can you vote for this story?
maybe up to 60 votes
"Aishhh.... " ringis Jongin saat dia mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Well keadaan Jongin cukup kacau saat ini. Hell! Bagaimana tidak? Seluruh wajahnya babak belur, dan penuh luka. Luka yang kemarin saja belum kering, sekarang malah bertambah parah.
"Wow! Kau bertahan cukup lama tadi hyung! " seru seseorang yang ada disampingnya.
"Yak!! Bisakah kau diam?! Ini semua salahmu! " kata Jongin kesal sambil meringis karena dia berteriak dengan mulut yang sedikit sobek. Hell dia sudah muak dengan orang di sampingnya ini.
"Ya! Kenapa hyung jadi menyalahkan aku? " kata orang itu tidak terima karena dituduh seperti itu. Dia juga tidak tahu akan jadi seperti ini.
"Tentu ini salahmu! Kalau saja kau bilang lebih awal, aku tak akan seperti ini! " Yaampun Jongin menyesal datang kemari.
"Kkkk.... Mana aku tahu kalau Chanyeol hyung akan datang kemari" kata orang itu santai yang mengundang dengusan dari Jongin.
"Yak! Park Jaeno!!" teriak Jongin kesal, dia sudah siap untuk memukul kepala Jeno. Tapi sudah urung karena Jeno lari lebih dulu. 'Yaampun! Benar-benar sial hariku' pikir Jongin.
Sekarang dia harus mencari kata-kata yang pas saat sampai di rumah karena dia yakin setelah ini Kyungsoo pasti akan mengamuk lagi. Apalagi saat Kyungsoo tahu kalau saat ini mungkin saja Chanyeol sedang berada di apartemen Baekhyun. Ah ini semua salahnya.
Well saat ini dia sedang berada di markas rahasia Phoenix. Yeah sudah dua hari dia tidak kemari. Ini semua karena masalah yang terjadi secara tiba-tiba dua hari yang lalu.
Awalnya dia tidak berencana untuk datang kemari, tetapi. Saat anak buahnya memberi tahu kalau malam ini ada transaksi penting dia jadi datang kemari. Ditambah lagi dengan Chanyeol yang menghilang, dan tidak bisa dihubungi. 'Hell! Sebenarnya kemana orang itu?!'
Saat dia tiba disana ternyata Chanyeol sedang duduk dengan santai diruangannya. Sungguh hal itu membuat Jongin kesal. Bagaimana tidak? Seharian ini dia sibuk mengurus perusahaan, dan juga Phoenix, belum lagi masalah dua hari yang lalu, dan saat dia kemari dia malah melihat Chanyeol duduk santai saja.
Hal yang lebih mengejutkan adalah saat Chanyeol mengarahkan pistol tepat kearahnya. Jongin tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Flashback On
Dua hari yang lalu. Saat pesta ulang tahun. Saat itu Yunho tengah berbincang dengan salah satu rekan bisnisnya.
"Annyeong Appa" sapa seseorang dari arah belakang sambil membungkukan badan.
"Eoh? Jaeno-ya! Kau sudah datang. Kapan kau tiba di Korea? " seru Yunho saat tahu siapa yang menyapanya.
"Ne appa. Aku baru datang kemarin malam" jawab Jeno sambil membungkuk memberi salam pada tamu yang ada disana.
"Siapa dia Yunho-si? Aku tak pernah melihatnya" tanya rekan bisnisnya yang sedang dia ajak berbincang tadi.
"Ah... Dia putra ke duaku. Jaeno perkenalkan dia Tuan Lim. Rekan bisnis Appa" kata Yunho.
"Annyeonghaseo. Park Jaeno immida" sapa Jeno dengan sopan.
"Ah... Yunho-si! Putramu sangat tampan " puji mereka.
Sampai tiba-tiba..."Appa! Mianhae. Apa kau menunggu lama? " kata seseorang yang berjalan dari arah belakang mereka.
"eoh? Nayoung-ah! Ah... Yunho-si perkenalkan ini putriku. Lim nayoung" kata Tuan Lim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Back (Chanbaek)|☑️
Aksi"Maafkan aku seharusnya aku menolak keputusan itu " "Tidak ada yang perlu di sesali semua sudah terjadi " Park Chanyeol . Setelah bertahun-tahun berlalu dia masih belum bisa melupakan seseorang yang sangat dicintainya. Bahkan sekarang dia telah memi...