Yang selalu ada belum tentu membuat nyaman.
1 bulan kemudian.
Aeera baru saja pulang ke rumah setelah seharian dia mengurusi semua pekerjaannya.
Era memang sibuk dengan beberapa bisnisnya yang sering membuat dia tidak pernah hidup tenang.
Era keluar dari mobilnya, berjalan masuk kedalam rumah. Dia pun tidak memperdulikan bahkan tidak sadar kalau ruang tamunya berantakan dengan kertas-kertas diatas meja.
Era langsung masuk kedalam kamarnya, meletakkan tas dan langsung menjatuhkan badan ke ranjangnya.
Akhirnya Era bisa rebahan juga diatas ranjang yang sangat nyaman itu.
(Ting) ponselnya berbunyi. Aeera berusaha meraih ponselnya di dalam tas yang dia letakkan dimeja.
Notifikasi pesan dari Arsa terlihat dilayar ponsel. Era langsung membukanya.
__________
Chat
ArsaNgapain?
Meroda!
Bercanda lu?
Tau deh!. Lo kemana aja njir
1 bulan nggak kabarin gueSibuk
Dih! Penting lu?
Yeee penting lah emang lu?Gue mah penting!
Lo dimana?Diskotik!
Dih mampu lo
Mampulah!
Ampun bang jago!
Kenapa?
Lo dari mana?
Mangkal cuk!
Anjirr ngeri
Eh pertanyaan gue belum lo jawab
Lu 1 bulan nggak kabarin gue kemana?Udah gue jawab tadi tolol!. SIBUK!
Oh iya wkwkwk
Er keluar yuk
Kangen lo sama gue?
Banget! NjirNajis!
Bener!
Yang bener?. Ah boog kaliii
Beneran, ayo!
Kemana?
Cafe Niko kuy, mumpung masih sore nih. Ada yang lain juga.
Yang lain siapa?
Mantan lo!Malas ah!
KAMU SEDANG MEMBACA
LEKAS SERIUS [ END ]
Teen FictionAeera menolak perasaan Arsa. Dia itu teman, sahabat dan abang yang selalu melindungi dia hanya itu, tidak lebih dan tidak kurang. Era masih tidak bisa move on dari si kapten futsal. Padahal dia diselingkuhi tapi hatinya masih sulit berpaling. Sampa...