KEKASIH HALAL

18. wanita istimewa.

Assalamualaikum
Terimakasih sudah mau membaca ceritaku Samapi sejauh ini.

_

o0o_

Rasulullah pernah bersabda, "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya terhadap istri-istrinya." (HR. Tirmidzi).

💞💞💞

***

Attar menatap lekat wajah lelap Mika, rasa bersalah masih masih memberontak di dalam hati, membiarkan Mika berjuang sendirian demi kelahiran sang buah hati mereka.

Attar mengigat janjinya pada Mika sebelum pergi ke Paris.

🍀Flashback on🍀

Malam ini Mika menyiapkan pakaian Attar yang akan ia kenakan di Paris nanti.

"Hubby kamu lama di Paris?"tanya Mika sambil memasukkan pakaian Attar ke dalam koper.

"Cuman tiga bulan, sayang,"jawab Attar yang masih fokus menatap layar leptop nya.

"Gak bisa lebih cepat. Tiga bulan lama banget,"tawar Mika mengingat usia kandungannya enam bulan, dan tiga bulan lagi ia akan melahirkan.

Attar meletakkan laptopnya di meja naskah kecil di samping tempat tidur, berjalan mendekati Mika di dekat lemari pakaian.

Attar duduk di samping Mika, menatap lekat wajah istrinya yang semakin kari semakin cubby. di usapnya wajah putih mulus itu menatap lekat manik mata coklat milik Mika.

"Gak bisa sayang! ini itu kesempatan besar buat aku. Kamu tau mereka adalah klayen terbesar aku. Hanya tiga bulan, itu waktu yang singkat,"kata Attar mencoba menyakinkan Mika.

Mika membuang nafasnya gusar "Kalau seandainya aku lahiran kamu masih di sana gimana? Kamu biarin aku sendirian berjuang ngelahirin anak kita."

Mika tidak bisa membayangkan jika harus berjuang sendirian di rumah sakit tanpa ada Attar di bersamanya.

Attar tersenyum sambil terus mengusap lembut wajah Mika. Kembali memberi keyakinan pada Mika.

"Kamu gak perlu takut. aku akan selalu ada buat kamu, di saat bayi kita lahir, aku akan pulang gak perduli jika pekerjaan aku belum selesai di sana, tidak masalah jika mereka memutuskan kontrak dengan perusahaan, karna kamu dan anak kita yang terpenting untuk aku, handphone aku akan selalu aktif, jika kamu akan lahiran baik itu malam atau siang aku akan langsung pulang."jelas Attar panjang lebar memberi keyakinan pada Mika.

Mika tau Attar bukan tidak akan pernah mengingkari janjinya, karna selama Mika bersamanya Attar selalu memberikannya perhatian dan kasih sayang.

"Janji ..."Mika mengulurkan jari kelingkingnya di hadapan Attar.

Attar tersenyum membalas uluran tangan Mika dengan menyatukan kedua kelingking mereka.

"Janji."

====

Attar dan Mika sudah berada di bandara. Mika terus menangis tidak rela berpisah dengan Attar ini adalah pertama kalinya mereka berpisah selama menikah. Attar juga tidak rela meninggalkan Mika sendirian di tambah lagi gadisnya sedang berbadan dua membuatnya merasa tidak tenang meninggalkannya.