_o0o_
Pagi-pagi sekali Mika sudah berada di kantor karena mengingat bos tripleknya itu paling tidak suka dengan orang yang tidak di siplin waktu.
Mika melirik arjoli yang melingkar indah di tanganya, jam baru menunjukkan setengah tuju, pantas saja gerbang kantor ini belum di buka.
"Lama bangat sih biar jam tujuh," Mika mobasa sudah menunggu hampir satu jam yang lalu.
Mika tampak cantik dengan gamis merah maroonnya yang di hiasi mutiara dan jilbab hitanya, dan tak lupa tas mini coklat di punggungnya, ia terlihat seperti mahasiswa bukan seorang karyawan kantor, yang datang dengan pakaian rapi ala kantoran.
Beberapa menit kemudian mobil hitam bermerek itu berhenti tepat di samping Mika, pemilik mobil tersebut membuka kaca mobilnya.
"Mika masuk!"
Pemilik mobil sebut meminta Mika untuk masuk siapa lagi kalau bukan Attar.
Mika mendekati kaca mobil Attar, memasang muka kesalnya."Pak Attar, seharusnya bapak bukain ini gerbang, bukan nyuruh saya masuk ke mobil bapak," dumel Mika.
Attar tetap dengan wajah datarnya, menatap Mika tidak suka dengan ucapanya.
"Seharusnya saya yang minta kamu bukain itu gerbang, bukan kamu yang menyuruh saya," serka Attar.
"Bapak pikir saya satpam, bukain gerbang untuk bapak,"
geram Mika, kakinya sudah sangat pegal berdiri selama satu jam di sini, dan sekarang ia harus mengeluarkan tenaganya untuk berdebat dengan bos tampanya ini.
"Tadi saya minta kamu masuk. kamu malah nyuruh saya bukain gerbang, sekarang saya yang nyuruh buka itu ngerbang, kamu bilang kamu bukan satpam," ucap Attar.
"Habisnya bapak nyuruh saya masuk, emang saya kucing di suruh-suruh mulu," dumel Mika.
Attar hanya menggaruk tengkukknya percuma berdebat dengan Mika, ia akan tetap kalah.
Attar keluar dari dalam mobilnya berjalan mendekati Mika, sedangkan Mika ia berjalan mundur.
Attar menatap Mika yang mulai ke takutan. Mika tidak bisa lagi mundur karena ia sudah berada di pembatas gerbang.
"Kamu kenapa sih, suka bangat cari ribut dengan saya?"tanya Attar yang sudah berdiri di hadapan Mika.
"Siapa yang cari ribut, bapak saja yang suka buat saya kesal," balas Mika.
"Terus kenapa saya minta kamu masuk, kamu gak mau, malah cari debat dengan saya," ucap Attar.
"Ngapain coba saya ikut bapak, saya udah nyampai di kantor," balas Mika.
"Ya sudah ikut saya," Attar menarik lengam Mika.
"Pak, lepasin, gak mahrom tau, lepas pak Attar," berontak Mika, tapi tetap saja Attar tidak melepaskan.
"Ya sudah, kita ke kua biar halal,"balas Attra. Mika terdiam dengan ucapan Attar batusan.
Attar membuka pintu mobilnya, meminta Mika masuk di kursi samping pengemudi.
"Masuk ...,"
"Gak mau,"
"Mika saya minta kamu masuk,"
"Saya gak mau pak Attar, kenapa maksa bangat sih," ketus Mika.
"Kamu mau berdiri sampai jam delapan di situ, makanya kamu saya suruh masuk, suapaya kamu gak capek berdiri di situ." ucap Attar sambil menunjuk tepat Mika bersiri tadi.
Mika berpikir, sudah satu jam lebih ia berdiri, jam baru menunjukkan pukul tujuh pagi, ia harus menunggu satu jam lagi, bisa-bisa ia lumutan berdiri di situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH HALAL
RandomHanya ingin menginformasikan bahwa judul MY BOSS MY HUSBAD di tukar menjadi KEKASIH HALAL. pertemuan dari yang tidak di duga. ternyata di jodohkan oleh kedua orang tua mereka. MIKAYLA IFRAN, gadis berparas cantik, bawel, manja, tapi memiliki sisi y...