Chapter 5

1 0 0
                                    

-Selamat Ulang Tahun Ri-kun-

'Jadi.. ini adalah buku rahasia ras Azurete?!!' Rie sangat terkejut, ia tidak pernah menyangka bahwa norma yang tiba tiba muncul dalam kepalanya adalah 5 ikrar. Tapi di dalam pikirannya terdapat sesuatu yang janggal, ia berfikir... jika ikrar itu ada, mengapa ada pertempuran untuk daerah benua tengah dan benua selatan?

Rie pun rencananya ingin melanjutkan membaca buku itu. Namun hal yang sangat pahit terjadi. Tiba tiba pengeras suara untuk panggilan yang jarang (bahkan tidak) digunakan itu bersuara.

"Panggilan kepada Rie Minazuki, ditunggu di gerbang. Sekali lagi panggilan kepada Rie Minazuki, ditunggu di depan gerbang," sangat tidak sopan, itu yang pertama kali dipikirkan oleh Rie. Saat Rie ingin kedepan gerbang, instingnya mengatakan suatu hal yang buruk.

"Kenapa aku merasa tidak enak?... Storage," Rie menyimpan buku besar itu di dalam Storage Infinity miliknya.

Rie pun sampai di depan gerbang. Disana ada 2 orang yang sangat rapih dan 4 penjaga yang menjaga mereka.

"... Saya Rie Minazuki, ada apa?" tanya Rie mencoba untuk sopan.

"Berhenti menggunakan nama samaran bodoh itu. Kau menghina ras Minazuki dengan menggunakan nama itu!!" ucap orang rapi yang berkacamata. Ia tampaknya kesal, namun ditutupi.

"Apa maksud anda?" tanya Rie yang sebenarnya sudah paham apa yang terjadi.. dan tentu saja ia sudah mempersiapkan segalanya.

"Menurut data yang ada.. sebenarnya anda itu bukan Rie Minazuki. Melainkan Rie Azurete," ucap orang rapi dengan uban di rambut hitamnya.

"...... Maaf, tapi saya tetap tidak mengerti," ucap Rie dengan wajah yang tidak mencurigakan.

'Bodoh.. jika itu dikatakan di depan umum seperti ini bukankan malah mengundang masalah.. warga warga malahan akan memburuku kan.. Atau, memang itu yang merekan inginkan? Apa ini ada hubungannya dengan benda aneh yang dapat mengubah takdir itu? Kalau dipikir pikir sih sepertinya iya, karena mereka pasti ingin sekali mengubah dunia ini kan.. apa yang harus kulakukan? Jalan pelarian sudah aku siapkan. Tapi jika mereka tidak terpancing dan mereka tidak menyerang duluan maka disini aku yang akan dianggap sebagai antagonisnya,' Rie berfikir sangat keras. Namun ekspresinya masih datar.

"Sebenarnya pada saat itu kau tidak ikut membantu ras Minazuki kan? Sebenarnya pada saat itu hanya kau satu-satunya ras Azurete yang tidak ikut," ucap manusia beruban itu.

"Tunggu, ras Azurete yang Tuan maksud adalah ras Azurete yang dikhianati oleh ras Minazuki?" tanya Rie berusaha memancing 2 orang itu.

~~~

"Apakah kalian yakin kalau Ri-kun selalu ke perpustakaan usai sekolah?" tanya March yang berada tidak jauh dari perpustakaan Marhellen.

"Ya.. aku dapat memastikannya, soalnya ayahku adalah pegawai disana. Ayah bilang ia selalu menerima pengunjung setiap hari jam 5 sore bernama Rie Minazuki," ucap gadis dipinggirnya yang tak lain adalah Maru.

"Apakah kau yakin ingin ikut? Bukankah kau membenci Ri-kun?" tanya March pada wanita lain yang bernama Sakura (pasti tau kan).

"Kapan aku bilang aku membenci Ri-kun?.. Aku tidak akan pernah bisa membencinya. Malahan, sepertinya aku harus membayar hutangku pada Ri-kun," ucap sakura dengan wajah datarnya.

"Baiklah.. kita sudah mempersiapkannya, aku sudah melatihnya berhari hari. Hari ini harus berhasi!!" ucap March dengan penuh semangat. Dan merekapun sampai di depan perpustakaan.

~~~

"Maaf, sekali lagi Tuan. Tapi saya masih tidak mengerti, Kenapa saya dituduh sebagai ras Azurete?" tanya Rie menunjukkan ekspresi kebingungan.

Ras yang Hilang [TamaT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang