25

6.8K 604 39
                                    

can you vote for this story?

maybe up to 60 votes

(catatan: tulisan bercetak miring Flashback)











20 tahun yang lalu.

Pusing.

Itulah yang ia rasakan saat membuka matanya. Ruangan yang serba putih adalah hal pertama yang menjadi pandangannya saat mencari tahu dimana dia berada saat ini.

Ruangan itu cukup luas, dan dia tak sendirian disana.

Di depanya. Tepatnya disebelah kiri ruangan terdapat sofa disana. duduk dua orang pria yang tidak dia kenal.

Ketakutan mulai menghampirinya. Ia berusaha bangkit dari ranjang tempatnya berada saat ini. Tapi tak bisa. Tubuhnya terlalu lemas, bahkan hanya untuk berteriak saja ia tak sanggup.

"Kau yakin ini hal yang benar? " pandangannya teralih saat mendengar suara dari salah satu pria disana.

"Kau tidak perlu cemas. Yunho tidak akan mengetahui ini " ucap pria yang lainnya membuatnya semakin bingung. 'siapa mereka? Mau apa mereka? Kenapa aku bisa berada disini?

Pertanyaan itu semakin memenuhi kepalanya yang semakin pusing.

"Bagaimana dengan orang tuanya? " tanya pria itu lagi. 'siapa yang mereka bicarakan? ' batinnya.

"Mereka sudah meninggal saat aku sampai disana"

Prang...

Suara gelas yang pecah mengalihkan pembicaraan dua orang tersebut ke sumber suara.

"Yaampun! Nak kau sudah sadar! " pekik salah satu dari mereka saat melihat seseorang yang mereka bicarakan sedari tadi sudah terbangun dari tidurnya.

"S... Siapa kalian?! " jerit orang itu ketakutan. Pening yang ia rasakan semakin menjadi.

"Hei,Tenanglah! Kami bukan orang jahat" kata orang yang lainnya berusaha menenangkan. Mereka panik saat melihat badan orang itu bergetar hebat karena ketakutan.

"Hiks... " isakan mulai orang itu keluarkan. Dia ingat sekarang. Tentang semua hal yang ia alami sebelumnya, tentang kedua orang tuanya, dan lain-lain. Dia ingat sekarang.

"Hiks... Eomma... Appa... " tangisnya semakin keras saat mengingat apa yang terjadi pada orang tuanya.

"Ssstttt... Tenanglah. Kau sudah aman sekarang " ucap seseorang yang langsung memeluknya erat.

Dia ingat orang yang memeluknya ini. Orang ini. Orang inilah yang menyelamatkan dirinya.

"Hiks... Paman siapa? " tanyanya ragu.
"Aku Changmin. Byun Changmin, dan yang itu Kim Jaejoong " jawab orang itu sambil menunjuk ke arah seseorang yang berdiri disebelahnya.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can You Back (Chanbaek)|☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang