-Aku adalah satu-satunya-
Burung burung berkicau merdu di luar jendela, ada beberapa anak yang sudah bangun dan sarapan, namun.. di sebelah selatan Benua tengah ada seorang anak laki laki yang baru berusia 16 tahun, mukanya bulat, matanya sipit namun tidak terlalu sipit (tajam), warna lensanya adalah hijau daun, rambutnya putih pendek (khas anak jepang), dan ia kelas 1 di SMA Mahokido.
"Hoam... sekarang jam berapa?" tanya anak lelaki itu pada dirinya sendiri.
"... jam 07.32.. bel sekolah berbunyi pada jam 08.00, gerbang tertutup pada jam 07.40, jarak dari rumah ke sekolah 10 KM, jika aku menggunakan kecepatan... kenapa aku mikirin ini?" anak lelaki itu berfikir sendiri di dalam hati.
"Magische Kraft Zeit Zu Stoppen," ucap lelaki itu, dan setelahnya.. waktu di dunia itu terhenti. MAGISCHE KRAFT adalah rapalan utama agar sihir ras tertentu dapat keluar. ZEIT ZU STOPPEN adalah rapalan sihir penambah rapalan utama untuk menghentikan waktu.
20 menit kemudian (seharusnya)
"Akhirnya sampai di sekolah.. Magische Annullierung," Anak itu sudah duduk di bangkunya. MAGISCHE ANNULLIERUNG adalah rapalan sihir untuk membatalkan rapalan yang telah disebutkan sebelumnya (tidak memerlukan rapalan utama).
"Ri-kun?!! Bagaimana kau bisa disini?" tanya teman anak itu March Sniper, seorang anak laki laki yang berambut merah darah pendek, matanya biru laut dan bulat, wajahnyapun bulat, sangat tidak tampak seperti pembunuh kejam dari keluarga Sniper
"March.. kau masih keheranan?.. bukankah sudah ku bilang bahwa itu mungkin.. aku sudah menggembangkan sihirku ke tingkat teleport," jawab anak lelaki itu.
"Huff... jangan panggil aku dengan March, coba panggil dengan March-kun," keluh March.
"..." Anak lelaki itu terdiam.
"Tapi aku masih keheranan.. bagaimana bisa kau melakukannya?,apakah kau benar benar melakukan teleport?.. atau kamu menghentikan waktu?" tanya March.
"Aku ini ras Minazuki tau. Hanya ras Azurete saja yang bisa menggunakan kemampuan yang berhubungan dengan element bumi kan?" jelas anak itu.
"Memangnya namamu siapa?" tanya March.
"Kau tetap tidak percaya?" tanya anak itu.
"Ya.. katakan yang sejujurnya," paksa March.
"huf.. aku adalah Rie Minazuki, jelas?" tanya anak itu.
"Benar benar jujur," kata March.
"Jangan bilang kamu menggunakan kekuatan aneh dari keluarga sniper itu padaku?" tanya Rie.
"Iya, aku menggunakannya, aku khawatir, bagaimana jika sahabatku sebenarnya seorang penghianat," March khawatir.
"Bukankah keluarga Minazuki kebanyakan suka berhianat? Sama seperti kasus kematian ras Azurete kan?" kata seorang anak perempuan berambut hitam panjang (tidak diikat) dengan mata dan wajah yang mirip dengan Rie namun warna lensanya Hitam pekat. Sakura Rikyu.
"Jangan begitulah Sakura-san," March mencoba agar perkelahian tidak terjadi.
"Hahaha.. sudahlah.. yang ia katakan ada benarnya juga," Ucap Rie.
"Cih," kesal Sakura.
"Berkumpul disini tapa mengajakku itu pelanggaran loh," ucap seorang gadis yang sangat lucu (loli), rambutnya panjang namun diikat di kiri dan kanannya biru, matanya besar berwarna merah. Maru Dandelion.
'Maaf yah kawan kawan.. aku terpaksa berbohong, sebenarnya aku bukan berasal dari keluarga Minazuki, aku adalah satu satunya keturunan dari ras yang selama ini dianggap hilang. Aku sebenarnya adalah ras Azurete' ucap Rie di dalam hati.
Bel masukpun berbunyi, pelajaran pertama yang didapatkan oleh Rei adalah seni membunuh. Sekolah ini adalah sekolah khusus untuk menjadi petarung... kalian ingin sebuah rahasia?.. biar kuberitahu sebuah rahasia besar. Jauh didalam sana.. sangat jauh disana ada sebuah benda yang sangat berarti. Benda itu adalah sesuatu yang dapat mengubah nasib orang yang memegangnya. Benda itu dinamai KAMPF SCHICKSAL atau MELAWAN TAKDIR.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ras yang Hilang [TamaT]
FantasiSniper, Rikyu, Minazuki, Dandelion, dan Azurete. Mereka adalah ras yang memiliki kelebihan masing masing. Mereka suka tolong menolong hingga salah satu dari ras itu kehilangan seluruh anggotanya. tidak. masih ada seorang lagi Rie Azurete.