kelas sebelah yang bernama Kim Minju.
"Kenapa sih pagi pagi udah lari aja?" Gerutu Minju sambil menatap Chaewon yang menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
twelve | izone
TerrorSetiap sekolah tentu saja memiliki kisah tersendiri di dalamnya, salah satunya adalah SMA Angkasa 48. Karena jumat kliwon semakin dekat, katanya, kisah mistis itu bersangkutan dengan dua belas dan memang ada 12 kisah yang telah tersebar. Hal ini ten...