Berita Wonyoung yang masuk rumah sakit itu sudah tersebar ke seluruh penjuru sekolah.
"Kayaknya kisah mistis dimulai lagi, puncaknya nanti jumat kliwon minggu depan," kata Hitomi.
Yuri dan Chaewon merasakan bulu kuduknya berdiri, "Seriusan?"
Hitomi mengangguk, "Kakak sepupu gua dulu sekolah di sini, jadi setiap kisah mistis itu ada urutannya dan tempatnya berbeda beda."
Yuri mengusap lengannya, "Yang bener? Nyesel deh gua masuk sini."
"Iya gua juga."
"Sekolah kita emang bagus sih, cuman ya itu kelemahannya," kata Hitomi.
"Ohiya."
"Kenapa?"
"Katanya sekolah kita dulu itu buat non muslim aja, alias sekolah khusus Katolik," jelas Hitomi secara tiba tiba padahal baik Yuri maupun Chaewon tidak ada yang meminta.
"Kok lo cerita sih!?" Tanya Yuri kesal.
"Cuman ngasih tau ih gak masalah kan," sahutnya.
Chaewon sendiri sebenarnya takut tapi penasaran, "Terus kenapa deh kalo dulu khusus Kristen?"
"Kan ada susternya dulu tuh, bahkan di sini juga ada gereja nya, anak anak pada asrama, cuman ya udah di hancurin asramanya," jawab Hitomi.
Yuri berdecak, "Intinya aja kenapa sih?"
Hitomi terkekeh pelan, "Jadi, katanya ada salah satu suster pas penghancuran asrama itu masih nginap di sana dan gak dicek...,"
"Terus suster itu kakinya ketindih dan menyebabkan dia harus amputasi atau kakinya lumpuh total."
Yuri melotot, Chaewon meringis.
"Terus?"
"Karena sudah frustasi, suster itu memutuskan untuk mengucilkan dirinya dan 'katanya' bergentayangan di sekolah ini sebagai suster ngesot."
Yuri menggebrak meja, "MERINDING SUER!"
Syukur kelas lagi jam kosong, tapi seluruh mata kini tertuju padanya, termasuk Sakura yang dari tadi mendengarkan mereka berbicara dan hanya diam sibuk membaca buku.
"Udah? Gua mau boker jadinya," kata Chaewon.
Hitomi menggeleng, "Belum."
"Hah apa?"
"Iya. Jadi tuh setiap tanggal dua belas dia bisa aja menampakkan dirinya di sekolah ini mau pagi, siang, ataupun sore, malam pun jadi, cuman hanya orang tertentu yang bisa liat, alias yang dimau."
"Hari ini dong?" Tanya Yuri.
"Iya."
Sakura menutup bukunya dengan keras, membuat perhatian mereka bertiga tertuju padanya.
"Gak capek ya lo pada ceritaan kisah mistis mulu?" Sarkasnya.
Yuri mendelik, "Ya suka suka kita lah. Kalo lo gak suka ya gak usah denger."
"Gua punya telinga ya."
"Udah udah."
Sakura mendengus sebal, kemudian dia berjalan keluar kelas untuk mencari udara segar.
👻👻👻
Sakura berdecak sebal karena sore ini dia lambat dijemput.
Beberapa anak anak yang pada ekskul juga selesai.
"Gak pulang Sak?" Tanya Chaeyeon ketika melalui Sakura.
"Belum dijemput."
Chaeyeon mengangguk, "Ya udah hati hati deh."
"Iya lo juga hati hati."
Sebenarnya, hati hatinya Chaeyeon itu ada maknanya.
Sekarang sudah pukul 5 sore, tapi tanda tanda keberadaan penjemputnya sampai saat ini belum ada.
Karena muak, Sakura kembali masuk ke dalam gerbang dan duduk di salah satu kursi kooridor yang dekat dengan gerbang.
Sakura melirik ke arah kanannya, yaitu arah dalam, sangat sepi, suasana juga mulai menggelap.
Perasaannya mulai tidak enak, air keringatnya bercucuran, Sakura meremas roknya karena ingin segera pulang.
Sret sret sret
Sakura enggan menoleh sedikitpun. Dia hendak berdiri dan pergi ke luar gerbang namun seperti ada yang menahannya.
Sret sret sret
Suara itu semakin mendekat, dengan keberanian yang dibuat buat, Sakura mengintip sedikit ke arah kananya dan kini ia terbujur kaku.
Sakura melihat suster ngesot yang dibicarakan oleh teman temannya tadi bergerak menujunya.
Suster itu terus bergerak menyeret tubuhnya, terlihat bekas darah di lantai ketika ia melaluinya.
Sakura masih tak bisa bergerak, dia hanya bisa menutup matanya dan berdoa semoga suster itu menghilang sekarang juga.
"Dek?"
"AAAAAAA!"
Sakura berteriak kencang karena ada yang memegang bahunya secara tiba tiba. Namun dia bisa bernapas lega karena bukan suster tersebut yang memegang bahunya melainkan salah satu kakak kelasnya.
"Iya kak?" Sahut Sakura dengan napas sedikit ngos ngosan, berkeringat bahkan bajunya basah.
"Gak pulang dek?" Tanyanya.
"Belum di jemput kak," sahut Sakura ramah.
"Kak Nayoung boleh tanya sebentar gak?"
"Kenapa?"
"Apa bener d-di sekolah k-kita ada s-suster ngesot?" Tanya Sakura sambil berbisik pelan.
"Maksud kamu kayak gini?"
Sekarang di hadapan Sakura bukanlah sosok kakak kelasnya yang bernama Nayoung, melainkan sosok suster ngesot yang kini tengah menatap Sakura dengan senyuman mengerikannya.
"AAAAAAAAAAAAAAAA!!!"
Sakura berlari sekuat tenaga keluar gerbang sekolahan dan lebih memilih untuk pulang jalan kaki sambil sesekali mencoba untuk menghubungi penjemputnya yang tak kunjung datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/186581970-288-k912422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
twelve | izone
УжасыSetiap sekolah tentu saja memiliki kisah tersendiri di dalamnya, salah satunya adalah SMA Angkasa 48. Karena jumat kliwon semakin dekat, katanya, kisah mistis itu bersangkutan dengan dua belas dan memang ada 12 kisah yang telah tersebar. Hal ini ten...